KHAZANAH ISLAM

Doa Nabi Muhammad SAW untuk Sabahat dan Keluarga Sedang Sakit Menurut Beberapa Riwayat

Ketika sakit, seorang Muslim harusnya tidak mengeluh dan dianjurkan membaca doa untuk kesembuhan. Sebab tak ada yang tahu kapan kematian akan datang

TRIBUN JAMBI
Ilustrasi doa - Doa Nabi Muhammad SAW untuk Sabahat dan Keluarga Sedang Sakit Menurut Beberapa Riwayat. Foto ilustrasi 

3. Selain itu ada doa pendek dengan menyebut nama orang yang sakit.

Dilansir dari TribunJogja, menurut riwayat Imam Muslim, Nabi Muhammad S.A.W, menyebutkan nama Sa‘ad bin Abi Waqqash yang saait itu sedang sakit.

Doa ini bisa diganti dengan nama orang yang sakit.

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Artinya: "Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad." (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

4. Ada doa pendek yang dibaca Rasulullah S.A.W ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam.

Bacaan ini dari riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.

Artinya: "(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah." (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Baca juga: Doa Setelah Sholat Magrib Lengkap dengan Dzikir, Wirid serta Artinya

Baca juga: Keutamaan Sholawat Tarhim, Amalan Jelang Adzan Sholat Subuh, Berkah Kemuliaan

5. Selain untuk kesembuhan, doa ini untuk perlindungan dan pengampunan dosa bagi orang yang sakit.

Doa ini dibaca Nabi Muhammad S.A.W ketika mengunjungi salah satu sahabatnya. Diriwayatkan Ibnu Sunni.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya: "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia." (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved