Nama Prabowo-AHY Tak Ada dalam Usulan Capres di Rakernas Nasdem, Anies Teratas, Ganjar: Saya PDIP
Dari nama-nama yang diajukan DPW NasDem di 34 provinsi, nama Anies Baswedan berada di peringkat terbanyak yang diusulkan disusul oleh Ganjar Pranowo.
Padahal Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra dan Ketum Partai Demokrat itu sempat menjalani pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower pada awal Juni lalu.
Sekretaris Rakernas Partai NasDem Willy Aditya mengatakan nama Prabowo dan AHY tak masuk usulan karena DPW NasDem tidak menginginkan adanya sosok berpengaruh dari partai lain untuk diusulkan sebagai Capres.
"Iya tentu proses rekomendasi ini kita dengar langsung tadi mungkin teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkannya asosiasi figur yang terlalu dominan ke partai politik tertentu," kata Willy saat jumpa pers di agenda Rakernas Nasdem, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6).
Hal itu juga kata Willy merupakan kondisi yang wajar, karena mengingat tidak ada ketua umum partai lainnya lagi yang diusulkan oleh DPW NasDem menjadi capres.
Adapun terkait siapa sosok yang akan diusung nantinya oleh Partai NasDem, Willy mengatakan hal itu merupakan wewenang dari Surya Paloh selaku Ketua Umum.
Tokoh terpilih bakal disampaikan ke publik di hari terakhir Rakernas, yakni Jumat 17 Juni.
"Pertimbangannya jauh lebih kepada asosiasi yang sangat kental dengan partai tertentu sehingga itu menjadi preferensi bagi teman-teman di wilayah untuk tidak menyebut nama itu tadi," beber dia.
Willy juga memastikan silaturahmi antar partai politik akan tetap terjalin meski ada beberapa elite partai yang tidak masuk dalam rekomendasi capres.
Sebab kata dia, Partai NasDem tidak akan bisa maju mengusung capres sendiri tanpa menjalin koalisi dengan partai lain.
Ia mengatakan Partai NasDem tidak dapat memaksakan siapa yang akan diusung menjadi capres termasuk jika sudah menjalin koalisi.
"Mungkin ya kalau belum jodoh kan nggak mungkin kita kawin paksa akan jadi, nanti kita lihat siapa lah dari nama-nama yang muncul itu yang ada partai-partai yang tertarik lalu kemudian kita membangun koalisi bersama-sama," tukas Willy.
Surya Paloh sendiri sebelumnya juga sudah bicara ihwal capres yang akan didukung NasDem.
Dia mengatakan partainya tidak berpaku pada hasil survei elektabilitas. Selain itu, dia pun tidak mau ada dikotomi pribumi-nonpribumi.
"Kita tidak ingin melihat negara ini berubah, berubah haluan ideologi mendapatkan ideologi baru, seperti negara khilafah atau negara fasistis, atau terjebak urusan Jawa [dan] non-Jawa, pribumi atau nonpribumi," kata Paloh saat berpidato di pembukaan Rapat Kerja NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Rabu (15/6).
Ganjar atau Anies?