TRAVEL BUBBLE DI KEPRI
Anggota DPRD Batam Minta Jaminan Wisman Singapura tak Keluar Kawasan Travel Bubble
Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho mempertanyakan sistem pengawasan, yang akan dilakukan bagi para Wisman di area Travel Bubble.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho mempertanyakan sistem pengawasan, yang akan dilakukan bagi para Wisman di area Travel Bubble.
Hal itu karena, menurut Udin kewenangan pengawasan wisman dikembalikan ke masing-masing managemet Resort, yang menjadi lokasi karantina.
"Saya merasa pertanyaan ini wajar. Kenapa? Karena saya merasa ada ketidakharmonisan komunikasi antara Satgas Kota dan Provinsi," ujar Udin saat ditemui di DPRD Batam, Kamis (24/2/2022).
Diakuinya ketidakharmonisan ini, akibat perbedaan sistem pengawasan antara dua kawasan koridor Travel Bubble Nongsa Sensation Batam, dengan koridor Travel Bubble Lagoi Bintan.
Sementara itu, pada koridor Travel Bubble Lagoi Bintan, diketahui bahwa area tersebut kini telah disterilkan, dengan keberadaan petugas Satgas yang dibantu TNI-Polri pada area masuk dan keluar kawasan.
Baca juga: BSI Siapkan 7 Kunci Akselerasi Perbankan Syariah untuk Kuatkan Pondasi, Apa Saja?
Baca juga: Harga Cabai Merah Tanjung Pinang Makin Pedas, Pedagang Tak Berani Ambil Risiko
Hal berbeda kemudian terjadi di koridor Travel Bubble Nongsa Sensation, dimana Tim Satgas berada di kawasan masing-masing Resort, dan pengawasan dilakukan dengan memberdayakan seluruh petugas keamanan area.
"Satu yang perlu diingat, dari dulu sebelum pandemi. Wisman Singapura atau dari Negara manapun, tidak sah rasanya ke Batam, jika belum ke daerah Nagoya. Yang kita minta saat ini, adalah kepastian. Apakah memang apa yang dilakukan Kota saat ini, benar-benar bisa menjamin Wisman tidak akan berjalan-jalan ke daerah di luar Travel Bubble selama mereka karantina," paparnya.
Dengan adanya aturan karantina sementara bagi Wisman, sebelum diperbolehkan untuk mengunjungi daerah lain di Batam. Udin melihat ketatnya pengawasan memang sangat diperlukan, dan menjadi poin penting.
"Bukan tidak memperbolehkan mereka ke daerah lain. Tapi kan memang ada aturan karantina sementara, makanya koridor Travel Bubble hadir," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)