BATAM TERKINI

STOK Sapi dan Kambing di Batam Menipis, Pemko Tolak Keluarkan Rekomendasi Pengiriman dari Lampung

Pemko Batam tidak bersedia memberikan rekomendasi masuknya sapi dan kambing dari wilayah lain ke Kota Batam walaupun sudah menjelang Idul Adha.

tribunbatam.id/istimewa
Pemko Batam tidak bersedia memberikan rekomendasi masuknya sapi dan kambing dari wilayah lain ke Kota Batam walaupun sudah menjelang Idul Adha. Foto : Ilustrasi 

Namun, kata Mardanis, opsi ini tidak disetujui oleh pihak Asosiasi. Lantaran lamanya perjalanan dan kendala lainnya.

"Saya tak punya saran lain. Kalau mau masuk sapi ke Batam silahkan ambil dari Bali pakai kapal roro punya Kementerian Pertanian. Itu bisa berlaku sopnya. Misalnya di desinfektan kapalnya, orang-orangnya pun dibatasi," katanya.

Ia menambahkan PMK ini bukan penyakit yang sepele. Oleh sebab itu pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang ketat.

"Selama ini kita menerima sapi yang punya sertifikat sehat. Kemudian, saat masuk Batam tidak bisa langsung diperjual belikan atau dimakan, kita harus test dulu. Sapi dan kambing harus karantina 14 hari," katanya.

Beberapa hari terakhir, sebelum adanya penutupan sebanyak 70 ekor sapi yang diawasi atau di police line. Lantaran, baru tiba di Batam.

"Sudah 5 hari kami awasi. Kami tandai jangan sampai sapinya terjual selama 2 minggu ke depan," tegas Mardanis.

Sementara itu, Penasehat Asosiasi Pedagang Peternak Sapi dan Kambing Kota Batam, Musofa mengaku pihaknya keberatan apabila mengambil sapi dari Bali. Ada beberapa faktor yang membuat pihak asosiasi keberatan.

"Kami sudah pernah beli dari Bali mbak. Bukannya tak pernah. Itu bukan solusi," kata Musofa.

Ia memaparkan kendala pertama, 1 kapal hanya bisa bermuatan 500 ekor sapi.

Hanya ada sapi Bali, tidak ada sapi metal yang bisa dikurbankan oleh para pejabat.

Lalu, pihaknya harus menyewa sekitar 6 kapal untuk memenuhi kebutuhan sapi di Batam

"Sapi sampai di Batam pada teler. Misalnya pernah sakit paru-paru. Selama di perjalanan, sakit semua. Sapi kurang makan 1 hari saja, timbangan sapi turun 1 kilo per hari, kalau 7 hari berarti turunnya 7 kilogram. Lama lagi kita pemulihannya di Batam. Padahal sebentar lagi sudah Idul Adha," katanya.

Selanjutnya, harga sapi bali sampai di Kota Batam dibanderol dengan harga Rp 23 juta modalnya saja. Katakanlah, pihaknya menjual Rp 24 juta setiap 1 ekor sapi.

Padahal seharusnya bisa dijual hanya Rp 22 juta.

Sementara untuk kambing tidak ada Bali. Pihaknya membutuhkan 18 ribu ekor kambing untuk pelaksanaan Idul Adha.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved