Seorang Putra Riau Jabat Wakil Menteri, Lutfi Langsung Pergi Setelah Zulhas Dilantik

Presiden Joko Widodo mengganti dua menteri kabinet dan tiga wakil menteri. Salah satu Wamen merupakan Putra Riau kelahiran Pekanbaru.

Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri atas); Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto. (kiri bawah); Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor (kanan atas);Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Watipo (kanan tengah); dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni (kanan bawah). Mereka adalah menteri dan wakil menteri baru yang dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022). 

TRIBUNBATAM.id. JAKARTA - Teka-teki reshuffle kabinet yang sudah berhembus sejak Senin lalu akhirnya terjawab, Rabu (15/6/2022).

Presiden Joko Widodo mengganti dua menteri kabinet dan tiga wakil menteri.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi diganti oleh Zulkifli Hasan yang tak lain adalah Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional.

Kemudian, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) Sofyan Djalil diganti oleh mantan Panglima TNI Marsekal (Pirn) Hadi Tjahjanto.

Selain itu, Jokowi juga melantik tiga wakil menteri.

Fungsionaris Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menjadi Wakil Menteri ATR-BPN menggantikan Surya Tjandra.

Kemudian, ada dua Wamen baru, yakni John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri serta Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Pelantikan Zulhas dan Raja Juli paling menarik perhatian karena dianggap banyak pihak menilai hanya bagi-bagi kursi untuk partai yang mendukung pemerintahan.

Seperti diketahui, PSI sejak awal memilih Jokowi.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, Tambah 1.242 Kasus Baru, Jakarta Terbanyak

Hanya saja, partai yang diinisiasi oleh anak muda ini tidak mendapatkan kursi di DPR, namun banyak mendapatkan kursi di DPRD, termasuk DKI Jakarta.

Pria kelahiran Pekanbaru, 44 tahun lalu ini menjabat Sekretaris Dewan Pembina PSI.

Meskipun Raja Juli bukan orang baru di politik praktis.

Sebelum merapat ke PSI, dia merupakan politisi PDI Perjuangan.

Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2009, Raja Juli mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX, namun kalah.

Nama Raja Juli dikenal ketika bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved