BATAM TERKINI
Proyek Jalan Trans Barelang Berlanjut Tahun Depan, Ini Kata Kadis Bina Marga Batam
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur memastikan pengerjaan jalur dua di Jalan Trans Barelang tak berlanjut tahun 2022 ini
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pengerjaan jalur dua di Jalan Trans Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tak berlanjut tahun 2022 ini.
Saat ini pengerjaan jalur dua di Jalan Trans Barelang itu baru sampai di depan Mako 136/TS.
Menurut rencana, pembangunan jalur dua jalan itu akan kerjakan secara bertahap sampai ke Galang.
Namun untuk tahun 2022 ini, tidak ada pengerjaan lanjutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur.
"Untuk tahun ini, memang kita tidak anggarkan, mungkin tahun berikutnya baru kita anggarkan," kata Yumasnur, Senin (13/6/2022).
Sementara itu, kawasan Barelang (Batam Rempang Galang) direncanakan menjadi wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam.
Saat ini kawasan Barelang juga kerap menjadi tujuan wisata masyarakat lantaran keindahan alamnya.
Baca juga: KONDISI Jalan Trans Barelang dan Tanjung Gundap Batam Ancam Nyawa Pengendara Bermotor
Ancam Nyawa Pengendara
Sebelumnya diberitakan, Jalan Trans Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kini memiliki dua jalur.
Meski jalan sudah terbilang mulus, masalah baru muncul hingga mengancam nyawa pengendara bermotor.
Penyebabnya kondisi ujung jalan jalur dua Trans Barelang yang kondisinya menurun dan minim rambu peringatan.
Jalan jalur dua trans Barelang, dibangun tahun 2021 lalu, dimana pembangunannya dilaksanakan setiap tahun.
Saat ini jalan trans Barelang untuk jalur dua sudah sampai di depan Mako Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti.
Kondisi jalan jalur dua sangat mulus, yang membuat para pengendara yang melintas terpancing untuk mempercepat laju kendaraannya.
Namun di ujung jalur dua pengendara sering terkecoh karena kondisi jalan langsung terputus.
Kondisi jalan pada jalur yang baru siap pengerjannya itu berada di jalan dengan kontur menurun dan langsung belok kanan membuat pengendara hampir keluar jalur.
Baca juga: Sehari Raup Rp 3 Juta, Selama Libur, Penjual Topi Pantai di Jalan Trans Barelang Panen
Baca juga: BEGINI Kondisi Terbaru Arus Lalu Lintas Simpang Trans Barelang Batam Setelah Ratusan Kios Digusur
Husor, salah satu pengendara yang sempat menjadi korban di jalan tersebut mengatakan sangat rawan di ujung jalan jalur dua tersebut.
"Saya yakin kalau pengendara yang tidak pernah melintas dari jalan itu apalagi melintas malam hari pasti terkecoh. Karena mulai dari bundaran Barelang jalanan bagus, pengendara pasti melaju kencang, nah tiba di ujung jalur dua pasti mengerem mendadak," ucapnya, Sabtu (11/6/2022).
Dia sendiri menceritakan pernah hampir jadi korban.
Saat itu ia bahkan membawa keluarganya.
Kondisi mobil yang penuh muatan ketika itu membantu menurutnya membantu proses pengereman.
Dia menjelaskan jika saat posisi kencang, dan mobil kosong, bisa saja tidak terselamatkan.
"Kalau tidak pasti masuk jalur tanah," sebutnya lagi.
Di samping itu rambu-rambu peringatan sebelum ujung jalan tidak ada.
Menurutnya terdapat rambu peringatan yang terpasang di sana.
Hanya saja kondisinya sangat kecil. Itu pun berada pada ujung jalan.
Sementara kontur jalan menurun.
"Ngeri-ngeri sedap juga," katanya. (tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google