CORONA KEPRI
Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 di Batam Jelang Ramadan dan Lebaran 2022!
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengingatkan masyarakat Batam, akan potensi lonjakan kasus covid-19 jelang Ramadan dan Lebaran 2022
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasus Covid-19 diprediksi akan kembali melonjak jelang Ramadan dan Idul Fitri 2022.
Itu mengingat tren kasus covid-19 saat ini semakin bertambah per harinya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengingatkan masyarakat Batam, akan potensi lonjakan kasus covid-19.
Menurutnya hal ini terjadi apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
"Prediksi kita, dalam waktu satu pekan 150 kasus, sampai Lebaran itu bisa 4.000 kasus aktif kalau dimasukkan rumus aplikasi algoritma. Untuk menekan itu kita harus terapkan protokol kesehatan," ujar Didi, Rabu (9/2/2022).
Oleh sebab itu, pihaknya memutuskan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, dengan merawat pasien virus corona ke rumah sakit.
Warga tidak disarankan menjalani isolasi mandiri di rumah, seiring dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Meski terjadi lonjakan penularan Covid-19, laporan kasus terkonfirmasi Omicron hanya tiga kasus. Yaitu dua anggota keluarga yang baru pulang dari Swiss, dan seorang warga Batam lainnya.
Baca juga: Mengapa Covid-19 Varian Omicron Banyak di Batam? Ketua IDI Kepri Ungkap Analisanya
Baca juga: Jangan Takut Divaksin! Berikut Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Karimun Hari Ini
Sedangkan puluhan orang yang dinyatakan probable Omicron berdasarkan STGF, belum mendapatkan kepastian dari pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
Menurutnya, percepatan penularan Omicron yang disebutkan bisa mencapai empat kali varian Delta, tidak terbukti di Batam.
"Fakta di lapangan, Omicron ringan. Faktanya ada dua kasus (sempat menjalani isolasi terpusat) di Asrama Haji. Itu enggak ada ledakan Omicron," kata Didi.
Didi menuturkan, saat ini mayoritas warga terpapar Covid-19 menjalani perawatan di RS Khusus Infeksi Pulau Galang.
Ia menyatakan kapasitas RSKI Pulau Galang masih cukup untuk merawat warga Batam yang terkonfirmasi Covid-19.
Sementara jumlah Pekerja Migran Indonesia yang dirawat di RSKI Pulau Galang, jumlahnya berkurang.
Maka dari itu rumah sakit di pulau penyangga itu dimanfaatkan untuk merawat warga kota.
(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google