LIGA ITALIA
Inter Milan Menang vs Liverpool Tapi Tersingkir, Inzaghi: Penyesalannya Adalah (Kartu Merah) Sanchez
Inter Milan Menang 1-0 atas Liverpool di leg 2 babak 16 besar Liga Champions, tapi tersingkir, Inzaghi: Penyesalannya adalah (Kartu Merah) Sanchez
LIVERPOOL, TRIBUNBATAM.id - Inter Milan menang atas Liverpool pada leg 2 babak 16 besar Liga Champions 2021-2022, Selasa (8/3/2022) malam atau Rabu dinihari WIB.
Inter Milan menang dengan skor 1-0 atas Liverpool pada laga penentuan lolos ke perempat final Liga Champions 2021-2022 itu.
Namun, kemenangan 1-0 tidak cukup bagi Inter Milan untuk lolos, karena di laga sebelumnya klub asuhan Simone Inzaghi kalah 0-2 dari Liverpool.
Dengan agregat 1-2 untuk keunggulan Liverpool, Inter Milan harus menerima kenyataan harus terhenti di babak 16 besar.
Terkait hasil ini ini, Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengakui timnya tersingkir dari Liga Champions 2021-2022 dengan rasa penyesalan.
Pada laga Liverpool vs Inter Milan pada leg 2 16 besar Liga Champions Inter Milan unggul 1-0 atas Liverpool lewat gol yang dicetak Lautaro Martinez (61').
Baca juga: Hasil Liverpool vs Inter Milan, Lautaro Martinez Cetak Gol, Inter Menang 1-0, Liverpool Lolos
Akan tetapi, meski menang, Nerazzurri mesti menerima kenyataan gugur di Liga Champions karena kalah agregat 1-2 sebab pada leg pertama mereka kalah 0-2.
"Tentu saja ada penyesalan besar karena kami ingin mencapai babak 16 besar ini dengan semua kekuatan," ucap Inzaghi dikutip dari Football Italia.
"Kami melawan Liverpool, bersama Manchester City dan Bayern Muenchen adalah tim terbaik di Eropa saat ini."
"Kami melawan mereka dengan ketat," tuturnya.
Pada laga tersebut, dua menit usai gol Lautaro Martinez ke gawang Liverpool, Inter Milan bisa dibilang kehilangan momentum saat Alexis Sanchez diusit wasit karena mendapat kartu kuning kedua.
Alexis Sanchez diusir keluar lapangan setelah melancarkan tekel berbahaya ke gelandang jangkar Liverpool Fabinho.
Baca juga: Hasil Bayern Munchen vs RB Salzburg, Lewandowski 3 Gol, Bayern Munchen Menang 7 Gol
Inzaghi biasanya mengganti pemain yang mendapat kartu kuning, tetapi saat melawan Liverpool dia memilih untuk mempertahankan Alexis Sanchez.
Terkait hal itu, dia mengaku tak menyesal tak melakukan perubahan atau mengganti Alexis Sanchez.
"Sama sekali tidak karena pada saat itu saya membutuhkan Alexis Sanchez di lapangan dan tidak akan mengubahnya pada malam seperti ini," ujarnya.
Meski demikian, mantan pelatih Lazio itu mengakui menyesali apa yang dialami Alexis Sanchez karena membuat tim kehilangan momentum.
"Penyesalan adalah Sanchez karena Liverpool benar-benar terguncang oleh gol Lautaro Martinez dan saya ingin melihat apa yang terjadi setelah itu," tuturnya.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini Arema vs Persib, Madura United vs Barito Putera, Persela vs Persikabo
Jalannya pertandingan
Inter Milan seperti menjalani misi mustahil di Anfield kali ini.
Sebab, mereka sudah kalah 0-2 dari Liverpool pada leg pertama di Giuseppe Meazza, 17 Februari lalu.
Mereka dituntut mengejar defisit gol sekaligus menang dengan skor tertentu untuk bisa melaju ke babak berikutnya.
Pendekatan menyerang langsung ditampilkan Inter Milan. Itu terlihat dari line up I Nerazzurri.
Simone Inzaghi menginginkan Inter main cepat untuk mencetak gol kilat.
Untuk itu Alexis Sanchez langsung dimainkan sejak menit awal untuk menemani Lautaro Martinez di depan.
Sementara, Edin Dzeko, yang bisa bertandem dengan Lautaro, disimpan di bangku cadangan.
Pada awal babak pertama, Inter Milan berusaha memegang bola selama mungkin dan banyak menyerang lewat kedua sisi sayap.
Peluang pertama untuk Inter hadir ketika laga baru berjalan tujuh menit.
Crossing Ivan Perisic disundul oleh Arturo Vidal, tetapi tidak sempurna.
Bola liar lalu disepak Denzel Dumfries dari luar kotak penalti. Lantaran terlalu lemah.
Bola hasil sepakan Dumfries bisa ditangkap dengan mudah oleh kiper Liverpool Alisson Becker.
Sementara Inter Milan memainkan ball possession, tuan rumah Liverpool melawannya dengan melakukan pressing tinggi di area pertahanan lawan.
Serangan balik cepat juga menjadi andalan armada Juergen Klopp untuk mengancam pertahanan I Nerazzurri.
Liverpool menghasilkan shot on target pertama mereka pada menit ke-16.
Umpan sepak pojok Trent Alexander-Arnold ditanduk Virgil van Dijk yang berdiri cukup bebas di dalam kotak penalti.
