LINGGA TERKINI

Tower Desa Ini Hanya Berfungsi Malam Hari Jika Listrik Menyala

Desa ini mengalami persoalan akses telekomunikasi yang terbatas. Warga di sana baru bisa merasakan sinyal saat listrik menyala.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa untuk Tribun Batam
Potret permukiman Desa Mamut, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepri mengeluhkan masalah akses telekomunikasi yang minim. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Masalah akses telekomunikasi di Desa Mamut, Kecamatan, Kabupaten Lingga, Kepri belum tuntas hingga saat ini.

Warga Desa Mamut merasa kecewa lantaran akses penunjang telekomunikasi yang minim.

Padahal, keberadaan Base Tranceiver Station (BTS) milik salah satu provider ternama itu baru saja berdiri di Desa Mamut.

Hal ini karena menurut para warga, tower hanya bisa digunakan ketika malam hari tiba.

Atau menunggu listrik sebagai sumber daya untuk mengaktifkan tower.

Tower itu hanya berfungsi mulai dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB, sesuai waktu listrik mengalir ke Desa Mamut.

“Agak aneh rasanya jika baterai tower ini sudah rusak, padahal baru saja tower ini dibangun dan digunakan," kata salah seorang warga Desa Mamut, Auzar pada Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Banjir Serang Memakan Korban, 2 Orang Tewas Tersengat Listrik Saat Air Menggenangi Pemukiman

Baca juga: Kecelakaan Maut, Pria di Karimun Tewas Terkapar Setelah Tabrak Tiang Listrik

Baca juga: Aksi Pria di Batam Panjat Tower Provider Bikin Geger Warga Tanjung Uma

Auzar pun merasa heran, tower yang baru dibangun itu sudah mengalami kerusakan pada baterai, sebagai alat pengganti mesin pembangkit listrik.

“Kalaupun di dalam perawatan, perawatan seperti apa. Saya selaku pengguna jasa jaringan provider merasa sangat kesal. Apalagi kebutuhan jaringan pada masa kini sudah menjadi kebutuhan,” ungkapnya.

Dia berharap kepada pihak provider, untuk dapat melakukan peninjauan serta mengawasi tower ini agar segera mendapatkan solusi yang terbaik.

Menanggapi hal ini Kepala Desa Mamut, Marjono berharap kepada instansi terkait, agar secepatnya mencari solusi.

Dia pun berkoordinasi kepada pihak provider, supaya jaringan yang berada di Desa bisa aktif 24 jam penuh.

“Apalagi kadang-kadang sekarang anak-anak sekolah BDR, jadi jaringan ini memang menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting. Harapan saya tolonglah pihak-pihak terkait untuk mencari solusi untuk mengatasi krisis jaringan internet ini,” harapnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Lingga

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved