Mantan Pramugari Ini Dapat 3 Yes di Audisi MasterChef Indonesia 9, Dinda Mahir Masak di Tungku Kayu

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dinda Alamanda termasuk salah satu peserta yang langsung lolos ke galeri MasterChef Indonesia (MCI) season 9.

Saat audisi, perempuan 32 tahun ini menghidangkan ayam lahat yang sukses membuat para juri ketagihan.

Rupanya, Dinda memiliki usaha katering yang salah satu menu andalannya adalah ayam lahat.

Berkat ayam lahat buatannya, Dinda berhasil mengamankan satu apron putih sebagai tiket ke galeri MCI 9.

Penampilan perdananya di galeri MCI 9 pun berjalan mulus.

Meski tak memenangkan tantangan, Dinda masih aman dan tidak masuk pressure test.

Sebelum ikut MCI, Dinda rupanya sudah hobi memasak sejak lama.

Bahkan, dari hobinya itu, dia memiliki usaha katering yang cukup menjanjikan.

Sebelum menikah, Dinda rupanya punya karier cemerlang sebagai pramugari.

Namun, dia meninggalkan pekerjaannya dan fokus menjadi ibu rumah tangga sambil menjalankan bisnis katering.

Ibu tiga anak ini juga kerap membagikan resep dan aktivitas memasaknya melalui kanal YouTube pribadinya.

Uniknya, Dinda kerap menyajikan konten memasak yang begitu tradisional.

Dinda tak malu dan terlihat begitu mahir memasak menggunakan tungku kayu.

Dalam salah satu videonya, Dinda membagikan aktivitas memasak di desa yang masih sangat asri dan tradisional.

Sebelum memasak, Dinda berbelanja ke pasar tradisional Kalangan Kamis untuk membeli bahan-bahan masakan.

Saat sedang berbelanja, Dinda menemukan makanan favoritnya yaitu pete.

Ternyata, Chef Juna juga menyukai makanan berbau khas itu.

Dinda mengatakan bahwa memasak adalah rutinitas setiap hari yang ia jalani selepas berhenti menjadi seorang pramugari.

Setelah selesai membeli bahan-bahan, Dinda pun segera pulang ke rumah neneknya untuk memasak.

Menariknya, dapur milik nenek Dinda ini masih sangat tradisional.

Berbeda dengan galeri MasterChef yang mewah dan lengkap dengan peralatan masak modern, kali ini Dinda harus memasak dengan peralatan tradisional.

Dinda mengatakan bahwa dia akan memasak Mi Yamin.

Ia pun memulainya dengan mengulek bawang putih secara manual.

Segala aktivitas memasaknya itu dilakukan di atas tungku kayu yang masih amat tradisional.

Siapa sangka, Dinda malah begitu mahir dan lihai menggunakannya.

Selama memasak, Dinda tak jarang memamerkan kedekatannya dengan ketiga anaknya.

Tampak anak-anaknya setia menemani ibunya memasak di dapur.

Tak hanya itu, Dinda juga melibatkan anaknya untuk ikut serta dalam kekgiatan memasak.

Menurutnya, hal itu merupakan salah satu cara yang bagus untuk mendidik anak.

Dinda mengatakan jika ketiga anaknya memang selalu antusias saat diajak untuk memasak.

Saat masakan mie yaminnya selesai, anak-anak Dinda langsung menyambutnya dengan antusias

Mereka pun segera bergegas menyantap masakan itu bersama-sama.

(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)