TRIBUN PODCAST

PT Multi Karya Aman Rangkul Usaha Jahit Batam, Hadirkan Kualitas Produk Bandung

PT Multi Karya Aman siap merangkul usaha jahit Batam dengan kualitas produk fashion Bandung yang sudah terkenal hingga mancanegara.

TribunBatam.id
Tribun Podcast edisi Jumat (3/6/2022) menghadirkan pemilik PT Multi Karya Aman dan partner bisnis asal Bandung, Jawa Barat. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bandung, Provinsi Jawa Barat sudah terkenal sebagai kota fashion.

Namun perusahaan konveksi ternama asal Bumi Pasundan, PT Multi Karya Aman (MKA) memilih Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk melebarkan sayap bisnisnya.

Menggandeng pelaku usaha jahit kecil di Kota Batam, perusahaan ini hadir di Batam dengan konsep unik, kreatif, kualitas dan pelayanan.

Motonya 'Semuanya Bisa Dilakukan Asalkan Bisa Dijahit'.

Bagaimana strategi PT Multi Karya Aman melebarkan sayapnya di Kota Batam?

TribunBatam.id mewawancarai Owner PT Multi Karya Aman, Coolvina wanita Asal Tanjung Pinang serta partner Bisnis PT Multi Karya Aman, Fitriantya Suza, wanita asal Bandung.

Berikut petikan wawancara eksklusifnya:

TM: Fitri dengan Coolvin bertemu sebagai mitra bagaimana ceritanya dalam bisnis ini?

Baca juga: Serba Rp 29 Ribu, Penuin Fashion Batam Tawarkan Aneka Pakaian Harga Lebih Hemat

Baca juga: UPDATE Kondisi Pelatih Persib Bandung di Rumah Sakit Batam, Sakit Jelang Laga Uji Tanding

CV: Saya ke Bandung lagi mengerjakan proyek jacket. Nah kami ngopi disuatu tempat. Setelah ngopi, saya bertemu Fitri dan berkenalan.

Lalu saya cerita ke dia lagi buat proyek jacket. Lalu cerita-cerita lagi, ternyata dia pendukungnya Persib. Nah ini peluang besar bagi saya. Pendukungnya pasti banyak.

Misalnya 1 baju saja untung lima ribu saja dikali seribu berapa ya untungnya.

Itulah yang terlintas di otak saya. Nah ternyata Fitri ini juga pernah membuat baju, bedcover dan lainnya juga. Akhirnya kita nyambung.

TM: Kalau Anda pakai produk itu bisa menarik pelanggan juga tak? Apalagi Persib lain.

FT: Awal 2018 tak sengaja saya nonton di stadion terus dijadikan meme gitu. Viral saya mah.

Di situ sudah banyak tarikan foto untuk brand viking sana, spontan saja.

Sampai sekarang masih jadi modelnya mereka tanpa pamrih dan bayar demi Persib.

TM: Waktu Persib ke Batam bajunya dari siapa?

CV: Begitu Persib ke Batam on the spot kami buat baju.

TM: Bahannya dari mereka atau bagaimana?

CV: Kalau tim panitia murni dari MKA yang support.

TM: Bagaimana kakak merintis usaha MKA ini?

CV: Akhir 2017 mama saya pengen bajunya samaan terus sama temannya.

Baca juga: Punya Penghasilan Sendiri, Rizwan Borong Baju di Singapura Bareng Nathalie Holscher

Baca juga: Kepala BP Batam Menjamu Persib Bandung, Angin Segar Wisata Batam

Daripada sama orang, iseng-iseng saya buat baju untuk ibu, temanya Super Mom.

Padahal saya hanya seorang bartender. Dipakai 9 ibu-ibu dalam Mothers day.

Awalnya yang merintis orang Tasikmalaya, Bandung. Tapi dia sudah almarhum.

Saya buka MKA ini suatu pembuktian walaupun dia sudah meninggal, kami merintis berdua, menyablon berdua. Dia jualan di Tasik.

TM: Apa yang mendorong Fitriantya Suza jadi fans berat Persib?

FT: Saya tinggal di Bandung dan lahir di Bandung, jadi apapun tentang Bandung saya harus mencintainya.

TM: Di Bandung itu, apakah semua merasa sudah memiliki Persib?

FT: Iya. Saya melihat fanatiknya seperti itu. Apalagi yang lebih darisaya banyak.

Sampai fotografer saya bukan hanya brand saja. Dia sangat mencintai Persib sekali sampai buat baju.

TM: Jadi Multi Karya Aman ini ada di Batam atau di Bandung?

CV : Sebenarnya di Batam. Tetapi di support oleh orang Bandung.

Salah satunya karyawan kami adalah orang Bandung, sengaja kami datangkan.

Mereka datang saja bawa badan. Dari rumah di jemput sampai ke bandara.

Makan, tidur semua kami tanggung, pokoknya jahit saja untuk Multi Karya Aman.

TM: Apa saja produk yang dihasilkan?

CV: Semua jenis kain bisa kami jahit, sistemnya by request. Kita buat Batam rasa Bandung.

Jadi tak perlu jauh-jauh ke Bandung. 1 pcs kami buatkan kalau ada langsung bahannya.

Baca juga: Hasil Persib vs Batam Renggali Selection, Duet Maut Ciro dan Da Silva, Babak II Persib Menang 8-0

Baca juga: CUMA 4 Jam, Matahari Bakal Obral Banyak Barang Fashion Jelang Lebaran, Catat Tanggalnya!

Ada bahan jins, bahan naik turun pun kita jahit.

TM: Untuk Fitriantya Suza, kalau diminta sama CV untuk promosikan produk mereka juga pernah?

FT: Ada. Bisa negolah, cuma kalau untuk Persib enggak. Sesuai budget kalian aja.

Kalau snack bolehlah gratis di IG aku. Nanti aku promosikan, kalau usahanya besar harus ada komisinya lah.

TM: Apakah kehadiran Fitriantya Suza berdampak terhadap usaha anda?

CV: Positif lah.

TM: Apa yang membuat terinspirasi penjahit lokal?

CV: Di Batam ini konsepnya taylor. Bukan konveksi.

Kalau kami dari bordiran, jahitan, dari harganya saja beda. Tailor mungkin lebih mahal.

Kalau kami, menyesuaikan dengan budget orang.

Kalau tailor lokal butuh support, kami akan supportlah.

Di sini saya lihat konveksi belum ada. Hanya ada tailor.

Jarang ada yang ramai-ramai. Mau usia 70 tahun pun yang penting bisa jahit.

TM: Bagaimana respon penjahit lokal?

CV: Mungkin masih belum banyak yang mengetahui. Kalau MKA itu sebenarnya mau berbagi kerjaan.

Kalau 3.000 gak mungkin kerjain sendiri.

Kenapa tidak? Yang penting bisa jahit, datang sajalah.

Semakin banyak yang datang semakin banyak karyawan. Saya bangkit karena corona.

TM: Terkait Persib, Fitriantya Suza pernah ikut tur kemana?

FT: Paling jauh Batam. Tak ada pesawat langsung ke Bandung.

TM: Bagaimana orang Bandung melihat Batam?

FT: Saya bingung masalah jalan, ruko semua.

Makanannya enak banget dan murah-murah, cuma di sini panas.

Produk Batam seperti tas, parfum. Identiknya tas sama parfum.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved