4 Poin Surat Edaran Dewan Masjid Indonesia (DMI) Terbit Jelang Bulan Ramadhan 1443 H/2022
Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), yang menerbitkan Surat Edaran (SE) sebagai arahan untuk kegiatan ibadah Ramadhan 1443 Hijriah/2022.
TRIBUNBATAM.id - Makin dekatnya 1 Ramadhan1443 Hijriah, membuat sejumlah organisasi Islam bersiap-siap menyambutnya dan mengeluarkan sejumlah imbauan agar pelaksanaan Ramadhan tahun ini berjalan khusuk.
Seperti yang dilakukan Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), yang menerbitkan Surat Edaran (SE) sebagai arahan untuk kegiatan ibadah Ramadhan 1443 Hijriah/2022.
SE tertanggal 11 Maret 2022 itu diteken oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla, di mana ada empat poin arahan.
Sekadar informasi, DMI adalah organisasi tingkat nasional dengan tujuan mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat.
DMI mempunyai kepengurusan di setiap provinsi dan kabupaten di Indonesia.
Dilansir dari SE DMI pada, Sabtu (26/3/2022), berikut empat poin arahan yang disampaikan:
Baca juga: Dibaca Sebelum Sahur, Inilah Niat Puasa Ramadhan 1443 H/2022 Lengkap dengan Doa Buka Puasa
Baca juga: DAFTAR Promo Ramadhan di Alfamart dan Indomaret, Harga Kebutuhan Rumah Tangga Lebih Murah
1. Agar masjid/musala dimakmurkan untuk ibadah bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (memakai masker, membawa alat ibadah sendiri, berwudu dari rumah) dan memelihara kebersihan lingkungan masjid/musala sebaik-baiknya yang menjamin terjaganya kesehatan seluruh jemaah.
2. Agar seluruh jajaran pimpinan DMI di seluruh tingkatan, Ortom, Batom, DKM dan Takmir masjid/musala mengutamakan kekhusyukan dan kesyahduan bulan suci Ramadhan dengan:
a. Menggunakan pengeras suara luar hanya untuk azan, iqamah dan tartil Quran yang diatur durasinya antara 5-10 menit sebelum tanda waktu salat tiba.
b. Tidak menggunakan pengeras suara luar untuk melakukan zikir/doa para imam salat, tahlilan, puji-pujian, barzanji, nasyid, lagu-lagu religi dan sejenisnya.
Apabila menghendaki penggunaan pengeras suara maka hendaknya menggunakan pengeras suara dalam saja.
c. Menjauhkan pengeras suara masjid/musala dari anak-anak dan suara-suara gaduh.
d. Semua bentuk ceramah dan kultum hendaknya menggunakan pengeras suara dalam.
Baca juga: Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan 2022, Lengkap dengan Doa Tahlil
Baca juga: Ide Bisnis Kuliner Takjil di Puasa Ramadhan 1443H/2022, Ini Bahan dan Cara Membuat Kebab Roti Tawar
e. Kegiatan tadarus atau tilawatil Quran dengan menggunakan pengeras suara hendaknya hanya diperuntukkan bagi yang sudah fasih/lancar dan memiliki kemampuan qiraatil Quran yang bagus dengan tetap memperhatikan batas waktu istirahat (jam tidur) masyarakat.
f. Takbiran dalam rangka menghidupkan malam Hari Raya Idul Fitri hendaknya dilakukan serentak oleh DKM/takmir masjid/musala dengan mengatur penggunaan pengeras suara luar sampai batas waktu istirahat (jam tidur) masyarakat (pukul 22.00) dan setelah itu dapat dilanjutkan dengan menggunakan pengeras suara dalam.