Megawati Minta Kader Tak Berpegangan Hasil Survei Terkait Bursa Capres 2024 : 'Silakan Mundur'

Megawati menyebut, PDIP tak boleh berpegangan pada hasil survei. Terutama, survei yang menunjukkan tingkat elektabilitas PDIP tertinggi. Kenapa?

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat sambutan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022). 

TRIBUNBATAM.id- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader partai tak terpengaruh terhadap hasil survei nasional.

Hal itu disampaikan Megawati saat sambutan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Megawati menyebut, PDIP tak boleh berpegangan pada hasil survei.

Terutama, survei yang kerap menunjukkan tingkat elektabilitas PDIP tertinggi di antara partai lainnya.

Pasalnya, ia menilai bahwa yang bergerak bukan hasil survei, melainkan seluruh jajaran kader partai.

Untuk itu, Megawati meminta seluruh kader PDIP untuk introspeksi diri terkait tujuan awal masuk partai.

Karena, jika ada yang masuk partai hanya ingin merasa di zona nyaman, Megawati meminta kader tersebut untuk mundur saja.

Baca juga: Nasihat Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto Buat Gibran Rakabuming Maju Pilgub

Baca juga: PDI Perjuangan Disebut Main Gimick Politik, Pengamat Ingatkan Lagi Persaingan Megawati dan Jokowi

"Tidak ada gunanya, karena saya membentuk partai ini adalah kita bisa mengorganisir kekuatan rakyat menjadi solid. Bersama kita untuk maju ke depan bagi Indonesia raya. Jadi kalau ada yang tidak setuju silakan mundur," tegas Megawati.

Lebih lanjut, Megawati justru lebih menerima ketika partai berlambang banteng moncong putih itu disebut partai wong cilik hingga partai sendal jepit.

Megawati justru mengaku senang, partainya melekat dengan sebutan itu.

"Partai yang dulu benar-benar kecil, selalu diremehkan, partai sandal jepit lah, wong cilik lah. Saya bilang, selalu saya bangga berada di dalam (partai). Mereka yang wong cilik dan sandal jepit itu," kata Megawati.

Di lain sisi, Megawati Soekarnoputri juga secara tegas menegur kader partai yang mulai melakukan manuver-manuver politik.

Bahkan, Megawati dengan tegas siap memecat kader yang melakukan manuver politik.

Mulanya, dalam sambutan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022), Megawati menyebut banyak pihak yang mulai memutar-balikan soal politik di PDIP.

Bahkan, ada juga yang mencoba menggoreng-goreng kenapa PDIP tak mengambil sikap soal pencalonan presiden.

"Kalau saya dalam keputusan kongres partai, makanya banyak yang selalu mau memutar balikan, mau menggoreng-goreng mengapa PDIP diam saja, tidak pernah mau mencalonkan seseorang bla..bla..bla..bla," kata Megawati.

"Kalian siapa yang berbuat manuver manuver keluar! Karena apa, tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver!," tegas Megawati dengan nada tinggi.

Megawati juga mengingatkan, bahwa dalam keputusan Kongres V PDIP, Ketua Umum partai memiliki hak yang namanya hak prerogatif.

Dimana, hanya ketua umum yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.

"Ingat lho! Lebih baik keluar deh. Lebih baik keluar deh, daripada saya pecat-pecati lho kamu,, saya pecati lho," tegas Megawati lagi.

Megawati juga mengaku geram dengan kader hanya ingin menjeng tanpa kerja untuk rakyat.

"Lha klo hanya mau mejeng-mejeng aja, duh enggak deh," jelas Megawati.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Megawati: Ada Kader PDIP yang Main Dua Kaki, Keluar atau Saya Pecat! dan  Minta Kader Tak Berpegangan Hasil Survei, Megawati: Kalau Ada yang Tidak Setuju Silakan Mundur

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved