Ular Kobra Masuk Rumah Warga Pulau Bintan, Reptil Berbahaya Sembunyi di Sudut Ruangan

Rumah warga Pulau Bintan kedatangan UPT Damkar untuk mengevakuasi ular kobra yang sembunyi di sudut ruangan.

TribunBatam.id/Dokumentasi UPT Damkar Tanjunguban
Petugas UPT Damkar Tanjunguban mengevakuasi ular kobra sepanjang 1,5 meter dari dalam rumah warga di Jalan Martosari, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Minggu (20/2/2022) petang. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Pemilik rumah di jalan Martosari, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara dibuat panik.

Kejadian yang mereka alami pada Minggu (20/2/2022) masih membekas di pikiran mereka.

Itu setelah ular sepanjang 1,5 meter masuk ke rumah.

Bukan sembarang ular, yang masuk pun ular kobra.

Pemilik rumah awalnya tak mengetahui jika reptil itu masuk ke permukiman penduduk.

Saat itu, pemilik rumah berniat membersihkan ruang tamu menjelang waktu Magrib tiba.

Sampai akhirnya pemilik rumah mendengar suara mendesis.

Baca juga: Baim Wong Bertemu Garaga Punya Panji Petualang, King Kobra Itu Picu Teriakan Slamet Sopir Kiano

Baca juga: Perdana Lihat King Kobra Milik Panji Petualang, Baim Wong Langsung Pucat: Gila Bro Palanya

Ia pun penasaran terhadap suara itu dan mengecek tiap bagian sudut rumahnya.

Benar saja, saat dicek ternyata ada ular hitam bersembunyi di ruangan tersebut.

Ia pun panik bukan kepalang dan langsung menghubungi temannya.

Setelah itu mereka melaporkan kepada pihak damkar untuk meminta pertolongan.

Atas informasi itu pihak damkar Tanjunguban langsung meluncur ke lokasi rumah warga.

"Kami mendapat informasi, dan langsung turun ke lokasi rumah warga tersebut,"kata Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Marsadi melalui Kasubbag TU, Panyodi, Selasa (22/2/2022).

Setelah tiba di lokasi, pihaknya langsung menyiapkan perlengkapan rescue di antaranya tongkat pengait dan penjepit.

Namun, saat ular kobra itu di evakuasi melawan,hingga menyemburkan bisa ke arah petugas damkar beberapa kali.

Baca juga: Perdana Lihat King Kobra Milik Panji Petualang, Baim Wong Langsung Pucat: Gila Bro Palanya

Baca juga: Musim Hujan Tiba, Yuk Kenali 4 Jenis Ular Berbisa Selain Kobra

"Saat kita evakuasi ularnya melawan dan menyemburkan bisa beberapa kali kearah kita,dan akhirnya berhasil kita tangkap," ungkapnya.

Panyodi menambahkan, setelah di tangkap dan evakuasi dari dalam rumah, pihaknya membawa ke kantor UPT Damkar Tanjunguban.

"Setelah itu kita lepaskan liarkan ke habitatnya," ujarnya.

Panyodi mengimbau bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan penanganan hewan bisa menghubungi di nomor 0771 465 1295.

KEBAKARAN Lahan Pulau Bintan

Tidak hanya mengevakuasi ular yang masuk permukiman penduduk.

UPT damkar sebelumnya juga dibuat sibuk memadamkan api yang membakar lahan di Pulau Bintan.

Kesabaran anggota pemadaman kebakaran di Kabupaten Bintan pun kembali diuji.

Sarana prasarana yang terbatas belum lagi dengan personel yang minim harus dihadapkan pada situasi sulit.

Baca juga: Teror Ular Kobra, Masuk Rumah Warga dan Serang Bocah 11 Tahun di Bintan

Baca juga: Bocah Temukan Ular Kobra Dalam Rumah, Sang Nenek Histeris Hingga Panggil Damkar

Setidaknya ini yang terjadi saat UPT Damkar Toapaya menerima laporan adanya kebakaran lahan di Kampung Mengkurus, Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang.

Mereka terlambat datang saat api setidaknya melahap setidaknya setengah Hektare lahan di sana pada Minggu (20/2/2022) sekira pukul 12.00 WIB.

Kepala UPT Damkar Toapaya, Makmur mengungkap kondisi personel yang dipimpinnya.

Dengan 9 orang yang ada di UPT Damkar Toapaya, wilayah kerja mereka mencakup tiga kecamatan.

Di antaranya Kecamatan Toapaya, Kecamatan Gunung Kijang dan Teluk Bintan.

Jumlah personel ini pun mau tak mau harus dibagi menjadi tiga giliran.

Padahal, menurut Makmur, setidaknya terdapat 15 personel agar bisa bekerja optimal.

Hal ini pun menurutnya sudah ia usulkan dalam Musrenbang 2022.

Baca juga: Sosok Nenty Estevany Istri Panji Petualang, Pencinta Reptil dan Ikut Suami Rawat King Kobra

Baca juga: Saat Mandi di Sungai Bocah di Kalimantan Didekati Ular King Kobra Hitam, Badan Kaku lalu Tewas

Termasuk pembangunan pos damkar di tiga kecamatan tadi.

Ini belum lagi jumlah armada yang mereka miliki yakni satu unit.

Dalam usulan, Makmur berharap ada penambahan armada setidaknya mobil damkar dan mobil tangki air masing-masing 1 unit, termasuk berbagai peralatan lainnya.

"Padahal kami butuh waktu kesana, peralatan kami juga terbatas. Anggota juga minim sudah banyak yang mau pensiun. Apalagi saat kejadian di Teluk Bakau, kami juga sedang memadamkan api di Toapaya," ungkapnya, Senin (21/2/2022).

Terkait kebakaran lahan di Kampung Mengkurus, tim satgas karhutla dibantu masyarakat berhasil memadamkan api sekira pukul 15.14 WIB.

Makmur menuturkan, kejadian kebakaran lahan disana informasi yang di dapatkan dari Staf Kantor Kecamatan Gunung Kijang.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Bintan

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved