18 WNI Tewas di Tahanan Imigrasi Malaysia, Tim Pencari Fakta Sebut Tahanan Seperti Neraka
KBMB menemukan ada beberapa kasus dugaan bentuk hukuman tidak manusiawi dan penyiksaan yang dialami deportan WNI di tahanan Imigrasi Tawau, Malaysia.
TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Terhitung dalam satu tahun terakhir, setidaknya sebanyak 18 Warga Negara Indonesia (WNI) tewas saat berada di Tahanan Imigrasi Tawau, Malaysia.
Dari hasil pemeriksaan, ada yang menyebutkan kalau korban tewas salah satunya mendapat penganiayaan.
Selain itu, ada juga yang terkena serangan jantung dan wabah Covid-19.
Sejauh ini, pihak Konsulat RI di Tawau masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman materi terkait tewasnya 18 orang WNI tersebut.
Baca juga: PENEMUAN MAYAT DI BATAM - Masih Berlabel Mrs X, Wanita yang Tewas di Sekupang Kerap Tidur di Halte
Baca juga: Mengenal Kepulauan Riau Tetangga Singapura, VIRAL Gegara eks PM Malaysia Mahathir Mohamad
Sebanyak 18 WNI meninggal dunia di Depot Tahanan Imigrasi Tawau, Sabah, Malaysia, sejak Januari 2021 sampai Maret 2022.
Hal ini dilaporkan oleh Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB).
Terkait penyebab, laporan dari KBMB mengungkap, salah satunya diduga mengalami penganiayaan sebelum meninggal dunia.
Laporan itu juga menyebut, KBMB menemukan ada beberapa kasus dugaan bentuk hukuman tidak manusiawi dan penyiksaan yang dialami deportan WNI di tahanan Imigrasi Tawau, Malaysia.
Konsulat RI di Tawau mengatakan akan memeriksa kembali penyebab kasus kematian seorang WNI, yang sebelumnya dilaporkan terjadi karena serangan jantung.
Sementara, Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menyebut, kematian yang terjadi di depot tahanan imigrasi kebanyakan disebabkan Covid-19 dan penyakit serius lainnya.
Laporan berjudul Seperti di Neraka
Dalam laporan berjudul Seperti di Neraka: Kondisi Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia, tim pencari fakta (TPF) KBMB mewawancarai beberapa deportan asal Indonesia.
Upaya ini dilakukan untuk mengetahui apa terjadi pada Suardi, salah seorang WNI, yang diduga meninggal akibat dianiaya di tahanan Imigrasi Malaysia di Tawau, Sabah.
Mereka mewawancarai para deportan, salah-satunya adalah saudara kandung mendiang yang berada di satu blok tahanan dengan Suardi.
Para saksi itu mengatakan Suardi dipukul ramai-ramai oleh petugas Depot Tahanan Imigresen (DTI) di hadapan tahanan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "18 WNI Dilaporkan Meninggal di Tahanan Imigrasi Malaysia, RI Minta Konfirmasi"