BATAM TERKINI

STOK Sapi dan Kambing di Batam Menipis, Pemko Tolak Keluarkan Rekomendasi Pengiriman dari Lampung

Pemko Batam tidak bersedia memberikan rekomendasi masuknya sapi dan kambing dari wilayah lain ke Kota Batam walaupun sudah menjelang Idul Adha.

tribunbatam.id/istimewa
Pemko Batam tidak bersedia memberikan rekomendasi masuknya sapi dan kambing dari wilayah lain ke Kota Batam walaupun sudah menjelang Idul Adha. Foto : Ilustrasi 

Sebelumnya diberitakan, stok hewan kurban seperti sapi dan kambing dikhawatirkan tak cukup hingga pelaksanaan Idul Adha yang jatuh pada Juli 2022 mendatang.

Demikian diungkapkan oleh Penasehat Asosiasi Pedagang Peternak Sapi dan Kambing Kota Batam, Musofa.

"Stoknya tak aman," ujar Musofa, Rabu (18/5/2022) lalu.

Stok ini tidak aman, lantaran diberhentikannya suplai kambing dan sapi dari Bandar Lampung melalui Kuala Tungkal Jambi sejak seminggu yang lalu. 

Ditambah lagi dengan stok kambing dan sapi yang di Batam sudah semakin menipis.

"Batam ini bukan daerah penghasil. Kita tak lagi bisa masukkan barang. Karantina dari Kuala Tungkal tak bisa masuk karena ada instruksi Pak Presiden (Joko Widodo), semua daerah yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lockdown. Satu minggu yang lalu Karantina Kuala Tungkal lewat Kapal Roro ke Batam dihentikan sementara. Sampai akhir bulan ini, stok kambing dan akan habis dan tak bisa masuk lagi," paparnya.

Untuk saat ini, stok sapi di Sei Temiang yang terdaftar dalam asosiasi hanya ada 250 ekor sapi, sedangkan kambing 750 ekor kambing. Dari Kebutuhan kambing 15 ribu hingga 18 ribu ekor kambing dan 3000 ekor sapi untuk momen Idul adha. 

Sementara kebutuhan stok Kota Batam pada momen Idul Adha 2021 lalu sebanyak 2000 ekor lebih untuk sapi dan kambing 15 ribu ekor.

Kebutuhan ini disaat masih pandemi Covid-19.

"Inikan sudah keadaan normal. Orang Singapura biasanya kurban di Batam sebanyak 30 persen," katanya.

Musofa memaparkan kebutuhan harian rumah makan untuk sate kambing dan gulai 10 ekor perhari. Saat momen Aqiqah seperti Sabtu Minggu 75 ekor kambing.

"Sekarang dengan adanya aqiqah, rumah makan akhir bulan stok kambing diprediksi hanya ada 400an ekor," katanya.

Diakuinya, stok yang ada saat ini, palingan pertengahan Bulan Juni di Batam habis.

Ia berharap, lantaran Batam bukan produksi sapi dan kambing, melainkan di suplai dari daerah lain, yakni Lampung seharusnya ada rekomendasi dari Gubernur dan wali kota agar Kuala Tungkal dibuka.

Sehingga hewan kurban bisa dikirim ke Batam dan kebutuhan saat Idul Adha tercukupi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved