PIALA ASIA
Timnas Indonesia Kalah vs Jordania, Shin Tae-yong: Pemain Telah Bekerja Keras
Timnas Indonesia Kalah vs Jordania, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong: tak banyak yang bisa saya sampaikan, pemain telah bekerja keras
TRIBUNBATAM.id, KUWAIT CITY - Timnas Indonesia gagal meraih poin pada matchday 2 Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Sabtu (11/6/2022).
Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Yordania pada pertandingan yang berlangsung Sabtu malam atau Minggu dinihari WIB itu.
Duel timnas Indonesia vs Yordania pada laga kedua Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 itu berlangsung di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB.
Gol semata wayang penentu kemenangan timnas Yordania diciptakan oleh Yazan Al-Naimat pada menit ke-48.
Timnas Yordania sebenarnya berpeluang besar menggandakan keunggulan pada menit ke-79 lewat titik penalti.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Jordania, Nadeo Save Penalti, Yazan Al-Naimat Cetak Gol, Indonesia Kalah
Namun, peluang tersebut menguap seusai eksekusi Mohamad Faisal Zraiq ditepis kiper timnas Indonesia, Nadeo Argawinata.
Terkait hasil pertandingan ini, Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak banyak berbicara.
Pelatih asal Korea Selatan itu hanya mengungkapkan kebanggaannya melihat perjuangan pemain timnas Indonesia sepanjang pertandingan.
"Tidak banyak yang ingin saya katakan soal kekalahan timnas Indonesia kali ini," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca laga.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua pemain. Mereka telah bekerja keras sampai akhir pertandingan," ucap Shin Tae-yong.
"Secara keseluruhan, saya puas dengan penampilan timnas Indonesia hari ini," tutur pelatih berusia 51 tahun itu.
Timnas Indonesia sebenarnya tampil dengan determinasi tinggi dan menyulitkan Yordania, terutama pada babak pertama.
Baca juga: Hasil Semifinal Indonesia Mastrrs 2022, Marcus/Kevin Kalah, Apriyani/Fadia & Fajar/Rian ke Final
Skuad Garuda tercatat memiliki empat peluang yang nyaris membuahkan gol pada babak pertama.
Peluang pertama timnas Indonesia lahir dari sundulan Dimas Drajad di dalam kotak penalti yang melebar ke sisi kanan gawang Yordania pada menit ke-22.
Satu menit berselang, giliran Saddil Ramdani yang mengancam lewat tembakan mendatar kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Saddil Ramdani sebenarnya tidak terkawal di dalam kotak penalti Yordania ketika menerima umpan silang Marc Klok.
Namun, Saddil gagal menyelesaikan peluang emas tersebut setelah tembakannya melenceng ke sisi kanan gawang Yordania.
Tepat pada menit ke-42, Saddil mencoba peruntungan dengan melepaskan tembakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti.
Upaya winger milik Sabah FA itu lagi-lagi tidak bisa mengoyak jala gawang Yordania karena ditepis oleh Yazeed Abulaila.
Menjelang akhir babak pertama, kemelut terjadi di mulut gawang Yordania seusai lemparan jauh Pratama Arhan membentur mistar.
Namun, kemelut tersebut berlangsung tidak lama setelah barisan pertahanan Yordania sukses menghalau bola lebih dulu.
Meski kalah dari Yordania, timnas Indonesia masih berpeluang besar lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Tugas timnas Indonesia selanjutnya adalah menumbangkan Nepal pada laga terakhir Grup A, Rabu (15/6/2022) dini hari WIB.
Timnas Indonesia wajib mengalahkan Nepal dengan skor besar untuk memperbesar peluang lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Sebab, timnas Indonesia saat ini masih tertahan di peringkat kedua klasemen Grup A dengan koleksi tiga poin dari dua laga.
Timnas Indonesia untuk sementara hanya unggul head to head atas Kuwait di peringkat ketiga dan tertinggal tiga angka dari sang pemuncak klasemen Grup A, Yordania.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama pertandingan timnas Indonesia vs Yordania berjalan sangat ketat.
Timnas Yordania yang mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu tampil mendominasi dengan persentase penguasaan bola mencapai 57 persen.
Dominasi itu menghasilkan total empat tembakan tepat sasaran untuk timnas Yordania.
Seluruh percobaan Yordania itu dimentahkan oleh Nadeo Argawinata.
Di sisi lain, timnas Indonesia mulai berhasil keluar dari tekanan Yordania dan perlahan menyerang sejak menit ke-15.
Timnas Indonesia beberapa kali berhasil masuk ke sepertiga akhir pertahanan Yordania lewat sisi sayap dan kombinasi kaki ke kaki antar pemain.
Setelah mulai meyerang, timnas Indonesia tercatat tiga kali nyaris mencetak gol lewat sundulan Dimas Drajad (20'), dan dua tembakan Saddil Ramdani (22, 42').
Timnas Indonesia juga sempat menciptakan kemelut di mulut gawang Yordania pada menit ke-44 lewat lemparan jauh Pratama Arhan.
Sama seperti Yordania, berbagai upaya timnas Indonesia juga belum menghasilkan gol hingga akhir babak pertama.
Berlanjut ke babak kedua, Shin Tae-yong dan Adnan Hamad (Yordania) masih mempertahakan komposisi pemainnya.
Sama seperti babak pertama, timnas Yordania mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu.
Tiga menit babak kedua berjalan, timnas Yordania berhasil mencetak gol lewat tembakan Yazan Al-Naimat.
Gol Yordania berawal umpan lambung Baha' Abdulrohman ke Mousa Al-Tamari yang membuka ruang di sisi kiri pertahanan timnas Indonesia.
Mousa Al-Tamari yang lolos dari jebakan offside kemudian langsung mengirim umpan silang mendatar dari dalam kotak penalti.
Umpan dari Al-Tamari itulah yang dimanfaatkan Yazan Al-Naimat untuk mencetak gol.
Yazan Al-Naimat yang tidak terkawal di tiang jauh gawang timnas Indonesia dengan mudah memasukkan bola dengan tembakan kaki kiri.
Terkejut dengan gol Yordania, timnas Indonesia langsung meningkatkan tempo permainan dan keluar menyerang.
Tepat pada menit ke-49, kemelut terjadi di depan gawang Yordania setelah lemparan jauh Pratama Arhan membentur mistar.
Kemelut tersebut tidak bisa dimanfaatkan timnas Indonesia karena barisan pertahanan Yordania langsung membuang bola keluar.
Tepat pada menit ke-62, Shin Tae-yong menarik keluar tiga pemain sekaligus, yakni Rachmat Irianto, Saddil Ramdani, Dimas Drajad, dan
Tiga pemain tersebut digantikan oleh Asnawi Mangkualam, Stefano Lilipaly, dan Irfan Jaya.
Keputusan Shin Tae-yong kali ini tidak mengubah skema atau formasi bermain timnas Indonesia, yakni 5-4-1.
Hingga menit ke-65, timnas Indonesia masih belum berhasil mencetak gol penyeimbang.
Timnas Indonesia justru kembali nyaris kebobolan pada menit ke-68 andai sepak pojok pemain Yordania yang mengarah langsung ke gawang tidak ditepis Nadeo.
Yordania mendapatkan hadiah penalti setelah Mousa Al-Tamari dijatuhkan Asnawi Mangkualam di kotak terlarang pada menit ke-79.
Mohammad Faisal Zraiq yang baru masuk empat menit sebelumnya maju sebagai eksekutor.
Beruntung bagi timnas Indonesia karena Nadeo sukses menepis tendangan penalti Mohammad Faisal Zraiq.
Nadeo kali ini berhasil membaca tendangan Mohammad Faisal yang mengarah ke sisi kiri gawangnya.
Timnas berupaya terus menggedor hingga mendapat lemparan ke dalam yang merepotkan pertahanan Yordania pada menit injury time.
Dari sepak pojok yang menyusul, Elkan mendapat kesempatan untuk melepas tembakan ke gawang.
Sayang, sepakan voli kaki kirinya masih melambung.
Para pemain timnas juga menanyakan kenapa wasit tidak memberi penalti setelah bola sempat terlihat mengenai tangan pemain lawan sebelum peluang Elkan tersebut.
Tidak ada gol tambahan tercipta.
Skor 1-0 untuk keunggulan timnas Yordania bertahan hingga peluit panjang.
Timnas Indonesia 0-1 Jordania ( Yazan Al-Naimat 48' )
Susunan Pemain
Timnas Indonesia (5-4-1): 1-Nadeo Argawinata; 13-Rachmat Irianto (14-Asnawi Mangkualam 62'), 19-Fachrudin Aryanto, 5-Rizky Ridho, 4-Elkan Baggott, 12-Pratama Arhan (2-Alfeandra Dewangga 90'); 23-Marc Klok, 15-Ricky Kambuaya (7-Marselino Ferdinan 84'), 8-Witan Sulaeman, 11-Saddil Ramdani (21-Irfan Jaya 62'); 9-Dimas Drajad (10-Stefano Lilipaly 62')
Cadangan: 22-Adi Satryo, 20-Shyarul Trisna, 2-Alfeandra Dewangga, 3-Edo Febriansyah, 6-Terens Puhiri, 7-Marselino Ferdinan, 21-Irfan Jaya, 10-Stefano Lilipaly, 16-Koko Ari, 17-Syahrian Abimanyu, 18-Muhammad Rafli
Pelatih: Shin Tae-yong
Yordania (4-3-3): 1-Yazeed Abulaila; 21-Mohammad Al-Dmeiri, 19-Abdallah Nasib, 5-Yazan Alarab, 23-Ehsan Haddad; 4-Baha'a Abdulrahman, 8-Noor Al-Rawabdeh, 15-Ali Olwan (14-Sharara 75'); 11-Mahmoud Al-Mardi (9-Ahmad Sameer 65'), 18-Yazan Al-Naimat (20-Hamza Al-Deradeh 65'), 10-Mousa Al-Tamari
Cadangan: 16-Saleh Rateb, 20-Hamza Al-Daradreh, 3-Tareq Khattab, 14-Sharara, 9-Ahmad Sameer, 2-Abu Hasheesh, 6-Bara' Marei, 13-Khalil Bani Attiah, 17-Rajaei Ayed, 12-Malek Shalabiya, 22-Mahmoud Al-Kawamleh, 7-Monther Abu Amara
Pelatih: Adnan Hamad
.
.
.