PARIWISATA KEPRI AMAN
Lembah Pelangi Batam, Wisata Alam Murah Meriah, Dilengkapi Kolam Renang
Wisata Lembah Pelangi di Kecamatan Sekupang Kota Batam menawarkan sensasi asrinya alam dengan harga tiket masuk yang mudah dijangkau wisatawan.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Lembah Pelangi, Destinasi wisata Batam yang berlokasi di Kecamatan Sekupang ini diburu pengunjung, sebab terjangkau serta mudah diakses.
Wisata Batam Lembah Pelangi ini tidak hanya menjadi tujuan wisatawan lokal, namun juga wisatawan mancanegara.
Destinasi wisata Batam satu ini berlokasi di belakang Polsek Sekupang Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang.
Selain sejuk dan rindang, Lembah Pelangi punya konsep wisata hutan belantara dengan nuansa pohon dan kontur tanah yang terjal berbukit.
Akses perjalanan menuju lokasi ini sekitar 15 kilometer.
Menuju lokasi ini juga bisa ditempuh 15 menit dari pusat kota Nagoya dan Batam Center.
Untuk menuju lokasi ini, banyak kendaraan yang melintas yang bisa ditumpangi.
Baca juga: Masjid Muhammad Cheng Hoo Kental Nuansa Tiongkok Destinasi Wisata Batam
Hanya saja kendaraan umum seperti bus trans Batam tak sampai melintas kelokasi ini.
Bus Trans Batam hanya melintas ke Halte Bus, lokasinya sekitar 1 kilometer dari wisata lembah Pelangi.
Untuk lebih santai, perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, ojek, atau menggunakan taksi tanpa kargo.
Infrastruktur jalan menuju lokasi juga sudah tersedia cukup bagus dan mulus.
Jika perjalanan dari pusat kota, pertama anda akan menuju ke arah lampu merah Sungai Harapan.
Kemudian setiba di persimpangan anda cukup mengikuti instruktur rambu petunjuk yang ada hingga anda nantinya tiba di lampu merah kawasan Industri Sekupang.
Di situ terdapat ada petunjuk arah menuju kawasan wisata Lembah Pelangi.
Dengan lebar jalan sekitar 10 meter sehingga bisa dilalui empat lajur kendaraan roda dua, empat bahkan kendaraan roda enam.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira mengatakan, dengan konsep wisata hutan belantara dengan nuansa pohon dan kontur tanah yang terjal berbukit menjadikan wisata ini beda dari lainnya.
"Untuk masuk wisata juga masih terjangkau, dengan harga yang bersahabat itu," ucapnya.
Disampaikannya, wisata tersebut juga banyak terdapat binatang-binatang yang sangat bagus untuk edukasi.
"Apalagi saat bawa anak-anak, pasti anak kita senang melihat binatang-binatang. Ini cocok juga sebagai edukasi," ujarnya.
CUKUP Bayar Rp 10 Ribu
Wisata Lembah Pelangi terbilang murah untuk dijangkau kalangan masyarakat, untuk dapat masuk kelokasi wisata ini, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp 10.000 per orang.
Biaya tersebut sudah include mulai dari harga tiket masuk menikmati wahana bermain.
Serta sejumlah spot foto hingga mandi di kolam renang.

“Pengunjung cukup bayar 10 ribu per orang untuk masuk. Itu sudah bisa menikmati wahana di dalam. Termasuk berenang, bersantai di pondok, rumah petak, melihat Taman kelinci, domba dan lainnya,” ujar pemilik kawasan wisata Lembah Pelangi, Odi Lubis saat ditemui Tribun di lokasi wisata, Jumat (8/7) siang.
Sembari memperlihatkan beberapa wahana yang dimiliki wisata Lembah Pelangi, Odi bercerita bahwa mengelola wisata alam tak semudah yang dibayangkan.
Ia bahkan telah menghabiskan uang sebesar 3 miliar Rupiah dalam menata kawasan wisata Lembah Pelangi.
Satu persatu Odi menunjukkan langsung beragam wahana yang dimiliki lembah Pelangi.
Dalam kawasan penulis melihat sejumlah fasilitas wisata Kembah Pelangi.
Ada Taman kelinci, peliharaan domba, ayam kalkun, spot foto yang cukup instagramable dan Rumah segitiga serta villa.
Jika berkunjung ke wisata ini, pengunjung rasanya ingin bersama lama dilokasi lantaran suguhan udara yang segar dan rasa sejuk dikelilingi pohon rindang.
Lokasi ini juga layak dijadikan tempat berolahraga pendakian.
Kontur tanah yang terjal dan miring menjadi tantangan tersendiri bagi pendaki.
Semua fasilitas ini dapat dinikmati pengunjung dengan tiket masuk 10 ribu Rupiah.
ADA Kolam Renang
Wisata lembah Pelangi Sekupang, kini menjadi satu satunya wisata alam di kota Batam yang memiliki sumber mata air alami. Air nya terus mengalir tak henti-henti.
Memanfaatkan itu, pihak pengelola langsung menghadirkan tempat permandian kolam renang didalam kawasan hutan.
Warga yang ingin menikmati mata air, bisa langsung mendatangi lokasi wisata lembah pelangi. Posisi mata air berada di tengah rimbunnya pohon.
Kini, sumber mata air yang mengali r dari hutan itu dimanfaatkan untuk mengisi air kolam renang.
“Saya kira di Batam cuman Lembah Pelangi yang punya sumber mata air alami. Airnya cukup kencang mengalir. Lihat itu, air kolam renang kota sumbernya dari mata air itu,” ujar Pengelola Kawasan wisata Lembah Pelangi, Odi Lubis sembari menunjukkan sumber mata air yang turun dari hutan, Jumat (8/7).
Memanfaatkan sumber mata air itu, Odi mengaku pihaknya ingin membuat air terjun. Namun karena kondisi mata air berada di lembah sehingga terkendala.
Baca juga: Wisata Batam Taman Rusa Sekupang Dilengkapi Kolam Air Mancur dan Kolam Ikan

“Kali sumber mata airnya di atas atau bukit, kita bisa jadikan air terjun. Namun sumbernya dibawah. Tapi kita tetap akan but air terjun buatan,” ucap Odi dengan niat merancang air terjun buatan.
Kini, Odi hanya dapat mengalirkan sumber mata air untuk mengisi kolam renang berukuran 13 x 15 meter.
Kolam renang itu terlihat sejuk, pengunjung yang bermain di kolam tampak riang gembira.
Meski kolam berukuran kecil untuk anak, namun pengunjung remaja bahkan orang tua juga ada yang turut berenang mendampingi anak.
Air yang segar dikeliling hutan belantara menjadi daya tarik kolam renang itu.
Bahkan menurut Odi ada warga yang sengaja bermain dan berenang kelokasi seharian penuh, datang pagi hingga pulang sore hari.
Air kolam renang, terasa dingin dikulit. Airnya juga terlihat bersih. Apalagi saat diterpa sinar matahari, maka akan terlihat silau.
Air kolam renang tanpa campuran obat kaporit. Sehingga pengunjung yang berenang tak kunjung jenuh. Kedalaman kolam sekitar 40 hingga 60 cm.
Saat berenang, pengunjung akan menikmati suasana alam kayaknya ditengah hutan belantara. Sekeliling kolam dipenuhi pohon yang menjulang tinggi.
Tak tanggung-tanggung, pohon yang ada di wisata Lembah Pelangi sudah berusia ratusan tahun.
Tingginya mencapai 50 meter menjulang layaknya hutan pinus.
Sumber mata air alamai, selain dimanfaatkan untuk kolam renang Pengelolah juga membuat kolam ikan disana. Lokasinya tidak jauh dari kolam renang.
DILENGKAPI Jajanan Kuliner
Wisata Lembah Pelangi, selain murah meriah, pengunjung tak perlu repot untuk membawa bekal makanan dari rumah.
Ada beragam kuliner di pintu masuk wisata Lembah Pelangi yang disediakan pengelola wisata.
Tentu, harganya terjangkau. Sesuai dengan kocek masyarakat kalangan menegah.
Bukan tanpa alasan, kawasan wisata ini masih terbilang baru dan sedang dalam penataaan.
Kawasan wisata Lembah Pelangi ini juga dikelola oleh kelompok masyarakat sadar wisata atau pokdarwis masyarakat sekitar.
Ada enam kios pedagang kuliner tepat di pintu masuk wisata Lembah Pelangi.
Selain itu, juga ada pedagang di dalam kawasan hutan lembah pelangi.
Jadi, bagi pengunjung tak perlu repot-repot, pengelola menyediakan aneka kuliner sesuai keinginan untuk dikonsumsi.
Kulinernya memang tak begitu lengkap, ada masakan ikan, ayam dan jenis mie.
Di lokasi wisata, pengunjung juga diperbolehkan membawa paket makanan.
Termasuk kompor dan hingga bekal nasi.
Petugas menyediakan beberapa fasilitas, saat pengunjung ingin melaksanakan BBQ dan acara termasuk tenda, kursi.
Tentunya menikmati fasilitas layaknya ala berwisata ditengah hutan.
Dalam wisata Lembah Pelangi, berbagai wahana juga dapat dinikmati pengunjung sepuasnya.
CERITA Pengelola
Tekad Odit Kusmar Lubis merubah hutan Tanjung Pinggir menjadi kawasan hutan wisata tak pernah surut.
Hutan Tanjung Pinggir yang dulunya belantara kini ia tata dan ramai dikunjungi wisatawan.
Nama wisata tersebut pun ia beri nama Lembah Pelangi.
Menurut Odit sapaan akrab Odi, wisata yang ia kelolah masih jauh dari kata maksimal. Namun, ia terus membenahi satu persatu wahana wisata dalam kawasan.
“Maklum lah, biaya masih pakai modal sendiri. Tak seperti wisata lainnya, seperti Taman Rusa, Panbil. Itu, kan pakai uang negara. Lah kami, hanya seadanya. Perlahan lahan lah,” ujar Odit dilokasi wisata Lembah Pelangi, Jumat (8/7).
Odit pun bercerita awal mulai ia menata hutan menjadi wisata lembah pelangi berawal saat ia mengantongi Ijin usaha pemanfatan lingkungan.

Itu ia dapatkan sejak tahun 2013 lalu.
Saat itu, ia mendapat alokasi lahan tidak jauh dari lembah pelangi saat ini.
“Dulu tebing langit, sebelah sana. Kini jadi Taman kelinci. Berjalan waktu, katanya sudah ada pemilik PL tanah tersebut. Jadi kami pun pindah, bergeser ke lokasi saat ini, lembah pelangi,” kata Odit.
Lokasi yang saat ini Odit kelolah, ia mulai menata sejak tahun 2019 lalu. Lokasi ini dulu hutan belantara.
Mendapat pemanfaatn hutan ini, Odit mengantongi ijin luas seluas 40 hektar. Namun kini, yang baru ia kelolah baru seluas 1 Hektare lebih.
Saat itu pun ia mulai lah menata kawasan hutan secara perlahan-lahan, tepat tahun 2019, usaha wisata lembah pelangi pun mulai bangkit.
Tapi, begitu virus corona di Batam menggila, tempat wisata yang ia kelola benar-benar tak ada pengunjung.
Kini, wisata Lembah Pelangi mulai kenbali ditata ulang.
Potensi yang dimilik Lembah Pelangi seperti sumber mata air, akan menjadi andalan tersendiri bagi wisata ini.
“Iya, Alhamdullilah lah. Akhir akhir ini sudah mulai ramai. Anak sekolah juga sudah libur kan. Pengunjung juga sudah mulai ramai, sehari ada pah sekitar 30 orang. Kalau weekend dan hari libur bisa sampai 50 orang,” katanya.
Kedepan, Odit berencana menatap wisata Lembah Pelangi dilengkapi dengan berbagai wahana yang menonjolkan konsep wisata alam hutan.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Wisata Batam