Mengenang Wafatnya Tjahjo Kumolo, Politisi PDIP Pakai Mobil Pribadi saat Dinas
Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo Jakarta, Jumat (1/7). Politisi PDIP ini dikenal sosok sederhana, gunakan mobil pribadi untuk dinas.
TRIBUNBATAM.id - Sejumlah kerabat mengenang sikap teladan mendiang Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia, Jumat (1/7/2022).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.
Tjahjo Kumolo meninggal setelah sebelumnya menjalani perawatan selama dua pekan sejak Juni 2022 akibat adanya infeksi yang menyebar hingga ke paru-paru.
Tidak hanya keluarga, dunia politik dan pemerintahan di Indonesia kehilangan sosok politisi PDIP ini.
Selama menjabat sebagai pejabat negara, Tjahjo Kumolo bahkan menggunakan mobil pribadinya untuk mendukung dinasnya.
Mobil Toyota Innova warna putih itu selalu menemaninya untuk berdinas sejak ia menjabar sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) 2014 lalu.
Jika ditaksir, harga mobil itu tak sampai Rp 500 juta.
Baca juga: Lagu Gugur Bunga Iringi Upacara Pemakaman Tjahjo Kumolo di TMP Kalibata
Baca juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, PDIP Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama Sepekan
Toyota Innova milik Tjahjo telah dipakainya sejak tahun 2012.
Dia menggunakan mobil itu sejak masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan dan anggota DPR RI.
Tak ada perubahan besar pada mobil tersebut sejak Tjahjo bertugas sebagai menteri.
Hanya saja, pelat nomor mobil kala itu diganti menjadi RI 20 atau kode untuk jabatan Menteri Dalam Negeri.
Selain itu ada modifikasi pada bagian pelek yang diganti dan ada penyesuaian di bagian interior mobil.
Selain Toyota Innova, terkadang, Tjahjo juga berdinas menggunakan sedan lawas miliknya, Toyota Crown buatan tahun 1992 dan 1993.
Sama seperti Toyota Innova kepunyaannya, sedan jadul Tjahjo juga dilengkapi dengan pelat nomor menteri.
Negara bukannya tak memberikan fasilitas mobil dinas untuk menterinya.
Para menteri sedianya difasilitasi mobil mewah Toyota Crown Royal Saloon yang konon harganya mencapai Rp 1,5 miliar.
Hanya saja, Tjahjo mengaku lebih nyaman memakai mobil pribadinya yang jika ditaksir harganya tak sampai Rp 500 juta.
"Lebih nyaman saja. Kalau (mobil) ini mogok, baru saya pakai mobil itu (mobil dinas)," kata Tjahjo usai menghadiri rapat kerja bersama DPD, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, 5 November 2014.
Baca juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, Jokowi Sebut Almarhum Berpulang di Puncak Pengabdiannya
Baca juga: Sebelum Meninggal, Menpan RB Tjahjo Kumolo Sempat Dirawat 2 Minggu di RS Abdi Waluyo
Tjahjo Kumolo kala itu mengatakan, jika tengah berdinas menggunakan mobil pribadinya, Toyota Crown Royal Saloon yang disediakan negara untuknya hanya diparkir di Kantor Kemendagri.
Kuliner di Tempat Sederhana
Jabatan menteri dan elite partai juga tak membuat Tjahjo lantas tinggi hati dan enggan berkarib dengan junior-juniornya.
Politisi PDIP Eriko Sotarduga misalnya, mengaminkan bahwa Tjahjo sosok yang bersahaja.
Dia mengatakan jika Tjahjo Kumolo gemar mengajaknya dan rekan-rekan sesama partai berwisata kuliner di tempat sederhana.
"Saya mengenang beliau sebagai pribadi yang sederhana.
Gemar kuliner dan mengajak kami ke tempat-tempat makan yang sederhana, tempat makan lokal tetapi rasanya memang nikmat," kata Eriko dalam siaran langsung Kompas TV, Jumat.
Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal, Ini Profil dan Jabatan yang Pernah Diembannya
Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo Jakarta
Eriko menceritakan, dirinya pernah diajak oleh Tjahjo menjajal kuliner di kawasan Tebet di Jakarta Selatan dan di Jakarta Kota.
Menurutnya, salah satu kuliner yang sering didatangi almarhum di kawasan tersebut adalah sop kambing.
Selain kuliner, Eriko juga mengungkapkan dirinya banyak belajar soal kehidupan dari Tjahjo, terutama soal sabar dan senyum.
"Beliau selalu mangatakan agar kita sabar. Agar kita selalu berjuang. Berpesan bahwa semua akan indah pada waktunya," katanya.
Menteri Harta Minim
Kesederhanaan Tjahjo menempatkan dirinya sebagai salah satu menteri Jokowi dengan harta yang paling minim.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dicatat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah kekayaan Tjahjo pada 2021 mencapai Rp 6.294.075.817.
Kekayaan Tjahjo Kumolo ini setingkat di bawah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yang mencatatkan harta Rp 9,5 miliar.
Jumlah kekayaan Tjahjo hanya setingkat di atas Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya yang mencapai Rp 5,2 miliar, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki yakni Rp 4,2 miliar.
Dari total kekayaan Rp 6,2 miliar, sebanyak Rp 3,1 miliar merupakan aset berupa tanah dan bangunan.
Tjahjo tercatat memiliki tujuh mobil dengan total nilai Rp 927.250.200.
Dari tujuh kendaraan tersebut, hampir tidak ada yang terbilang mewah. Beberapa bahkan mobil keluaran tahun 1990-an.
Rinciannya yakni Toyota Nav1 (2013) senilai Rp 180.000.000, lalu Toyota Kijang Innova (2012) seharga Rp 150.000.000.
Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Mahfud MD Gantika Tugas Tjahjo Kumolo Sebagai Menpan RB
Baca juga: Jokowi Marah Regulasi Izin Ribet, Menpan RB Tjahjo Kumolo Sebut 10 Lembaga Pekan Depan Dibubarkan
Kemudian, Toyota Crown Royal 3.0G (2009) senilai Rp 62.250.200, dan Toyota Alphard (2012) senilai Rp 300.000.000.
Selain itu Tjahjo juga memiliki dua unit sedan Toyota Crown buatan 1993 dan 1992 masing-masing senilai Rp 80.000.000 dan Rp 75.000.000.
Serta sedan Mercedes Benz (1985) senilai Rp 80.000.000.
PDIP Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ikut kehilangan atas meninggalnya sosok Menpan RB Tjahjo Kumolo.
Bagaimana tidak, Tjahjo Kumolo pernah menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan pada 2005 lalu.
Dilanjutkan pada tahun 2010 hingga 2015, Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Sekjen di Parpol PDI Perjuangan.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani melayat ke rumah duka Menpan RB Tjahjo Kumolo, di Jalan Widya Chandra IV, Nomor 22, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).
Pada kesempatan itu, ia mewakili ibunya yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam.
"Ibu Mega menyampaikan hal yang sama turut berduka cita. Beliau sangat bersedih hati," kata Puan Maharani saat ditemui awak media di rumah duka Tjahjo Kumolo.
Puan juga menyebut, Megawati juga turut merasa kehilangan sosok yang dianggap sebagai adik dalam berpolitik.
Terlebih, Tjahjo Kumolo kata Puan, kerap berjuang bersama sebagai kader PDIP dalam memajukan bangsa.
Sampai akhir hayatnya pun, Tjahjo Kumolo sedang bertugas dan menjabat sebagai menteri.
Baca juga: Muncul Tren Baru PNS Wanita Punya Suami Lebih dari Satu, Menteri Tjahjo Kumolo Angkat Suara
Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo Jakarta
"Karena kehilangan salah satu adik yang selama ini selalu ikut mendukung dan berjuang bersama dan tentu saja menugaskan kita semua kader pdip untuk bisa mengantarkan pak Tjahjo ke tempat persamayaman terakhir," ucap dia.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap Tjahjo Kumolo, pihak partai menginstruksikan pengibaran bendera PDIP setengah tiang selama 7 hari ke depan.
“Atas nama keluarga besar PDIP hari ini sebagai kader terbaik pak Tjahjo Kumolo dapat penghormatan terakhir dari partai yang mana mulai hari ini di seluruh kantor PDIP akan mengibarkan bendera setengah tiang bendera partai PDIP selama 7 hari ke depan,” kata Puan.
Puan berharap seluruh masyarakat termasuk para kader PDIP untuk mendoakan almarhum Tjahjo Kumolo yang merupakan politikus senior PDIP.
“Tentu saja kami berharap semua bisa mendoakan beliau dan keluarganya diberikan ketabahan sehingga nantinya acara pemakaman berjalan baik dan lancar,” katanya.
Diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit (RS) sejak beberapa hari lalu.
Baca juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, PDIP Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama Sepekan
Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Wafat, Mahfud MD hingga Yasonna Laoly Sampaikan Duka Cita
Menteri Tjahjo Kumolo wafat, Jumat (1/7/2002) pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Rencananya, jenazah almarhum akan dikebumikan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan hari ini.
Sebagai informasi, Tjahjo Kumolo merupakan politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Tjahjo juga pernah memegang jabatan strategis di partai berlambang banteng moncong putih tersebut sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.
Pada tahun 2014, Tjahjo ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Lalu, pada pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024, Tjahjo Kumolo kembali dipercaya masuk kabinet untuk menjabat sebagai Menpan RB.(TribunBatam.id) (Kompas.com)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Kompas.com