Profil Mei-Mei MasterChef Indonesia 9, Peserta Tertua Pulang usai Gagal Olah Ayam Geprek

TRIBUNBATAM.id - Mei-Mei tereliminasi dari MasterChef Indonesia 9, Sabtu (2/4/2022).

Peserta asal Pekanbaru ini harus pulang setelah gagal mengolah ayam geprek.

Dalam tayangan MasterChef Indonesia episode 19, Mei-Mei harus masuk Pressure Test bersama 4 peserta lain.

Mereka adalah Indra, Machel, Palitho, dan Victor.

Pada pressure test kali ini, peserta harus memasak dalam beberapa ronde.

Mereka diberi sejumlah bahan protein yang bisa diolah seperti ayam, burung puyuh, daging domba, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Live Streaming MasterChef Indonesia 9, Ada Chef Kondang di Galeri Hari Ini, Siapa?

Bila sudah lolos di ronde pertama, peserta tak perlu memasak di ronde berikutnya.

Sayangnya, kali ini Mei-Mei harus memasak hingga ronde terakhir.

Masakannya kurang maksimal ketimbang peserta lainnya.

Lantaran bahan-bahan masakannya sudah banyak yang terpakai, Mei-Mei hanya punya ayam.

Dia pun mengolahnya menjadi ayam geprek dengan bahan-bahan yang tersisa.

Dengan fisik yang sudah lelah, Mei-Mei mencoba memasak hidangan sebaik mungkin.

Sayang, masakannya kali ini tak seenak biasanya.

Ayam geprek Mei-Mei dinilai kurang enak karena kurang bumbu dan penyegar.

Apalagi telur ceplok buatan Mei Mei juga dinilai tidak ada rasa.

Para juri menilai Mei-Mei terlalu memaksakan diri untuk membuat ayam geprek.

Baca juga: Kompak Saat Olah Daging Bebek, Palitho & Arsyan MasterChef Indonesia 9 Dipuji, Chef Arnold: Enak Itu

Mei-Mei pun harus pulang dan mengubur mimpinya dalam-dalam untuk menjadi juara MasterChef Indonesia 9.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Mei-Mei?

Simak profil dan biodata Mei-Mei MasterChef Indonesia 9 berikut ini.

Mei-Mei memiliki nama lengkap Mei-Mei Tanujaya.

Dia lahir di Pekanbaru, 2 Oktober 1975.

Perempuan keturunan Tionghoa ini mahir memasak beragam jenis hidangan mulai dari Chinesse food, masakan Nusantara, hingga aneka kue.

Selain menjadi ibu rumah tangga, Mei-Mei juga memiliki bisnis baking house.

Tak heran jika dirinya sangat mahir dalam baking.

Perjalanan perempuan berusia 46 tahun ini terbilang tak begitu mulus di ajang MasterChef Indonesia 9.

Saat audisi, Mei-Mei mengantongi dua yes, sehingga harus melalui babak bootcamp dengan apron abu-abu di tangannya.

Baca juga: Live Streaming MasterChef Indonesia 9, Cheryl Mengeluh Bosan ke Juri, Ada Apa?

Setelah masuk di galeri MasterChef Indonesia 9, Mei-Mei menunjukkan kemampuannya.

Performa Mei-Mei bisa dibilang naik turun selama di galeri.

Dia tercatat pernah enam kali masuk Pressure Test.

Namun, dia tak menyerah dan selalu mau belajar.

Meski awalnya dianggap lemah pada masakan western, Mei-mei mampu menunjukkan perkembangannya.

Dia semakin mahir dalam memasak beragam hidangan.

Selama di galeri, dia berhasil memenangkan 4 kali tantangan.

Empat kemenangannya itu diperoleh dari dua individu dan 2 team.

Selain memasak, Mei-Mei rupanya juga hobi travelling.

Baca juga: Siapa Mei Mei Masterchef Indonesia 9? Peserta yang Pulang saat Membuat Ayam Geprek

Baca juga: Lord Adi MasterChef Indonesia Kembalikan Rp 50 Juta dari Indra Kenz, Awalnya Sempat Menolak

(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)