ANAK HILANG DI BINTAN

Heboh Beredar Video Anak Diterkam Buaya di Bintan, Basarnas Tanjungpinang: Video Lama

Basarnas Tanjungpinang menegaskan video anak diterkam buaya yang beredar tidak ada kaitannya dengan proses pencarian Tim SAR di Bintan saat ini

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Basarnas Tanjungpinang untuk Tribun Batam
Tim SAR saat mencari Rina, bocah perempuan yang dilaporkan hilang saat cari kerang di Bintan, Senin (25/4/2022) malam 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Hingga pukul 20.41 WIB, Senin (25/4/2022) malam, Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan Rina (12), anak hilang saat mencari kerang di sungai Jembatan l Km 16 Jalan Lintas Barat, Kabupaten Bintan.

Rina sebelumnya diduga tenggelam dan diserang buaya.

Kejadian memilukan ini terjadi ketika Rina mencari kerang bersama adik kakeknya, Zainal dan temannya, Aisyah,
Senin (25/4/2022) sekira pukul 14.00 WIB.

Diduga kuat, korban diterkam buaya yang bermuara di sungai tersebut.

Saat proses pencarian terhadap Rina masih berlangsung, beredar pula video berdurasi 28 detik.

Video itu memperlihatkan seekor buaya sedang menerkam seorang anak mengenakan pakaian berwarna merah dan biru.

Dikonfirmasi Tribun Batam, Basarnas Tanjungpinang menegaskan video yang beredar tersebut tidak ada kaitannya dengan proses pencarian Tim SAR di Bintan saat ini. Video itu juga sudah lama beredar.

"Itu video hoaks kalau dikaitkan dengan proses pencarian Tim SAR saat ini. Video itu sudah di upload 8 bulan lalu," ujar Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi melalui Humas, Agung Satria.

Baca juga: Pencarian Anak Hilang saat Cari Kerang di Bintan Berlanjut, Begini Kesaksian Warga

Ia menyampaikan, awalnya Basarnas mendapat informasi pada 17.00 WIB sore terkait adanya satu orang diduga diserang buaya di Sungai Mangrove Toapaya, Jalan Lintas Barat, Kabupaten Bintan pada Koordinat 0°58'26.59"U 104°31'31.38"T.

"Kejadian bermula saat korban sedang mencari kerang/lokan bersama kakeknya. Berdasarkan keterangan kakek, korban diterkam buaya, dan langsung dibawa ke muara sungai hingga saat ini korban belum ditemukan," ucapnya.

Identitas Korban

Anak yang dilaporkan hilang saat mencari kerang di sungai Jembatan l Km 16 Jalan Lintas Barat, Kabupaten Bintan, diketahui bernama Rina.

Rina merupakan seorang anak perempuan berusia 12 tahun dan mempunyai kembaran.

Bocah malang itu diduga diterkam buaya saat mencari kerang di sungai.

Kejadian memilukan ini terjadi ketika Rina mencari kerang bersama adik kakeknya, Zainal dan temannya, Aisyah
Senin (25/4/2022) sekira pukul 14.00 WIB.

Diduga kuat, korban diterkam buaya yang bermuara di sungai tersebut.

Mendengar informasi itu, kakek korban Arisi yang tiba di lokasi jembatan langsung cemas dan syok berat.

Arisi mengaku tidak tahu kejadian persisnya, karena ketika cucunya dibawa Zainal Arifin (adiknya) mencari kerang, dirinya sedang tidur di rumah.

"Saya tidak tahu dibawa ke sini, saya tadi tidur. Kemarin mereka pergi ke sini juga. Padahal sudah saya larang membawa cucu saya, masih dibawa juga," terangnya.

Baca juga: Jembatan I Bintan Macet, Pemotor Penasaran Lihat Pencarian Anak Hilang saat Cari Kerang

Baca juga: BREAKING NEWS, Anak Hilang saat Cari Kerang, Tim SAR Sisir Perairan Bawah Jembatan I

Arisi pun mengaku sudah mengingatkan Zainal agar tidak membawa cucunya karena banyak buaya di sekitar lokasi hilangnya korban.

"Saya sudah mengingatkan, berulang kali. Tapi tidak didengar juga, beginilah.. aduh cucu saya," ucap Arisi yang tampak terpukul mimikirkan nasib cucu dari raut wajahnya.

Di tengah kecemasannya, ia pun ingin turun ke bawah jembatan dan pihak kepolisian mencoba menangkannya.

"Sabar pak, kita juga lagi mencari. Bapak sabar ya, duduk dulu pak," ucap pihak kepolisian yang berada di lokasi dan warga lainnya.

Sepanjang pencarian, Arisi juga menyampaikan bahwa korban tinggal bersamanya.

Korban merupakan anak kembar dan saudara kembarnya berada di Batam.

"Jadi cucu saya ini (Rina) sama saya, kembarannya bernama Rini di Batam, sama bapak dan ibunya," ucapnya dengan nada gemeter.

Di lokasi, seorang warga bernama Rizal mengaku sempat melihat korban sudah diterkam buaya naik ke permukaan beberapa kali.

"Jadi badannya tadi kami lihat sudah di mulut buaya. Sempat muncul di permukaan, ada 4 kali. Kelihatan korban yang menggunakan baju warna merah di mulut buaya," ucapnya.

Sementara itu sampai berita ini diturunkan sekitar pukul 16:53 Wib, pihak kepolisian dan tim Basarnas Tanjungpinang masih melakukan pencarian keberadaan korban.

Sebelumnya diberitakan, informasi yang berhasil dihimpun TribunBatam.id, terdapat 3 orang yang turun mencari kerang di tepi bakau Jembatan l Jalan Lintas Barat.

Dari tiga orang itu merupakan ada seorang anak dan kakek bersama saudaranya.

Saat mencari kerang seorang anak itu tiba-tiba tenggelam dan diduga diterkam dan dibawa reptil buas itu.

Kakek itu kemudian sempat mencari keberadaan anak serta menginformasikan apa yang dialaminya ke warga sekitar.

"Kejadiannya kalau tidak salah sekira pukul 13.00 WIB. Saat mencari kerang anak itu diduga diterkam buaya," terang Roy warga sekitar di lokasi," Senin (25/4/2022).

Polisi diketahui berada di lokasi untuk membantu proses pencarian.

"Saat ini dari polisi, TNI dan warga sekitar masih mencari keberadaan anak yang diduga diterkam buaya," jelasnya.

Sementara itu sampai berita ini di turunkan pihak kepolisian, TNI dan Basarnas serta warga masih mencari keberadaan anak yang tenggelam dan diduga diterkam buaya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Bintan

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved