Keutamaan Puasa Zulhijjah, Tarwiyah, Arafah Jelang Idul Adha 2022, Ini Bacaan Niat dan Artinya

TRIBUNBATAM.id - Sebelum Idul Adha 2022, umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa selama sembilan hari.

Ibadah sunnah ini dapat dilaksanakan umat Islam mulai 1 Zulhijjah 1443 H.

Puasa sunnah Zulhijjah meliputi puasa Zulhijjah, Tarwiyah dan Arafah.

Dilansir dari wikipedia, puasa Tarwiyah adalah puasa pada hari Tarwiyah, yaitu hari kedelapan dari bulan Dzulhijjah.

Puasa ini memiliki keutamaan dan sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak pergi haji, sebagaimana terdapat dalam riwayat dari Rasulullah SAW tentang puasa Tarwiyah, yaitu:

"Dari HR Abu Daud (nomor 2437), Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah." 

Baca juga: Amalan Penghapus Dosa Penambah Pahala, Umat Islam Jangan Sia-siakan Bulan Syawal 1443 Hijriah

Baca juga: Umat Islam Jangan Sia-siakan Bulan Syawal, Lakukan Amalan Ini Selepas Lebaran

Sedangkan puasa Arafah adalah puasa umat Islam pada hari Arafah, yaitu hari kesembilan dari bulan Zulhijah.

Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak pergi haji, sebagaimana terdapat dalam riwayat Nabi Muhammad SAW tentang puasa Arafah:

“Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata), sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah? Maka dia menjawab, menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya." (HR. Muslim no.1162 dalam hadits yang panjang).

Dalam hadis terdapat dalil dan hujjah sangat kuat tentang waktu puasa Arafah, yaitu pada hari Arafah ketika manusia wuquf di Arafah.

Karena puasa Arafah ini terkait dengan waktu dan tempat, bukan dengan waktu saja seperti umumnya puasa-puasa yang lain.

Karena puasa Arafah terkait dengan tempat, maka waktu puasa Arafah adalah ketika kaum Muslimin wukuf di Arafah.

Berikut niat puasa zulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah jelang Idul Adha 2022 dengan lafal latin dan artinya.

Baca juga: Membantu Muslim di Akhirat, Inilah Amalan Penambah Pahala Selama Puasa Ramadhan

Baca juga: Amalan Sunnah Dalam Islam, Doa & Zikir Setelah Salat 5 Waktu (Subuh, Zuhur, Asyar, Maghrib, Isya)

Niat Puasa Zulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala."

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala."

Baca juga: Inilah Amalan Dahsyat Dalam Islam yang Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Baca juga: Amalan Subuh yang Membantu Muslim Masuk Surga, Lebih Baik dari Dunia dan Isinya

Jadwal Hari Raya Idul Adha 2022

Diketahui Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menentukan jatuhnya Hari Raya Idul Adha 1443 H dengan metode hisab, yang kemudian tertuang di Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1443 H.

Dalam maklumat tersebut PP Muhammadiyah menetapkan jatuhnya 10 Dzulhijjah 1443 H atau Hari Raya Idul Adha 1443 H adalah pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.

Sementara pemerintah telah menentukan jatuhnya libur Hari Raya Idul Adha 1443 H melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022 dan Nomor 1 Tahun 2022 tentang perubahan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021 dan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.

Dalam keputusan tersebut tercantum bahwa libur nasional untuk Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.

Walau begitu, Kementerian Agama (Kemenag) masih akan melakukan sidang isbat untuk menentukan Hari Raya Idul Adha 1443 H.

Dilansir dari kontan.co.id, sidang isbat tersebut akan digelar pada Rabu, 29 Juni 2022.

Hal sama akan dilakukan Nahdlatul Ulama (NU), yang akan melakukan pemantauan hilal di beberapa titik untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah, dan kemudian memutuskan jatuhnya Hari Raya Idul Adha 1443 H.

Baca juga: Muslim Dapat Syafaat Mengerjakannya, Amalan Sunnah Penambah Pahala, Ini Doa dan Zikir Setelah Salat

Baca juga: Dosa Selama 80 Tahun Diampuni Allah SWT, Teks Latin dan Arti Salawat Ummi Amalan Sunnah Hari Jumat

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)