RAMADHAN

Ibadah Puasa 2022, Waktu Mustajab Berdoa di Bulan Suci Ramadhan Sesuai Sabda Nabi

Puasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi Muslim dewasa, kecuali mengalami halangan melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil dll

Ilustrasi berdoa - Ibadah Puasa 2022, Waktu Mustajab Berdoa di Bulan Suci Ramadhan Sesuai Sabda Nabi 

TRIBUNBATAM.id - Awal Ramadhan atau Ramadan 1443 H/2022 diperkirakan dimulai pada awal bulan April.

Puasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi Muslim dewasa, kecuali mengalami halangan melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui, diabetes atau sedang mengalami menstruasi pada wanita.

Waktu pelaksanaan puasa Ramadhan dimulai ketika Matahari terbit di waktu fajar hingga Matahari terbenam.

Prosesnya yaitu menahan diri dari kegiatan makan, minum dan kegiatan lain yang dapat membatalkan puasa.

Menurut ajaran Islam, puasa di bulan Ramadhan dapat menghapus kesalahan atau dosa yang telah diperbuat, asal dilakukan dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT.

Puasa pada bulan Ramadhan juga merupakan pelaksanaan dari rukun Islam yang keempat.

Begitu mulianya bulan Ramadhan, hendaknya seorang Muslim memperbanyak ibadahnya pada bulan ini.

Salah satunya dengan memperbanyak berdoa, memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.

Baca juga: 4 Poin Surat Edaran Dewan Masjid Indonesia (DMI) Terbit Jelang Bulan Ramadhan 1443 H/2022

Baca juga: Dibaca Sebelum Sahur, Inilah Niat Puasa Ramadhan 1443 H/2022 Lengkap dengan Doa Buka Puasa

Dijelaskan dalam banyak kitab tentang waktu utama atau mustajab berdoa, agar mudah dikabulkan.

Berikut adalah waktu-waktu paling utama berdoa di Bulan Suci Ramadhan:

Saat Adzan Berkumandang

Selain dianjurkan untuk menjawab adzan dengan lafazh yang sama, saat adzan dikumandangkan pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa.

Rasulullah SAW bersabda:

ثنتان لاتردان أو قلما تردانالدعاء عند النداء وعندالبأس حين يلحم بعضهمبعضا

"Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang."

(HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar,1/369, berkata: "Hasan Shahih").

Baca juga: Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan 2022, Lengkap dengan Doa Tahlil

Baca juga: Ide Bisnis Kuliner Takjil di Puasa Ramadhan 1443H/2022, Ini Bahan dan Cara Membuat Kebab Roti Tawar

Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Alquran.

Malam ini lebih utama dari 1.000 bulan, sebagaimana firmanAllah Ta’ala:

لَيْلَةُ الْقَدْرِخَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

"Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1.000 bulan." (QS. Al Qadr: 3)

Pada malam ini dianjurkan memperbanyak ibadah termasuk memperbanyak doa.

Sebagaimana yang diceritakanoleh Ummul Mu’minin Aisyah Radhiallahu’anha:

قلت يارسول الله أرأيت إنعلمت أي ليلة ليلةالقدر ما أقول فيهاقال قولي اللهم إنكعفو تحب العفو فاعفعني

"Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah:

اللهم إنكعفو تحب العفو فاعفعني

Allahumma innaka ‘afuwwuntuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni

Baca juga: Tak Perlu Panik! Jelang Ramadhan Stok Minyak Goreng di Sekupang Batam Aman

Baca juga: Cara Mudah Khatam Al-Quran di Bulan Ramadhan, Awali dengan Niat dan Ikuti Langkah Berikut

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku."

(HR. Tirmidzi, 3513, Ibnu Majah, 3119, At Tirmidzi berkata: "Hasan Shahih")

Pada hadits ini Ummul Mu’minin ‘Aisyah Radhiallahu’anha meminta diajarkan ucapan yang sebaiknya diamalkan ketika malam Lailatul Qadar.

Namun ternyata Rasulullah SAW mengajarkan lafadz doa.

Ini menunjukkan bahwa pada malam Lailatul Qadar dianjurkan memperbanyak doa, terutama dengan lafadz yang diajarkan tersebut.

Sepertiga Malam Terakhir

Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa di sepertiga malam terakhir.

Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah satunya: waktu shalat tahajud yang baik

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْيَسْتَغْفِرُون

"Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan." (QS. Adz Dzariyat: 18)

Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Rabb kita SubhanahuWa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu.

Baca juga: Melihat Tradisi Haul Jamak di Lingga Kepri: Doa Arwah Menyambut Datangnya Ramadhan

Baca juga: Stok Minyak Goreng di Batam Aman Hingga Ramadhan, Kapolres Wanti-wanti Distributor Nakal

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

ينزل ربناتبارك وتعالى كل ليلةإلى السماء الدنيا ،حين يبقى ثلث الليلالآخر، يقول : من يدعونيفأستجيب له ، منيسألني فأعطيه ، منيستغفرني فأغفر له

"Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni.' (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)

Namun perlu dicatat, sifat "turun" dalam hadits ini jangan sampai membuat kita membayangkan Allah Ta’ala turun sebagaimana manusia turun dari suatu tempat ke tempat lain.

Karena tentu berbeda, yang penting kita mengimani bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia.

Karena yang berkata demikian adalah Rasulullah SAW yang diberi julukan Ash Shadiqul Mashduq (orang jujur yang diotentikasi kebenarannya oleh Allah), tanpa perlu mempertanyakan dan membayangkan bagaimana caranya.

Dari hadits ini jelas bahwa sepertiga malam yang akhir adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak berdoa.

Lebih lagi di bulan Ramadhan, bangun di sepertiga malam akhir bukanlah hal yang berat.

Oleh karena itu, manfaatkan sebaik-baiknya waktu tersebut untuk berdoa.

Waktu Sahur

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tentang doa mustajab di waktu sahur

يَنْزِلُرَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَيَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

"Rabb kita tabaraka wata’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, 'Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no.758).

Baca juga: Sambut Ramadhan Penuh Ceria di Batam Bersama Maxim Foods and Goods

Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Do’a dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).

Saat Berpuasa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tips agar puasa lancar saat menyusui bisa Anda baca

ثَلاَثَةٌلاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُوَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

"Tiga orang yangdo’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi." (HR. Ahmad 2: 305.

Syaikh Syu’aib AlArnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya).

Imam Nawawi rahimahullahberkata, "Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum Muslimin secara umum." (Al-Majmu’, 6: 273).

Ketika Berbuka Puasa

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tentang sunnah saat berbuka puasa

ثَلاَثَةٌلاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُوَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752.

Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Baca juga: Perkiraan Awal Puasa Ramadhan 1443 H & Idul Fitri 2022 serta Semua Tentangnya Dalam Islam

Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa doa mudah dikabulkan ketika berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena di waktu ini manusia merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa, yaitu diperbolehkannya makan dan minum setelah seharian menahannya, sebagaimana hadits: keutamaan saat berbuka puasa

للصائم فرحتان: فرحة عند فطره وفرحة عند لقاء ربه

"Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak." (HR. Muslim, no.1151)

Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimanasabda Rasulullah SAW:

ثلاث لاترد دعوتهم الصائم حتىيفطر والإمام العادل والمظلوم

"Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi." (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majahno.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi).

Baca juga: Puasa 2022 Sebentar Lagi, Berikut Tata Cara & Doa Mandi Wajib/Junub Jelang Ramadhan 1443 H

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved