LIGA INDONESIA
Komentar Seto Nurdiantoro Setelah PSS Sleman Tahan Imbang Persis Solo di Piala Presiden 2022
Hasil Piala Presiden 2022 - PSS Sleman sukses menahan imbang Persis Solo dengan skor 0-0, sosok M. Ridwan menjadi pahlawan kemenangan.
SOLO, TRIBUNBATAM.id - Duel perdana Piala Presiden 2022 antara Persis Solo vs PSS Sleman berlangsung sengit, Sabtu (11/6/2022).
Bermain di Stadion Manahan, Solo, PSS Sleman sukses menahan imbang Persis dengan skor akhir 0-0.
Persis Solo yang tampil begitu agresif selalu gagal mencetak gol meski mendominasi jalannya pertandingan.
Performa ciamik kiper PSS Sleman, M. Ridwan menjadi alasan utamanya.
Ridwan sukses menghentikan sejumlah peluang Persis Solo.
Tidak hanya itu, ketangguhan eks kiper Madura United FC di bawah mistar sukses membut penyerang anyar Persis Solo, Samsul Arif frustasi.
Salah satu hal yang membuat M. Ridwan keluar sebagai pahlawan adalah saat dirinya menepis tendangan penalti Fabiano Beltrame.
Persis Solo mendapat penalti pada menit ke-82 setelah Marckho Sandi melanggar Abduh Lestaluhu.
Fabiano yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Tendangan penalti Fabiano berhasil ditepis oleh M. Ridwan dan menyelamatkan PSS Sleman dari kekalahan.
Baca juga: Hasil Piala Presiden 2022 - Eks Persib Gagal Penalti, PSS Sleman Tahan Imbang Persis Solo
Baca juga: LINK Live Streaming Duel Persis vs PSS Sleman Hari Ini, Fakta-fakta Menarik Jelang Bentrokan
Baca juga: JADWAL PIALA Presiden 2022 Live di Indosiar Hari Ini, Arema FC vs PSM, Persis vs PSS Sleman
Lalu, Ridwan juga kembali menjadi pahlawan setelah menepis sundulan Fabiano pada menit ke-90+5.
Alhasil, PSS Sleman dan Persis Solo pun harus berbagi angka saat peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan.
Selepas pertandingan, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengaku cukup puas atas hasil yang diraih Bagus Nirwanto dan kawan-kawan.
"Kami bersyukur bisa mendapat poin di laga perdana, apalagi melawan Persis Solo," kata Seto seusai laga.
Apalagi misi yang diusung pelatih berusia 48 tahun itu berjalan cukup efektif.
Para pemain PSS mampu memberikan perlawanan dan bahkan merepotkan lini pertahanan Persis di hadapan ribuan suporter mereka.
Meski begitu, Seto Nurdiantoro menilai timnya masih meninggalkan banyak catatan yang perlu dievaluasi.
Dia mengatakan akan menjadikan laga kontra Persis Solo sebagai bahan pembelajaran ke depannya.
"Kami banyak belajar dari persis tentang konsistensi dan macam-macam. Jadi dan dari kami sendiri masih banyak terlalu banyak PR," jelasnya.
"Tapi apapun itu, masih ada waktu untuk kedepannya dan harapannya di pertandingan-pertandingan berikutnya pemain bisa lebih enjoy," ujar eks pelatih PSIM Yogyakarta itu.
Keberhasilan Super Elang Jawa mengamankan satu poin tentu tidak lepas berkat andil Muhammad Ridwan.
Palang pintu terakhir PSS itu tampil impresif di bawah mistar gawang.
Dia melakukan banyak penyelamatan, termasuk menepis tendangan penalti Fabiano Beltrame.
"Ridwan memang tampil oke, dia melakukan beberapa kali penyelamatan tapi ada berapa kali momen yang harus kita perbaiki," ucap Seto.
"Tentu kita apresiasi tapi bukan hanya Ridwan ya namun semua pemain juga bermain bagus."
Seto Nurdiantoro juga menyoroti kehadiran suporter kedua tim yang hadir langsung menyaksikan pertandingan.
"Tentu senang dengan kehadiran suporter Persis dan PSS. Kita harus belajar dari sana betapa bersahabatnya mereka," tutur Seto.
"Harapannya ini berlanjut bukan hanya di sini aja, mungkin semua supporter yang lain juga bisa bersama-sama di stadion."
"Ini memberikan motivasi tersendiri untuk pemain agar lebih bergairah bermain jadi harus dipertahankan."
"Apalagi sudah 2 tahun terhalang covid-19 dan semoga situasi seperti ini kedepannya akan menjadi lebih baik," pungkasnya.
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)