Pariwisata Kepri Aman
KABAR GEMBIRA! 2 Tongkang Dilengkapi Cafe Disiapkan Bagi Wisatawan Keliling Belakang Padang Batam
Walikota Batam mengatakan, Pemko menyiapkan 2 tongkang yang bisa mengangkut 200 orang, dilengkapi kafe dan fasilitas lainnya dan bisa keliling pulau.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menegaskan, pemerintah daerah baik Pemko Batam maupun BP Batam tak hanya akan juga fokus melakukan pembangunan infrastruktur di area mainland.
Sebab, wilayah hinterland, atau dari pulau ke pulau termasuk seluruh kelurahan di Kecamatan Belakang Padang Batam juga akan tersentuh dengan pembangunan infrastruktur.
"Apalagi Belakang Padang banyak sekali biaya yang kita keluarkan. Nah yang sudah dikerjakan infrastruktur jalan. Jalan utama sudah dibongkar abis dan kita benarin semua," tuturnya.
Pria yang menjabat sebagai Kepala BP Batam ini menginginkan seluruh kelurahan yang berada di Belakang Padang ini akan dijadikan destinasi wisata.
Ditambah lagi wisata kuliner dari masyarakat tempatan.
"Alhamdulilah menurut saya sudah terbayang. Wisatanya tak hanya begini saja. Kalau kotanya indah, masyarakatnya juga aktif. Masakan masyarakat tempatan ini lebih enak sebetulnya karena bumbunya masih original," katanya.
Untuk mendukung wisata ini, ada 2 transportasi laut yang harus diperbaiki. Namun sejauh ini fasilitasnya masih untuk pancung.
Baca juga: WARGA Batam Laporkan Pohon Tumbang Lewat Call Centre Darurat 112
Baca juga: Pemko Batam Siapkan Kapal Khusus Wisata ke Belakang Padang
"Saya lagi masukkan di anggaran ini, akan ditambah lagi dengan tongkang. Tongkang yang jalan seperti kapal," katanya.
Muatan tongkang ini bisa mengangkut 200 orang. Dilengkapi dengan kafe dan fasilitas lainnya. Transportasi tongkang ini bisa keliling pulau.
"Wisata keliling pulau ini akan saya hidupkan. Jadi bukan hanya transportasi dari Belakang Padang ke Sekupang atau sebaliknya. Tapi bisa keliling pulau di Kecamatan Belakang Padang," katanya.
Rudi berharap wisata keliling pulau ini bisa diminati nantinya oleh wisman mancanegara. Khususnya wisman asal Singapura dan Malaysia.
"Sehingga saya bisa bantu ekonomi masyarakat di sini," kata Rudi.
Wisata keliling pulau ini akan dikelola oleh pemerintah dan swasta. Serta menggandeng seluruh lapisan masyarakat.
"Mereka yang membawa boat pancung saat ini, itu yang menjadi prioritas. Karena hidup mereka ada di situ. Kalau tongkang jalan, maka boat pancung akan berhenti," katanya.
Ia menambahkan untuk tahap awal pengadaan tongkang ada 2 unit. Tahun ini sudah dianggarkan.
"Sementara 2 dulu. Satu pergi satu datang sehingga orang tak terlalu lama menunggu di Pelabuhan," katanya.
Ia berharap wisata keliling pulau ini juga tak hanya dinikmati oleh wisman. Melainkan masyarakat setempat ataupun wisnus. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google