Daripada Meratapi Keadaan, Cara Ini Bisa Bikin Kaya saat Pandemi Corona?
Zaman now tidak ada istilah gengsi untuk mencari uang. Apa pun asal halal sebisa mungkin dikerjakan untuk menambah penghasilan, seperti empat hal ini
TRIBUNBATAM.id - Zaman now tidak ada istilah gengsi untuk mencari uang.
Apa pun asal halal sebisa mungkin dikerjakan untuk menambah penghasilan.
Sulitnya cari uang di masa pandemi membuat semua orang harus putar otak cari rezeki.
Uang sekolah, makan, sewa rumah dan kebutuhan harian tidak gratis karena adanya pandemi.
Punya anak dua bersekolah dengan mengandalkan gaji UMK, tentu terasa berat di masa sekarang.
Maka mengandalkan mencari pemasukan sampingan adalah solusi yang bisa dilakukan saat ini.
Ketimbang merenungkan nasib dan kondisi sekarang ini, yuk bergerak tambah penghasilan dengan cara ini:
Baca juga: CEPAT KAYA, Inilah 10 Pekerjaan Bergengsi dengan Gaji Termahal di RI Versi Michael Page
Tukar keahlian dengan uang
Beruntunglah orang yang punya keahlian.
Peluang untuk meningkatkan penghasilan lebih terbuka lebar.
Keahlianmu bisa "dijual" dan pasti menghasilkan.
Punya keahlian menulis, jadi blogger, membuat e-book, content writer, jurnalis lepas atau kontributor, copywriter dan lainnya.
Jago motret, jadi freelance fotografer dan menjual stok foto dan sebagainya.
Misalnya blogger aktif mengisi blog dengan tulisan-tulisan menarik, pasti akan mengundang banyak pembaca.
Trafik kunjungan terus meningkat dan perusahaan akan melirik blog kamu.
Mereka bakal pasang iklan maupun endorse dengan bayaran mahal.
Bukan hanya itu, kamu bisa kebanjiran undangan menjadi narasumber atau pembicara di acara-acara tertentu, seperti seminar, workshop dan lainnya.
Baca juga: Daftar Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Capai Rp 3 Miliar per Tahun
Manfaatkan internet dan smartphone
Zaman sekarang mencari penghasilan tambahan sangat mudah.
Cukup bekal ponsel dan internet, kamu bisa dapat uang ratusan ribu, bahkan ratusan juta rupiah.
Malahan saking menjanjikannya, pekerjaan online dapat dijadikan mata pencaharian utama.
Antara lain, buka toko online, jadi influencer, selebgram, content creator, vlogger, podcasters.
Selain itu, menggunakan aplikasi penghasil uang yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengisi survei online berbayar, hingga ikutan kuis dan giveaway.
Mungkin selama ini kamu tidak pernah terpikir atau gengsi untuk melakoni pekerjaan sampingan tersebut.
Coba ingat untuk meraih masa depan keuangan cemerlang butuh dana besar.
Kalau kamu hanya menggantungkan penghasilan dari satu sumber, maka bersiap miskin selamanya.
Baca juga: Warga Batam Rela Luangkan Waktu Demi Surat Sakti Syarat Cari Kerja
Ubah aset pasif jadi aktif
Meningkatkan penghasilan sebetulnya mudah.
Lihat saja di sekelilingmu, terutama aset-aset di rumah.
Apakah ada yang mangkrak, tetapi sebetulnya masih layak?
Contohnya punya properti, seperti rumah apartemen, tanah, ruko atau mobil dan motor yang menganggur.
Jangan biarkan aset ini "tidur".
Biarkan mereka yang bekerja untukmu agar menghasilkan pundi-pundi uang.
Caranya dengan menyewakan aset tersebut.
Misal rumah, dikontrakkan.
Sedangkan mobil disewakan untuk taksi online atau carter.
Selain menambah penghasilan, juga membuka lapangan kerja bagi pengangguran di sekitar.
Baca juga: Kisah Perantau Cari Kerja di Batam hingga Pilih Balik ke Medan, Mungkin Saya Tak ke Batam Lagi
Investasi menggandakan uang
Sudah tak diragukan lagi bila investasi adalah salah satu cara meningkatkan penghasilan.
Uang yang kamu sisihkan untuk investasi pada instrumen tertentu dan dalam jangka panjang, akan berkembang lebih banyak.
Kalau masih takut investasi saham atau cryptocurrency, alternatif lain yaitu reksadana pendapatan tetap.
Investasi yang dikenal memiliki tingkat risiko rendah dibanding reksadana saham dan campuran.
Imbal hasil atau return investasi reksadana pendapatan tetap berkisar 7-8 persen per tahun.
Lebih tinggi dari bunga deposito dan tabungan.
Contohnya dengan investasi sekitar Rp 1,4 juta per bulan selama 5 tahun di reksadana, pendapatan tetap dengan return 8 persen per tahun, maka nilai investasimu dapat mencapai sekitar Rp 100 juta.
Jika ingin lebih banyak, investasi di reksadana saham dengan return sekitar 16 persen per tahun.
Hasilnya mencapai sekitar Rp 127 juta.
Baca juga: Sulit Cari Kerja Saat Lockdown, Ratusan Ribu Warga Aceh di Malaysia Minta Dipulangkan Jokowi
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)