SELEB TERKINI

10 Tahun di Bui Angelina Sondakh Merasa Ditinggal Teman-temannya, Cuma Seorang yang Setia, Siapa?

Selama 10 tahun mendekam di penjara, Angie mendapatkan banyak hidayah dan hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran untuk hidup menjadi lebih baik.

Tangkapan layar YouTube Keema Entertainment
Angelina Sondakh menangis saat ungkapkan ketakutan kala di penjara 

TRIBUNBATAM.id, BATAM- Angelina Sondakh mengungkapkan sebelum menjadi terpidana kasus korupsi dan mendekam di penjara, banyak sekali orang-orang mencari dan menyanjungnya.

Namun hal itu berbalik setelah ia resmi ditetapkan menjadi terpidana kasus korupsi.

Angelina Sondakh menyebut, teman-temannya di dunia politik mulai menghilang seperti tak memperdulikan dirinya.

Dan hanya orang tuanya, lanjut Angie, terutama sang ayah yang setia mengunjungi Angie saat mendekam di hotel prodeo.

“Satu tahun masih datang, dua tahun tinggal 50 persen, tiga tahun menghilang. Hanya my dad yang setia mengunjungi saya seminggu tiga kali,” bebernya.

Angelina Sondakh sudah membuat keputusan bahwa dirinya tak mau lagi terjun ke dunia politik.

Bagi Angie, sapaan akrabnya, dunia politik merupakan masa lalunya yang ingin dikubur dalam-dalam.

Baca juga: Foto-foto Apartemen yang Ditinggali Angelina Sondakh, Terpasang Potret Adjie Massaid Gendong Keanu

“Makanya Angie sudah enggak mau lagi ke politik Dad. Kalau dengar kata politik, rasanya, sudahlah Angie mau dengar nasihat dari Daddy, Angie mau coba cari jalan, insya Allah ada jalannya,” ungkap Angelina Sondakh kepada sang ayah, seperti dikutip dari video YouTube Keema Entertaiment Selasa (8/3/2022).

Istri mendiang Adjie Massaid ini memilih mendengarkan nasihat ayahnya untuk tidak mencoba masuk ke dunia politik.

“Angie mau dengar nasihat Daddy. Angie ingin Daddy tuntun Angie biar lebih baik. Tapi jangan ke politik, karena politik itu bikin hati sama masa lalu itu sudah mau dikubur," ujar Angie.

Selama 10 tahun mendekam di penjara, Angie mendapatkan banyak hidayah dan hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran untuk hidup menjadi lebih baik.

“Apapun yang Angie lakukan, apapun perbutan orang ke Angie, Angie merasa sepuluh tahun ini dapat hidayah,” katanya.

Terutama soal persahabatan dirinya dengan rekan-rekan politiknya.

“Dapat hikmah luar biasa bahwa persahabatan itu tidak mesti karena kepentingan,” sambungnya.

Pernyataan Angie itu adalah responnya saat Lucky Sondakh pernah memberikan sebuah buku tulisan Nicollo Machiavelli, yang disebut sebagai bapak politik dunia.

Ada kalimat yang hingga kini Angelina Sondakh ingat, yakni tentang dalam dunia politik tidak mengenal adanya saudara atau sahabat.

“There is no everlasting friends but only interest. Dalam politik, tidak ada saudara atau sahabat yang abadi, yang ada adalah kepentingan," ujarnya lagi.

Sang ayah Lucky Sondakh pun membenarkan hal tersebut, ia merasa sudah membuktikan pernyataan Nicollo Machiavelli dari kasus putrinya sendiri.

Hal itu dapat dibuktikan, kata Lucky, demi kepentingan orang-orang menyudutkan dan menjerumuskan putrinya ke dalam perbuatan yang fatal.

Dikatakan Lucky, ia mengibaratkan bahwa di dunia politik seseorang akan berhadapan dengan serigala berbulu domba.

“Di dalam politik, enggak ada persahabatan. Itu yang saya bilang, dalam politik Anda berhadapan dengan serigala berbulu domba.

Baca juga: Terpikir Tak Mau Hidup Lagi, Angelina Sondakh Ngaku bisa Bertahan Karena 3 Pesan Ayahnya Ini

Bos bilang mau mempromosikan kamu, tapi akhirnya malah menjerumuskanmu,” kata Lucky Sondakh.

Lucky Sondakh pun mengatakan, ia mengubah rumus politik Machiavelli.

Di tengah banyaknya hujatan dan kucilan yang diterima putrinya itu, Lucky Sondakh berusaha untuk selalu ada untuk Angelina Sondakh.

Meski pun, Lucky Sondakh mengaku sangat kecewa dengan keputusan yang diambil oleh sang anak pada saat itu.

“There is no everlasting interest but love, tidak ada kepentingan politik yang abadi, yang abadi hanya kecintaan tulus dari kami kepada anak kami. Musuh pun kita kasihi apalagi anak kita, itu pengalaman yang terbaik,” jelasnya.

Mantan rektor Universitas Sam Ratulangi, Manado ini pun memberikan nasihat kepada Angelina Sondakh untuk mengambil sisi positif dari pengalaman pahit tersebut.

Setelah Angie dinyatakan bebas dan keluar dari penjara, Lucky Sondakh merasa sangat damai dan punya kemampuan untuk tidak malu mendengar hinaan dan cibiran dari banyak orang.

“Ini cinta. Papa kuat karena Jesus memberikan kasih dan kearifan kepada saya,” ujar Lucky.

Keputusan Angelina Sondakh untuk tak lagi terjun ke dunia politik, juga ia sampaikan melalui cuitan di Twitternya, Senin (7/3/2022).

Ibu sambung Aaliyah Massaid dan Zahwa Massaid ini mengaku akan fokus mengurus keluarga begitu bebas dari penjara.

Ia ingin membayar semuanya, lantaran ia terpisah dari anak dan keluarga selama 10 tahun.

“Untuk saat ini saya tidak akan ikut berpolitik praktis lagi, keluarga yang menjadi fokus utama. Terima kasih untuk doa dan dukungannya teman-teman,” cuitan Angelina Sondakh di Twitter.

Angelina Sondakh pun mengucapkan syukur bahwa dirinya sudah dinyatakan bebas.

Tak lupa, Angelina Sondakh menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya kepada masyarakat, ia sangat menyesali perbuatannya.

“Alhamdulillah saya sudah dinyatakan bebas, saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia setelah perbuatan saya tidak patut ditiru, dicontoh. Saya sepenuhnya menyesal," tulisnya lagi.

(Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Angelina Sondakh Sebut Teman Politiknya Menghilang Saat Terjerat Kasus Korupsi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved