SWISS OPEN
Hasil Final Swiss Open 2022, Bekuk Wakil India, Jonahan Christie Sabet Gelar Juara
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Jonathan Christie berhasil merebut gelar juara Swiss Open 2022.
TRIBUNBATAM.id - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Jonathan Christie berhasil merebut gelar juara Swiss Open 2022.
Jojo berhasil menyabet gelar juara Swiss Open 2022 setelah menumbangkan wakil India, Prannoy H.S.
Bermain di St. Jakobshalle, duel Jonathan Christie vs Prannoy H.S berakhir dengan skor 21-12, 21-18.
Hasil tersebut, membuat Jonatan Christie mengakhiri perjuangan di turnamen kategori HSBC BWF World Tour Super 300 itu dengan manis.
Dalam memetik kemenangan, pemain peringkat ke-7 dunia itu membutuhkan durasi pertandingan selama 48 menit melawan Prannoy H.S.
Raihan gelar tersebut menjadi yang pertama bagi Jonatan pada tahun ini.
Jonatan terakhir kali mampu menjadi jawara pada Australian Open 2019.
Selain itu, Jonatan juga memperpanjang rekor kemenangan saat menghadapi Prannoy.
Adapun keberhasilan pemain 24 tahun itu berdiri di podium tertinggi Swiss Open 2022 sekaligus menyudahi puasa gelar selama dua tahun
Kini, peraih medali emas Asian Games 2018 itu mempunyai 5 kemenangan atas Prannoy dalam 8 pertemuan terakhir yang dihimpun dari data BWF Badminton.
Baca juga: Hasil Swiss Open, Jonatan Christie & Fajar/Rian Menang, Lolos ke Final, Ginting Kalah
Baca juga: Hasil Swiss Open 2022, Tumbangkan Wakil Malaysia, Fajar/Rian Melaju ke Final
Baca juga: Jadwal Swiss Open Anthony Ginting vs Sameer Verma, Jonatan Christie vs Toma Junior Popov
Jalannya pertandingan
Jonatan Christie memulai gim kesatu dengan baik. Dia mampu unggul 4-1 lebih dulu dari Prannoy H.S.
Selanjutnya Prannoy mampu mengembangkan permainannya hingga membuat Jonatan kerepotan.
Setelah disamakan 8-8, Jonatan langsung memanfaatkan kesalahan beruntun yang dilakukan oleh Prannoy.
Interval gim kesatu lalu menjadi milik Jonatan dengan 11-8.
Selepas jeda, Jonatan tampak bermain bertahan. Dia menempatkan setiap pukulannya di sisi sulit yang dijangkau oleh Prannoy.
Pengembalian kurang sempurna dilakukan Prannoy menjadi keuntungan bagi Jonatan untuk memperpanjang selisih poin mereka menjadi 14-10.
Jonatan tampak menguasai di depan net untuk merepotkan Prannoy.
Kesalahan dalam mengembalian kerap dilakukan Prannoy yang menjadi keuntungan bagi Jonatan untuk mendapat tambahan enam poin beruntun.
Pada posisi poin kritis 20-10, Prannoy hanya mampu menambah dua poin saja sebelum ditutup gim kesatu menjadi milik Jonatan dengan 21-12.
Memasuki gim kedua, Jonatan dan Prannoy sama-sama memberi perlawanan sengit dan silih berganti merebut poin.
Setelah 7-7, Jonatan mendapat keuntungan dari kelengahan Prannoy.

Pemain India itu tampak kesulitan menembus pertahanan Jonatan sehingga sering membuat kesalahan sendiri.
Memanfaatkan keuntungan dari kesalahan Prannoy, interval gim kedua menjadi milik Jonatan dengan 11-7.
Usai istirahat sejenak, Prannoy tampak memberi perlawanan kepada Jonatan dan mampu memangkas selisih jarak poin mereka.
Kecolongan poin terus-menerus, Jonatan disamai oleh Prannoy dengan 13-13.
Lob yang dilakukan Prannoy kemudian menjadi petaka bagi dirinya karena melebar keluar lapangan, Jonatan berhasil unggul kembali 16-13.
Suara gemuruh pendukung Indonesia di St. Jakobshalle tampak membuat mental Jonatan menjadi lebih baik.
Pengembalian kurang cermat dilakukan Prannoy ketika berusaha melakukan serangan balik. Hal itu membuat Jonatan makin unggul dengan selisih lima poin pada 19-14.
Pada posisi 20-15 sebelum menjadi juara, Jonatan malah kecolongan dan dibuat ketar-ketir.
Laju positif Prannoy dihentikan, Jonatan mampu memenangi gim kedua dengan 21-18.
(*)
.
.
.
Sumber: Bolasport.com