Sayangnya, sundulan bek berkebangsaan Belanda itu kurang bertenaga. Kiper Inter Samir Handanovic pun melakukan penyelamatan dengan mudah.
Pertandingan sempat dihentikan sementara pada menit ke-22 oleh wasit Mateu Lahoz sebelum dilanjutkan kembali empat menit berselang.
Tak berselang lama setelah laga restart, Liverpool gantian menguasai permainan.
The Reds nyaris saja mencetak gol pada menit ke-31. Umpan tendangan bebas Alexander-Arnold dari sisi kiri dsambut tandukan Joel Matip.
Akan tetapi, upaya Joel Matip digagalkan oleh tiang gawang Inter Milan.
Pada menit ke-42, Inter mendapat peluang emas via tendangan bebas Hakan Calhanoglu tepat di depan kotak penalti Liverpool.
Sayangnya, peluang itu urung berbuah gol setelah free kick Calhanoglu berhasil ditepis kiper Liverpool Alisson Becker.
Kedua tim akhirnya menutup babak pertama dengan skor kacamata alias 0-0.
Memasuki babak kedua, tempo pertandingan Liverpool vs Inter Milan masih tinggi.
Liverpool lebih dulu mengancam lewat tendangan jarak jauh Alexander-Arnold pada menit ke-48 yang masih bisa diamankan Handanovic.
Empat menit berselang, umpan Thiago Alcantara disapu tidak sempurna oleh kiper Inter Milan. Bola liar jatuh di dekat Mohamed Salah.
Mo Salah langsung melepas sepakan kaki kiri mendatar, tetapi urung berbuah gol karena bola membentur tiang gawang.
Inter Milan balik mengancam pada menit ke-59.
Lautaro Martinez melepas sepakan mendatar dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan dari rekannya.
Sayangnya, tendangan Lautaro sedikit membentur kaki Van Dijk, sehingga bola berbelok arah dan mengarah ke samping gawang Liverpool.
Setelah gagal pada kesempatan pertama, Lautaro Martinez akhirnya benar-benar mencetak gol untuk Inter pada menit ke-61.
Meneruskan umpan mendatar Alexis Sanchez, Lautaro Martinez melepas tendangan roket yang berakhir di pojok kiri atas gawang Alisson Becker.
Gol Lautaro Martinez membuat Inter unggul 1-0, tetapi secara agregat tim tamu masih tertinggal 1-2 dari Liverpool.
Sial bagi Inter. Dua menit setelah mencetak gol, mereka harus bermain dengan 10 orang karena Alexis Sanchez diganjar kartu kuning kedua oleh wasit.
Pemain asal Chile itu diusir keluar lapangan setelah melancarkan tekel berbahaya ke gelandang jangkar Liverpool Fabinho.
Sebelumnya, Alexis Sanchez sudah mengantongi kartu kuning lebih dulu pada babak pertama.
Setelah Inter kekurangan jumlah pemain, Liverpool langsung meningkatkan tempo serangan mereka.
Pada menit ke-77, sepakan first time Mohamed Salah kembali menerpa mistar gawang.
Ini berarti sudah ada tiga peluang Liverpool yang gagal berbuah gol karena tiang gawang lawan.
Sisa waktu babak kedua tidak mampu dimanfaatkan Liverpool untuk mencetak gol balasan dan mereka pun harus mengakui kekalahan 0-1 dari Inter.
Kendati demikian, Liverpool tetap melaju ke perempat final Liga Champions karena unggul agregat 2-1 atas Inter Milan.
Liverpool 0-1 Inter Milan ( Lautaro Martinez 61' )
Susunan pemain
Liverpool (4-3-3): 1-Alisson Becker; 66-Trent Alexander-Arnold, 32-Joel Matip, 4-Virgil van Dijk, 26-Andrew Robertson; 17-Curtis Jones (8-Naby Keita 65'), 3-Fabinho, 6-Thiago Alcantara (14-Jordan Henderson 65'); 11-Mohamed Salah, 20-Diogo Jota (23-Luis Diaz 83'), 10-Sadio Mane
Cadangan: 13-Adrian, 62-Caoimhin Kelleher, 7-James Milner, 8-Naby Keita, 12-Joe Gomez, 14-Jordan Henderson, 15-Alex Oxlade-Chamberlain, 18-Takumi Minamino, 21-Konstantinos Tsimikas, 23-Luis Diaz, 27-Divock Origi, 67-Harvey Elliott
Pelatih: Juergen Klopp
Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 37-Milan Skriniar, 6-Stefan de Vrij (33-Danilo D'Ambrosio 46'), 95-Alessandro Bastoni; 2-Denzel Dumfries (36-Matteo Darmian 75'), 22-Arturo Vidal, 77-Marcelo Brozovic (5-Roberto Gagliardini 75'), 20-Hakan Calhanoglu (8-Matias Vecino 84'), 14-Ivan Perisic; 10-Lautaro Martinez (19-Joaquin Correa 75'), 7-Alexis Sanchez
Cadangan: 21-Alex Cordaz, 97-Ionut Radu, 5-Roberto Gagliardini, 8-Matias Vecino, 9-Edin Dzeko, 13-Andrea Ranocchia, 18-Robin Gosens, 19-Joaquin Correa, 32-Federico Dimarco, 33-Danilo D'Ambrosio, 36-Matteo Darmian, 88-Felipe Caicedo
Pelatih: Simone Inzaghi
(*)
.
.
.