KARIMUN TERKINI

Mengapa Minyak Goreng di Karimun Mulai Langka? Ini Penjelasan Kadisperindag

Kadisperindag Karimun mengungkap fakta mengapa minyak goreng di sana mulai langka hingga dikeluahkan warga.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Deretan minyak goreng di salah satu tempat usaha di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (17/2/2022). 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Basori menjelaskan kelangkaan minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter.

Kondisi ini sebelumnya terjadi belum genap sebulan sejak kebijakan ini berlaku di Kabupaten Karimun, tepatnya Rabu (19/1/2022).

Ini dipertegas dengan surat dari Kementerian Perdagangan yang diterima oleh Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun.

Subsidi minyak goreng ini akan diberikan selama 6 bulan ke depan.

Dimana, Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan telah menggelontorkan dana sebesar 7,6 Triliun untuk pemberian subsidi tersebut.

Basori menjelaskan jika kelangkaan minyak goreng satu harga itu terjadi akibat dampak proses pengiriman dari Medan, Sumatra Utara.

Ia juga menegaskan, kelangkaan minyak goreng bersubsidi ini tidak berangsur lama, diperkirakan hingga minggu depan.

"Sebanyak 300 ton minyak goreng bersubsidi akan tiba di karimun, pada tanggal 23 atau 25 ini. Kita doakan semoga pengirimannya lancar," ucapnya, Kamis (17/2/2022).

Kelangkaan minyak goreng bersubsidi selama sepekan yang terjadi di Kabupaten Karimun menuai tanggapan dari berbagai kalangan.

salah satunya Tiari, seorang ibu rumah tangga.

"Sangat disayangkan, subsidi Rp 14 ribu baru saja dinikmati kalangan menengah namun justru kembali langka," ujar Tiari.

Tiari juga justru mempertanyakan kelangkaan yang terjadi ini, apakah adanya keterkaitan dengan putusnya Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

"Tak lama diberita kemarin minyak BBM yang putus, kini menyeluruh ke minyak goreng pula," cetusnya.

Berbeda dengan Dani yang menanggapi dengan hal positif kelangkaan minyak goreng bersubsidi satu harga ini.

"Selama minyak goreng bersubsidi ini kosong, kami beralih minyak goreng tentengan kecil. Karna masih terlihat ada di minimarket terdekat walaupun tak banyak," ucap Dani.

Namun, pedagang gorengan kaki lima yang namanya tidak ingin disebutkan, justru harus melakukan penggorengan beberapa kali di minyak yang sama.

"Kelangkaan minyak goreng ini membuat kami harus menggoreng 3 hingga 4 kali di minyak goreng yang sama," cetusnya.

Pantauan TribunBatam.id ke berbagai ritel modern serta pasar tradisional secara acak mendapati minak goreng yang dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter mulai suakr didapat.

Pertama ritel modern yang ada di Kecamatan Tebing, lima merek minyak goreng bersubsidi kosong. Seperti Sovia, Sania, Salvaco, Fortune, dan Hayat.

Hal ini terlihat juga dari susunan rak di minimarket tersebut hanya menyediakan minyak goreng kemasan botol 500 mililiter, 2 liter, dan 5 liter.

Kedua, ritel modern yang ada di kawasan Kecamatan Meral, tersedia hanya satu merek minyak goreng kemasan yakni Palmata yang masih Rp 14 ribu.

Selain, minyak goreng merek Palmata, juga ada minyak goreng merek Hemart dengan ukuran 500 mililiter, yang dibanderol dengan harga Rp 7 ribu.

Lokasi berbeda atau lokasi ketiga ritel modern yang ada di Kecamatan Karimun, juga terlihat kosong minyak goreng subsidi Rp 14 ribu itu.

Dimana pada lokasi ketiga, ini juga hanya menyediakan minyak goreng merk Fitri dan Hemart dengan ukuran 500 mililiter di harga Rp 7 ribu.

Serta, minyak goreng dengan kualitas premium seperti Tropicana Slim, Oki, Monsta, dan kemasan botol kaca dengan berbagai merk lainnya.

Dari pantauan TribunBatam.id secara random hampir seluruh karyawan ritel modern tersebut mengatakan jawaban yang sama.

"Sudah hampir seminggu jugalah kak, minyak goreng di sini kosong," ujar Fitri karyawan ritel modern itu.(TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Karimun

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved