Kisah Petugas Pelabuhan Batam saat Mudik, Siaga Sejak Pukul 2 Dini Hari Selama 2 Pekan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - “Ayo, yang balai-balai, Tanjung Batu masuk. Kapalnya sudah sandar,” ujar Hariono kepada penumpang yang saat itu memenuhi ruang tunggu keberangkatan.

Suara pria yang sudah 24 tahun bekerja di pelabuhan ini menjadi penanda penting calon penumpang untuk segera memasuki kapal.

Meski usianya tak lagi muda, namun fisiknya masih terlihat bugar.

Tangannya bahkan dengan sigap memeriksa dan membantu menempelkan kertas boarding pass penumpang yang akan berangkat dari Pelabuhan Domestik Sekupang, Kota Batam.

Hariono menjadi satu dari sekian banyak pihak yang membantu suksesnya pelaksanaan mudik tahun ini.

Ia tidak menampik ada kerinduan untuk pulang ke kampung halaman, seperti para pemudik yang ia lihat setiap hari di pelabuhan.

Baca juga: Baru Pulang Mudik? Ini 4 Tips Membersihkan Rumah yang Mudah dan Praktis

Baca juga: Praktis Tanpa Antrean, Begini Cara Beli Tiket Kapal Ferry secara Online saat Arus Mudik Lebaran

Namun keinginan itu mau tak mau harus ia kubur dalam-dalam.

Semua karena tanggung jawab pekerjaan yang harus ia jalani.

Kepada TribunBatam.id, Hariono bahkan sudah harus berada di pelabuhan sejak pukul 2 dini hari.

Tujuannya tidak lain untuk melayani penumpang.

Ini sudah ia lakukan sejak tanggal 25 April 2022 lalu.

"Intinya harus datang lebih awal dari penumpang. Boro-boro mau mudik, waktu istirahat saja sampai tersita," ucapnya, Sabtu (7/5/2022).

Hariono mengaku sudah hampir dua pekan terakhir ia bersama petugas pelabuhan lainnya berjibaku melayani arus mudik penumpang pada momen Lebaran ini.

Ia pun mengakui, mudik lebaran tahun ini sangat jauh berbeda jika dibanding tahun sebelumnya.

Animo masyarakat untuk mudik meningkat drastis.

Tentunya didukung oleh kebijakan pemerintah yang melonggarkan syarat bepergian keluar daerah.

“Itu pelabuhan pukul 3 dini hari sudah ramai penuh antrean. Seisi pelabuhan sudah penuh. Pelabuhan Sekupang tak biasanya begini,” kata dia.

Melihat kondisi lonjakan arus penumpang yang terus meningkat, para petugas pelabuhan pun terpaksa harus mengurungkan niat untuk melakukan mudik Lebaran.

Baca juga: Penumpang Tujuan Batam Dominasi Pelabuhan SBP Tanjung Pinang, KSOP Siapkan Kapal Tambahan

Baca juga: Pelabuhan Harbour Bay Batam Masuki Arus Balik, Jumlah Penumpang Naik 2 Kali Lipat

“Saat ini kami fokus melayani penumpang dulu pak. Mungkin nanti, ada waktunya untuk mudik,” sebutnya.

Bertugas di pelabuhan, Hariono bukan lah orang baru.

Ia sudah bertugas di pelabuhan sudah 24 tahun lamanya.

Semua pelabuhan pun sudah pernah ia tugasi.

Kisah Hariono mirip-mirip dengan Albari, pemilik agen kapal Mikonatalia di Pelabuhan Domestik Sekupang.

Ia mengaku pelaksanaan mudik tahun ini jauh lebih meningkat jika dibanding tahun sebelumnya.

“Lumayan meningkat lah. Kami memang tak ada nambah kapal, tapi setiap trip pelayaran itu kapasitas kapal penuh-penuh,” ujarnya.

Untuk dapat melayani penumpang, ia pun melakukan hal yang sama deng petugas pelabuhan lainnya. Masih dini hari, pohaknya sudah stanby di pelabuhan.

“Itu, kalau lihat pemudik. Kadang terlintas juga keinginan untuk mudik. Tak mau gimana. Cari duit dulu lah, penumpang banyak,” katanya.

Baca juga: KSOP Pelabuhan SBP Tanjung Pinang Sebut Penumpang Arus Balik Meningkat Mulai 6 Mei 2022

Baca juga: Pelabuhan RoRo Batam Hingga Tanjunguban Kembali Padat, Kendaraan Wajib Punya Nomor Antre

Bahkan keluarga di rumah pun juga merindukan untuk mudik.

Tapi mau tidak mau, ia harus menunda hal itu.

“Anak di rumah pun dah nanyak juga. Yah, kapan kita mudik, tetangga kita mudik semua,” kata Albari menirukan perkataan anaknya yang ingin mudik. Iya begitu lah. Semoga corona ini cepat habis lah,” sebutnya.

Hingga kini, sejumlah petugas di Pelabuhan Fety Domestik Sekupang masih terus berjibaku melayani arus balik penumpang.

Lonjakan arus penumpang diprediksi akan berlangsung muli dari tanggal 6,7 dan 8 Mei 2022.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam