Polisi Sebut Skimming Bank Riau Kepri Kasus Siber Internasional, Manajemen Siap Berbenah

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasus skimming Bank Riau Kepri yang diungkap polisi tak hanya membuat geger warga Batam, Provinsi Kepulauan Riau saja.

Polisi menyebut jika kasus ini masuk kejahatan siber Internasional.

Bukan tanpa alasan, sebab dua tersangka merupakan warga negara asing.

Satu tersangka, Victor (38) merupakan warga Bulgaria sudah ditangkap polisi.

Sementara satu tersangka lainnya berinisial A sudah masuk DPO dan dalam buruan polisi.

Victor dilaporkan bukan kali pertama berbuat aksi kejahatan seperti ini.

Baca juga: 3 Pelaku Skimming Berhasil Ditangkap Polda Kepri, Ini Pesan Bank Riau Kepri untuk Nasabah

Baca juga: Warga Bulgaria Ini Otak Kasus Skimming Bank Riau Kepri, 1 WNA Masih DPO

Di negara asalnya, ia diketahui pernah beraksi.

Adapun dua tersangka lain yang sudah meringkuk di sel penjara yakni Claudia, pacar Victor dan Jp.

“Ini kejahatan Cyber internasional, tentu ini dilakukan oleh orang orang profesional yang memiliki kemampuan. Kami baru menangkap tiga pelaku yang terlibat,” ungkap Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Pol Teguh Widodo saat ungkap kasus, Selasa (24/5/2022).

Pihaknya pun tak mau berpuas diri dengan ungkap kasus yang membuat bank daerah itu dilaporkan merugi hingga Rp 800 juta.

Proses penyidikan pun masih berlangsung.

Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari juga mengaku kaget jika bank daerah menjadi sasaran aksi skimming mereka.

Menurutnya, mesin ATM merupakan kewenangan vendor.

Namun dengan adanya kejadian ini, kata dia selaku pimpinan Bank Riau Kepri ia akan melakukan perbaikan sistem.

Baca juga: Pelaku Skimming ATM Bank Riau Kepri Kuras Uang Nasabah dari Bali, Begini Modusnya

Baca juga: Ditangkap di Bali, Kasus 3 WNA Pelaku Skimming Bank Riau Kepri segera Diekspose