WETON JAWA

Cara Jawa Kuno Menentukan Hari dan Tanggal Baik Pernikahan Menurut Weton Primbon

Sebagian masyarkat Jawa masih memercayai perhitungan tertentu untuk mendapatkan hari atau waktu yang tepat melaksanakan sebuah pernikahan

Siakapkeli
Ilustrasi Pernikahan - Cara Jawa Kuno Menentukan Hari dan Tanggal Baik Pernikahan Menurut Weton Primbon 

TRIBUNBATAM.id - Pernikahan adalah momen sakral di kehidupan manusia dan di banyak budaya seluruh dunia.

Di beberapa tempat, terdapat tradisi-tradisi yang dilakukan para tetua adat sebelum sepasang pria dan wanita mengikat janji setia.

Setiap orang tentunya tak ingin sebelum dan di hari pernikahan terjadi masalah, yang mengacaukan pesta.

Begitupun, pasangan yang menikah tentu tak ingin rumah tangga berantakan dan hanya bahagia di awal-awal pernikahan saja.

Mengantisipasi hal itu, Primbon Jawa mengulas tentang waktu terbaik melangsungkan pernikahan untuk akhir yang bahagia.

Sebagian masyarakat Jawa biasanya memilih hari baik pernikahan karena dipercaya berpengaruh pada kelancaran acara.

Selain itu, hari sakral ini juga berkaitan dengan kelangsungan hidup rumah tangga di masa depan.

Dan untuk menentukan waktu pernikahan terbaik biasanya ada perhitungan tertentu menurut Primbon.

Baca juga: Pembangkang! Tiga Weton Calon Pemimpin Masa Depan, Tak Cocok Jadi Bawahan

Baca juga: Buat Bangga Orangtua, 6 Weton Anak Kecil Disayang Besar Dipuja Keluarga

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ulasan lengkapnya yang dihimpun dari berbagai sumber:

1. Cek weton dari tanggal lahir

Weton merupakan kelahiran yang dihitung dari hari dan pasaran.

Dalam kalender Masehi, ada 7 hari, yakni dari Senin sampai Ahad (Minggu).

Sedang pasaran dalam kalender Jawa ada 5, yakni Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan Legi.

Setelah mengecek weton Anda, jangan lupa mengecek juga weton pasangan.

2. Hitung neptu

Neptu adalah angka dari penjumlahan weton yang terdiri dari nilai hari dan nilai pasaran.

Memang, setiap hari dan pasaran memiliki jumlahnya masing-masing.

Untuk itu, kita perlu menghitung jumlah keduanya untuk bisa mendapatkan nilai neptunya.

Berikut daftar nilai hari:

Baca juga: Bisa Jadi Apa Saja yang Disuka, Lima Weton Bermasa Depan Cerah Menurut Primbon Jawa

Baca juga: Sial Melanda Tiga Weton, Energi Buruk Katiup Angin Terasa ke Orang Terdekatnya!

- Ahad = 5

- Senin = 4

- Selasa = 3

- Rabu = 7

- Kamis = 8

- Jumat = 6

- Sabtu = 9

Kemudian, berikut nilai pasaran:

- Pahing = 9

- Pon = 7

- Wage = 4

- Kliwon = 8

- Legi = 5

Jumlahkan nilai hari dan pasangan.

Baca juga: Hidup Begitu-begitu Saja, Ramalan Jawa Sebut Mereka Susah Kaya, Ini Daftar Weton dan Penjelasannya

Baca juga: Inilah Sosok Paling Sabar Menurut Ramalan Jawa, 5 Weton Ini Punya Keikhlasan Hati Seluas Samudera

Misal Anda lahir pada Kamis Legi, maka neptu Anda adalah 13, dari hasil penjumlahan Kamis 8 dan Legi 5.

3. Jumlahkan neptu Anda dan pasangan

Setelah mendapatkan nilai neptu, Anda tinggal jumlahkan neptu Anda dan pasangan.

Misalnya neptu Anda 13, sedang neptu pasangan Anda 17, maka jumlahnya adalah 30.

4. Menentukan hari pernikahan

Setelah menjumlahkan neptu Anda dan pasangan, hitung keduanya dengan perhitungan sebagai berikut:

(Jumlah Neptu + Hari Baik) : 5

Hasil dari perhitungan tersebut harus sisa 3.

Jadi apabila total neptu Anda dan pasangan adalah 30, maka perhitungannya menjadi:

- (30 + 13):5=6, sisa 3

- (30 + 18):5=9, sisa 3

Dari hasil ini, maka Anda sebaiknya menikah di hari yang neptunya adalah 13 dan 18, yaitu Jumat Pon, Sabtu Wage, Ahad Kliwon, Kamis Legi, Senin Pahing dan Sabtu Pahing.

Baca juga: 5 Weton Sabar Menurut Primbon Jawa, Pintar Bikin Pasangan Sulit Melupakan

Baca juga: 3 Weton Wanita Baik Hati Jadi Pujaan Banyak Pria, Ada Kamu?

Bulan yang kurang baik

Selain hari baik pernikahan, ada bulan yang dipercaya kurang baik untuk menggelar pernikahan, yakni:

- Tahun Alip: Sura (1).

- Tahun Ehe: Sura (1), Sapar (2), Jumadilakir (6), Rejeb (7), Ruwah (8), Sawal (10).

- Tahun Jimawal: Rejeb (7), Ruwah (8), Sawal (10).

- Tahun Je: Bakda Mulud (4), Jumadilawal (5), Jumadilakir (6), Rejeb (7), Ruwah (8), Pasa (9), Besar (12).

- Tahun Dal: Jumadilakir (6), Rejeb (7), Pasa (9), Sawal (10).

- Tahun Be: Jumadilakir (6), Besar (12).

- Tahun Wawu: Sapar (2), Mulud (3), Bakda Mulud (4), Jumadilawal (5), Pasa (9).

- Tahun Jimakir: Mulud (3), Jumadilawal (5), Rejeb (7), Ruwah (8), Sawal (10), Besar (12).

Hari kurang baik untuk pernikahan

Pemilihan hari di dalam hitungan weton Jawa terbagi menjadi 2, yaitu Saptawara dan Pancawara.

Saptawara adalah hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu sedangkan Pancawara adalah Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing.

Baca juga: Hidupnya Monoton Diprediksi Susah Ubah Nasib, 5 Weton Ini Pemalas Menurut Primbon Jawa

Baca juga: Cara Menghitung Neptu Weton Bayi yang Baru Lahir untuk Ketahui Sifat dan Wataknya

Dalam kepercayaan Jawa, hari yang buruk adalah yang jatuh pada Ahad Pahing, Sabtu Pon, Jumat Wage, Selasa Kliwon, Senin Legi dan Kamis Wage.

Adapula hari sangat buruk, yaitu yang jatuh pada Rabu Legi, Ahad Pahing, Kamis Pon, Selasa Wage dan Sabtu Kliwon.

Tanggal buruk di masing-masing bulan

Setiap bulan terdapat tanggal-tanggal yang dipercaya buruk untuk melangsungkan pernikahan, yaitu:

- Sura: 17, 27, 11, dan 14

- Sapar: 19, 22, 1, dan 20

- Mulud: 13, 23, 10, dan 15

- Bakda Mulud: 15, 25, 10, dan 20

- Jumadilawal: 16. 26, 10, dan 11

- Jumadilakir: 11, 21, 3, dan 14

- Rejeb: 12, 22, 11, dan 12

- Ruwah: 14, 24, 19, dan 28

- Pasa: 15, 25, 10, dan 20

- Sawal: 17, 27, 2, dan 20

- Sela: 11, 21, 6, dan 12

- Besar: 13, 23, 1, dan 20.

Baca juga: Berjaya saat Muda, Susah di Hari Tua, 5 Weton Ini Punya Sifat yang Angkuh dan Pesimis

Baca juga: Terlahir Istimewa, 5 Weton Ini Tak Perlu Khawatir Cemaskan Masa Depan

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved