MOTOGP
Berita MotoGP - Aprilia Terancam Depak Maverick Vinales, Tak Mampu Kompetitif?
Menurut Carlo Pernat, posisi Vinales kini akan terancam menyusul banyak pembalap top belum mempunyai tim untuk musim depan.
TRIBUNBATAM.id - Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales terancam didepak dari tim Aprilia.
Kabar tersebut diungkapkan pengamat motoGP, Carlo Penat.
Dikutip Tribunbatam.id dari Bolasport, Carlo Pernat mengungkap skenario para pembalap pengisi line-up pada musim depan.
Dia juga berbicara mengenai nasib Maverick Vinales di Aprilia.
Sejak didatangkan dari Yamaha, Maverick Vinales belum menunjukkan performa terbaik bersama Aprilia.
Penampilan Maverick Vinales dibilang masih jauh di luar harapan.
Pembalap berjuluk Top Gun itu hanya mampu mencatatkan finis terbaik ke-7 bersama Aprilia pada MotoGP Argentina 2022.
Vinales diketahui kontraknya akan habis bersama Aprilia pada akhir musim ini.
Tampaknya belum ada tanda-tanda bahwa Aprilia akan mengamankan jasa pembalap bernomor 12 itu.
Menurut Carlo Pernat, posisi Vinales kini akan terancam menyusul banyak pembalap top belum mempunyai tim untuk musim depan.
Baca juga: JADWAL MotoGP Italia 2022 - Produk Asal Indonesia Jadi Sponsor Tim Balap Grasini Racing
Baca juga: Fakta-fakta Menarik MotoGP Prancis - Enea Bastianini Juara, Bagnaia Bikin Fansnya Patah Hati
Baca juga: Cara Erik Ten Hag Bangkitkan Manchester United, Gaya Sepakbola Mendikte Permainan
Apalagi Aprilia kini sudah membuktikan memiliki motor kompetitif, sehingga ada posisi tawar bagi sejumlah top untuk menjadi penunggang masa depan RS-GP.
Pernat juga meyakini bahwa Aprilia kemungkinan akan memberi kesempatan bagi Vinales untuk membuktikan tajinya dalam beberapa balapan lagi.
"Saya pikir mereka serius berpikir untuk tidak memperbarui kontrak Vinales," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Saya kira Vinales hanya mempunyai beberapa lagi untuk membuktikan sesuatu."
"Jika tidak berhasil, Aprilia benar-benar mencari pembalap lain karena pasar pembalap lebih terbuka sekarang," tambahnya.
Penampilan Vinales berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Aleix Espargaro yang mampu kompetitif musim ini.
Bahkan secara tidak sadar Aleix Espargaro turut terlibat menjadi salah satu penantang gelar MotoGP 2022.
Aleix Espargaro kini bertengger di urutan kedua terpaut empat poin dari Fabio Quartararo sebagai pemuncak klasemen.
Sementara Vinales jauh di belakang dengan menempati posisi ke-13 dengan mengumpulkan 33 poin.

Menurut Carlo Pernat, posisi Vinales kini akan terancam menyusul banyak pembalap top belum mempunyai tim untuk musim depan.
Apalagi Aprilia kini sudah membuktikan memiliki motor kompetitif, sehingga ada posisi tawar bagi sejumlah top untuk menjadi penunggang masa depan RS-GP.
Pernat juga meyakini bahwa Aprilia kemungkinan akan memberi kesempatan bagi Vinales untuk membuktikan tajinya dalam beberapa balapan lagi.
"Saya pikir mereka serius berpikir untuk tidak memperbarui kontrak Vinales," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Saya kira Vinales hanya mempunyai beberapa lagi untuk membuktikan sesuatu."
"Jika tidak berhasil, Aprilia benar-benar mencari pembalap lain karena pasar pembalap lebih terbuka sekarang," tambahnya.
Selain berbicara mengenai Vinales, Pernat juga mengungkapkan kondisi yang dialami Jack Miller dan Joan Mir.
Joan Mir dipastikan tidak akan mempunyai tim lagi menyusul keputusan Suzuki memilih meninggalkan MotoGP pada musim depan.
Sementara Jack Miller terancam dilengserkan dari posisi tim pabrikan Ducati setelah Enea Bastianini tampil lebih baik pada 2022.
Pernat menambahkan bahwa Joan Mir ada potensi untuk bergabung ke tim pabrikan Honda menggantikan Pol Espargaro.
Sedangkan bagi Jack Miller akan berlabuh ke KTM untuk menggantikan tempat Miguel Oliveira.
"Mir akan pergi ke tim utama Honda, sedangkan Miller akan menggantikan Oliveira di KTM," tutur Pernat.
"Menurut pendapat saya, dua hal tersebut hampir selesai negosiasinya. Sebaliknya Binder tetap di KTM, dia mempunyai kontrak sampai akhir 2023," tambahnya.
(*)
.
.
.
Sumber: Bolasport.com