Jelang Puasa, Gepeng dan Anak Jalanan Mulai Bermunculan di Lokasi Umum Tanjungpinang

Dinsos Tanjungpinang akan rutin melakukan penjangkauan terhadap gepeng dan anak jalanan yang mulai banyak bermunculan saat mendekati puasa Ramadhan

Editor: Dewi Haryati
Diskominfo Kota Tanjungpinang
Tim TRC saat merazia sejumlah pengemis dan gelandangan di sekitar Pasar Bintan Center, Pasar Baru, dan persimpangan lampu merah kilometer 6 Tanjungpinang. (ist dari Diskominfo untuk Tribun Batam) 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kemunculan gelandangan dan pengemis (gepeng), anak jalanan, dan manusia silver mulai marak di Kota Tanjungpinang jelang puasa Ramadhan.

Menyikapi kondisi ini, Satpol PP, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) Tanjungpinang, melakukan razia di sekitar Pasar Bintan Center, Pasar Baru, dan persimpangan lampu merah kilometer 6 Tanjungpinang.

Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Achmad Nur Fatah mengatakan, saat ini Tanjungpinang mulai marak dengan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Terutama gelandangan, pengemis, manusia silver yang sering berada di persimpangan lampu merah, sentra ekonomi, pusat perdagangan, pusat peribadatan, sehingga dapat mengganggu keamanan dan ketertiban berlalu lintas.

"Ini tidak hanya membahayakan diri mereka sendiri, tapi juga pengendara kendaraan bermotor," ucap Fatah, Sabtu (2/4/2022).

Karena itu, lanjut Fatah, petugas akan melakukan penjangkauan dan pembinaan bagi gelandangan dan pengemis agar mereka tidak melakukan kegiatan di persimpangan jalan, depan rumah ibadah, dan tempat keramaian lainnya

"Mereka akan diberikan pengarahan agar tidak melakukan hal yang sama," sebutnya.

Bagi PPKS yang berasal dari luar daerah, dianjurkan agar kembali ke daerah asal, supaya tidak menjadi permasalahan sosial di Tanjungpinang.

Fatah pun mengimbau masyarakat agar tidak memberikan sedekah bagi pengemis dan gelandangan di jalanan maupun persimpangan jalan lampu merah.

Baca juga: Trip Batam Terakhir Pukul 17.30 WIB, Cek Jadwal Kapal di Pelabuhan SBP Tanjungpinang Hari Ini (2/4)

Baca juga: Melihat Sejarah Masjid Agung Al-Hikmah Tanjungpinang, Dulunya Dikenal Masjid Keling

Hal tersebut, menurutnya akan menimbulkan hal yang tidak baik dan akan membuat mereka semakin marak di jalanan, sehingga akan mengganggu ketertiban dan keamanan berlalu lintas.

Dalam hal ini, TRC akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan secara rutin selama Ramadan. Agar pengemis dan gelandangan tidak semakin marak terutama di tempat-tempat sentra ekonomi, pusat perdagangan, dan pusat peribadatan.

Biasanya mereka mengharapkan empati dan belas kasih masyarakat, atau pun masyarakat yang memang suka berbaik hati.

"Kita harapkan masyarakat bisa menyalurkan bantuan sosial atau sedekah di bulan Ramadhan melalui lembaga-lembaga resmi seperti Baznas, masjid, surau, panti asuhan, dan sebagainya," imbaunya.

Dari pengamatannya, banyak pengemis dan gelandangan yang sebenarnya masih sehat secara fisik dan masih bisa melakukan pekerjaan lain di luar mengemis. Pengemis dan gelandangan seperti itu perlu diberikan edukasi agar dapat mencari pekerjaan lainnya.

"Mereka perlu diberikan edukasi, supaya mengemis dan gelandangan tidak dijadikan sebagai profesi selama bulan Ramadan," tuturnya. (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved