LIGA ITALIA
Inter Milan Juara Coppa Italia 2021-2022, Simone Inzaghi: Inter Tak Pernah Menyerah
Inter Milan Juara Coppa Italia 2021-2022 setelah mengalahkan Juventus dengan skor 4-2 di final, Simone Inzaghi: Inter Milan Tak Pernah Menyerah
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, ROMA - Inter Milan tampil sebagai juara Coppa Italia 2021-2022 setelah mengalahkan Juventus di final.
Inter Milan juara setelah mengalahkan Juventus dengan skor 4-2 lewat extratime atau perpanjangan waktu, Rabu (11/5/2022) malam atau Kamis dinihari WIB.
Pertandingan final Coppa Italia 2021-2022 antara Juventus vs Inter Milan digelar di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (12/5/2022) dini hari WIB.
Dua dari empat gol kemenangan Inter Milan diciptakan Ivan Perisic di masa injury time, sekaligus menjadi penentu kemenangan atas Juventus.
Ivan Perisic mencatatkan brace alias dua gol masing-masing pada menit ke-99 (penalti) dan menit ke-102.
Baca juga: Hasil Final Coppa Italia, Inter Milan Juara Setelah Kalahkan Juventus 4-2
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Inggris Setelah Chelsea Menang, Man City Menang, De Bruyne 15 Gol
Dua gol Inter Milan lainnya tercatat atas nama Nicolo Barella (6’) dan Hakan Calhanoglu (penalti menit ke 80).
Empat gol Inter Milan dibalas dua gol oleh Juventus melalui kontribusi Alex Sandro (50’) dan Dusan Vlahovic (52’).
Ini menjadi gelar juara kedua Inter Milan musim ini setelah sebelumnya juara Supercoppa Italia 2022 pada Januari 2022 lalu, yang juga mengalahkan Juventus.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengaku sangat bangga dan terkesan dengan kemampuan Inter Milan yang bangkit dari situasi tertinggal.
"Tim ini tidak pernah menyerah," katanya seperti dikutip dari Football Italia.
Nerazzurri memimpin lebih dulu lewat gol Nicolò Barella.
Namun, Juventus membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol melalui Alex Sandro dan Dusan Vlahovic dalam waktu 120 detik.
Baca juga: Perempat Final Piala Thomas 2022 Hari Ini Pukul 19.00 WIB: Indonesia vs China, India vs Malaysia
Baca juga: Live Streaming Piala Uber Cup 2022 Indonesia vs China: Komang Ayu vs Chen Yu Fei Main Pertama
Penalti Hakan Calhanoglu pada menit ke 80 kemudian memaksa perpanjangan waktu ( extratime ).
Di masa perpanjangan waktu, dua gol Ivan Perisic dalam dua menit, di antaranya mengonversi tendangan penalti dari pelanggaran Matthijs de Ligt terhadap Stefan de Vrij, mengubah skor menjadi 4-2.
“Itu adalah penampilan yang bagus melawan lawan yang sangat, sangat kuat."
"Kami melakukannya dengan baik di babak pertama, sedikit kehilangan bentuk menjelang turun minum."
"Kemudian melakukan pendekatan yang buruk di babak kedua, kebobolan dua gol yang sebenarnya bisa dihindari."
"Kami seharusnya lebih berhati-hati,” kata Inzaghi kepada Sport Mediaset.
Baca juga: Hasil Thomas Cup 2022, Syabda Perkasa Jadi Pahlwan, Kalahkan Korea Indonesia Juara Grup
Baca juga: Hasil Leeds United vs Chelsea, Mason Mount, Pulisic, Romelu Lukaku Cetak Gol, Chelsea Menang
“Namun, tim ini tidak pernah menyerah."
"Jika saya membutuhkan tanggapan, saya tidak mendapat apa-apa selain tanggapan dari pihak ini dari Juli hingga hari ini, itu adalah pergolakan emosi yang panjang."
“Sekarang kami memiliki dua pertandingan Serie A lagi untuk dimainkan."
"Kami ingin mengakhiri musim dengan sebaik mungkin."
"Wajar juga jika kami menikmati momen-momen ini, sudah satu dekade sejak terakhir kami memenangkan Coppa Italia atau Supercoppa."
"Saya senang untuk klub ini, para pemain Inter Milan ini luar biasa, para penggemar yang mendukung kami dari awal hingga akhir,” katanya.
Ini adalah trofi Coppa Italia kedelapan Inter Milan, atau yang pertama sejak musim 2010-2011.
Baca juga: Hasil Wolves vs Manchester City, Kevin de Bruyne Cetak 4 Gol, Man City Menang 5-1
“Saya sangat senang untuk berbagi trofi ini, yang sangat saya pedulikan."
"Staf saya membantu saya sejak Agustus untuk mempersiapkan tiga pertandingan seminggu."
“Kami mengalahkan Liverpool di Liga Champions, saya pikir kami adalah satu-satunya tim yang mengalahkan mereka pada 2022."
"Kami ingin memberikan segalanya di babak 16 besar itu, itu membuat kami kehilangan beberapa poin di Serie A dan menciptakan masalah, tetapi kami memilikinya dan tidak ada penyesalan."
“Itu adalah pertandingan ke-50 kami musim ini, saya tidak bisa meminta lebih dari para pemain saya."
"Saya sangat senang, sudah sepantasnya kami menikmati trofi ini bersama semua fans kami,” kata mantan pelatih Lazio.
Ringkasan pertandingan
Inter Milan berhasil mencetak gol melalui Nicolo Barella saat pertandingan baru memasuki menit keenam.
Nicolo Barella membobol gawang Juventus secara fantastis seusai sepakan kerasnya dari luar kotak penalti tak mampu dihalau Mattia Perin.
Dengan aksi Barella itu, Inter Milan berhasil unggul 1-0 atas Juventus.
Juventus berusaha mencetak gol balasan ke gawang Inter Milan melalui sundulan Dusan Vlahovic pada menit ke-24.
Namun, penjaga gawang Inter Milan Samir Handanovic berhasil melakukan penyelamatan gemilang demi menghentikan upaya Vlahovic mencetak gol.
Juventus terus berupaya untuk mencetak gol. Namun, mereka tak mampu untuk menciptakannya hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan.
Hal tersebut membuat laga Juventus vs Inter pada babak pertama berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan tim asuhan Simone Inzaghi.
Berlanjut ke babak kedua, Juventus sukses menyamakan kedudukan seusai tendangan mendatar Alex Sandro meluncur deras untuk merobek gawang Inter Milan pada menit ke-50.
Oleh sebab itu, pertandingan antara Juventus dan Inter Milan menjadi imbang 1-1.
Dua menit kemudian, Paulo Dybala mengirim umpan terobosan kepada Dusan Vlahovic yang bergerak di sisi kiri lapangan permainan.
Dusan Vlahovic lantas menggiring bola masuk ke dalam kotak penalti.
Dia sempat mengelabui bek Inter Milan sebelum melepaskan tendangan.
Tendangan itu sejatinya mampu ditepis Samir Handanovic. Namun, bola halauan sang kiper kembali berada di kaki Vlahovic.
Alhasil, Dusan Vlahovic kembali meluncurkan bola untuk membuat Juventus berbalik memimpin 2-1 atas Inter Milan.
Setelah gol itu, Juventus bermain lebih bertahan dengan maksud untuk mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan.
Di lain sisi, Inter Milan terus menerobos pertahanan Juventus demi menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-79, Inter Milan diberikan hadiah penalti oleh wasit seusai Lautaro Martinez dilanggar di kotak terlarang.
Hakan Calhanoglu pun maju sebagai eksekutor.
Dia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik untuk membuat Inter Milan menyamakan kedudukan 2-2 dengan Juventus.
Juventus dan Inter Milan bermain imbang hingga akhir paruh kedua.
Itu membuat laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Pada babak tambahan waktu, Alexis Sanchez melakukan tendangan voli dari luar kotak berbahaya lawan.
Namun, bola hasil tendangan Alexis Sanchez masih mampu diselamatkan kiper Juventus, Mattia Perin.
Inter Milan kembali mendapatkan penalti. Kali ini, Ivan Perisic yang berkesempatan untuk menjadi algojo.
Bola hasil tendangan penalti Ivan Perisic yang mengarah ke sisi kiri gawang Juventus tidak mampu dibaca Mattia Perin.
Berkat itu, Inter Milan kembali unggul 3-2 atas Juventus.
Tak berselang lama, Inter Milan melalui Ivan Perisic kembali membobol gawang Juventus pada menit ke-102.
Ivan Perisic merobek gawang Juventus seusai melakukan tendangan voli dari luar kotak penalti lawan.
Dengan begitu, Inter Milan saat ini berhasil menambah keunggulan 4-2 atas Juventus.
Kemudian, Juventus melakukan pressing ketat saat para pemain Inter Milan tengah memegang kendali permainan.
Tentunya, upaya itu dilakukan Juventus demi mengejar ketertinggalan dua gol mereka dari Inter Milan.
Namun, Juventus tidak berhasil membalas gol, sehingga Inter Milan dipastikan menang dan menjadi juara Coppa Italia 2021-2022.
Juventus 2-4 Inter Milan ( Alex Sandro 50’, Dusan Vlahovic 52’ : Nicolo Barella 6’, Hakan Calhanoglu p80’, Ivan Perisic p99’, 102’ )
Susunan pemain
Juventus (4-4-1-1) : 36-Mattia Perin, 12-Alex Sandro, 3-Giorgio Chiellini, 4-Matthijs de Ligt, 6-Danilo, 25-Adrien Rabiot, 28-Denis Zakaria (27-Locatelli 67’), 20-Federico Bernardeschi (19-Bonucci 67’), 11-Juan Cuadrado, 10-Paulo Dybala (18-Kean 100’), 7-Dusan Vlahovic.
Cadangan: 38-Ake, 5-Arthur, 19-Bonucci, 18-Kean, 27-Locatelli, 47-Miretti, 9-Morata, 41-Nicolussi Cavigilia, 17-Pellegrini, 23-Pinsoglio, 24-Rugani, 1-Szczesny.
Pelatih: Massimiliano Allegri.
Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic, 33-Danilo D’Ambrosio (32-Dimarco 63’) (95-Bastoni 116’), 6-Stefan de Vrij, 37-Milan Skriniar, 14-Ivan Perisic, 20-Hakan Calhanoglu (22-Vidal 90+1’), 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 36-Matteo Darmian (2-Dumfries 63’), 9-Edin Dzeko (19-Correa 63’), 10-Lautaro Martinez (7-Sanchez 90+1’).
Cadangan: 95-Bastoni, 88-Caicedo, 21-Cordaz, 19-Correa, 32-Dimarco, 2-Dumfries, 5-Gagliardini, 18-Gosens, 97-Radu, 13-Ranocchia, 7-Sanchez, 22-Vidal.
Pelatih: Simone Inzaghi.
(*)
.
.
.