MOTOGP
Marc Marques Cidera, Manager Honda Disebut Sebagai Biang Dari Musibah di Mandalika
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, kini sedang menjalani pemulihan cedera diplopia yang usai kecelakaan horor di Mandalika.
TRIBUNBATAM.id - Alami kecelakaan beberapa kali di Sirkuit Mandalika, akhirnya Marc Marques tidak bisa ikut mencicipi balapan disana.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, kini sedang menjalani pemulihan cedera diplopia yang usai kecelakaan horor di Mandalika.
Marc Marquez sebagai informasi harus menepi lagi dari balapan akibat crash jelang balapan MotoGP Indonesia.
Cedera yang dimiliki Marc Marquez lalu dianggap kesalahan dari sang manajer tim, Alberto Puig.
Opini tersebut datang dari pembalap legendaris yang merupakan juara Island of Man Tourist Trophy (TT), John McGuinnes.
Baca juga: Jadwal Pelayaran di Pelabuhan Sekupang Batam Meningkat di Akhir Pekan (26/3), 11 Trip Tujuan Karimun
Baca juga: Chef Renatta Kritik Masakan Valerie MasterChef Indonesia 9 Ini: Lumayan Tabrakan
Marquez tercatat sudah mengalami cedera beruntun yang pertama kali didapatkan pada dua tahun yang lalu.
Saat itu, dia mengalami cedera patah lengan tangan kanan usai kecelakaan pada balapan pembuka di Jerez, Spanyol.
Pemulihan selama sembilan bulan lalu harus dijalani Marquez dan dia kembali pada balapan ketiga MotoGP 2021.
Kendati begitu, kondisi fisiknya ternyata belum sempurna dengan rasa nyeri pada bagian bahu.
Jelang akhir kejuaraan tahun lalu, Marquez mengalami cedera lagi. kali ini gegar otak ringan dan gangguan penglihatan dan menyebabkan menepi lagi dari balapan hingga baru bisa turun pada tes pramusm MotoGP awal tahun ini.

Kecelakaan terakhir yang membuat Marquez menepi lagi kemudian datang pada rangkaian seri kedua MotoGP Indonesia.
Dia setidaknya terjatuh sebanyak empat kali dengan paling parah terjadi pada sesi pemanasan jelang balapan.
Kondisi tersebut lalu mendapatkan sorotan dari McGuinnes dengan merasa ada tekanan besar yang datang pada Marquez.
"Setelah kecelakaan saat pemanasan, dia tampak seperti anak yang sudah muak," kata McGuinnes, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Saya tidak suka melihat dia meninggalkan olahraga ini karena menerima banyak benturan di kepala."
"Seseorang, pada titik tertentu, harus berbicara dengannya, itu seperti dia membutuhkan 'rem'."