Juara di MotoGP Qatar, Enea Bastianini Bikin Bos Gresini Racing Menangis

TRIBUNBATAM.id, QATAR -- Enea Bastianini tak menyangka tampik di podium teratas MotoGP Qatar 2022 yang sekaligus menjadi serie pembuka MotoGP musim ini.

Hal itu ia ungkapkan pada sesi wawancara sebelum naik podium.

Sangking emosionalnya atas kemenangan tersebut, ada momen di mana El Diablo versi Valentino Rossi tersebut mau menyeka air matanya saat diwawancarai.

Kemenangan di MotoGP Qatar ini memang teramat menggugah.

Pasalnya terjadi setelah 17 tahun lamanya, sebuah penantian yang cukup panjang.

Baca juga: Hasil MotoGP Qatar, Enea Bastianini Juara, Marc Marquez No 5, Quartararo 9, Bagnaia-Martin Senggolan

Baca juga: Klasemen MotoGP 2022 Setelah Enea Bastianini Juara MotoGP Qatar, Marc Marquez 11 Poin

Seperti diketahui, Gresini Racing, tim Enea Bastianini terakhir mencicipi kemenangan di MotoGP pada 2006 silam.

Semenjak itu, tak ada lagi satu pun tim balap Gresini Racing menaiki podium teratas MotoGP.

Bahkan hingga kematian Fausto Gresini, pemilik tim Gresini Ducati, yang meninggal 2020 lalu karena Covid-19, rider Gresini Racing belum juga berdiri di podium nomor satu.

Sangking spesialnya kemenangan yang diraih Enea, istri mendiang Fausto Gresini yang menggantikan suaminya memimpin tim Gresini Racing sampai menangis.

Sosok Enea Bastianini:

Enea Bastianini lahir di Rimini, Italia pada 30 Desember 1997.

Rider berusia 24 tahun ini mengawali kariernya di kelas Moto3 pada 2014 lalu.

Saat itu, Bastia muda melakukan debut bersama tim Go&Fun Moto3.

Ia langsung mencetak angka perdananya ketika membalap di serie kedua tahun itu.

Bastia lantas pindah ke Gresini Racing Moto3 pada 2015.

Semusim di sana, kemampuan balapnya semakin meningkat.

Baca juga: Hasil Juventus vs Spezia, Alvaro Morata Cetak Gol, Juventus Menang

Baca juga: Hasil Man City vs Manchester United, Ronaldo Tak Main, Kevin de Bruyne Cetak 2 Gol, Man City Menang

Ia juga semakin sering naik podium.

Meski demikian, ia tak pernah menjadi juara dunia Moto3.

Itu tak membuat kariernya terhambat.

Terbukti pada 2019, ia bergabung dengan tim Italtrans Racing di Moto2.

Hanya butuh setahun, Bastianini langsung menisbatkan diri sebagai rider kelas atas Moto2.

Pada musim 2020, ia menjadi juara Moto2 dengan koleksi 205 poin.

Itu membuatnya langsung naik kelas ke ajang MotoGP pada 2021.

Namun, kariernya di kelas utama tak langsung bersinar.
Ia dipercaya meniti karier dari tim satelit Ducati terlebih dahulu.

Lagi-lagi, bakatnya yang luar biasa kembali melambungkan namanya di pertengahan musim 2021.

Kala itu, jadwal MotoGP membawanya ke San Marino.

Pada balapan tersebut, ia tampil luar biasa dengan mengasapi rider kenamaan seperti Jack Miller, Espargaro bersaudara dan bahkan Marc Marquez.

Itu membuatnya berhasil mengakhiri balapan di posisi ketiga.

Padahal, ia memulai balapan dari posisi ke-12.

Hebatnya lagi, Bastianini kala itu "cuma" menunggang motor Desmosedici keluaran 2019.

Ini membuat decak kagum bermunculan, tak terkecuali dari legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi.

Rekan senegara Bastianini ini melabeli sang junior dengan sebutan setan.

"Ia sangat cepat," ungkap Rossi dikutip dari laman Crash.

"Sepanjang pekan ini, dia membalap seperti setan."

"Dan kali ini, ia juga tak kalah cepat."

"Jadi selamat untuknya. Saya pikir dia memiliki masa depan yang luar biasa," sambungnya.

Pujian dari Valentino Rossi ini tentu tak main-main bobotnya.

Harapannya, Bastianini tetap bisa fokus dengan karier balapnya dan semakin mengkilap di kelas utama MotoGP

(AMINUDDIN)