WISATA KARIMUN

Wisata Karimun Gunung Jantan Simpan Keindahan Alam dengan Mitos Terlarang

Selain keindahan alamnya, destinasi wisata Karimun Gunung Jantan juga menyimpan mitos terlarang. Di antaranya tak boleh berkata kotor

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Yeni Hartati
WISATA KARIMUN - Cuaca mendung menyambut pendaki saat tiba di puncak Gunung Jantan, tempat wisata di Karimun, Kamis (7/7/2022). 

Sampai saat ini, penduduk setempat meyakini bahwa siapa yang bertarung di atas puncak Gunung Jantan pasti akan menumpahkan darah.

Mata Air di Rest Area

Bagi Tribunners yang mendaki Gunung Jantan Karimun, di tengah perjalanan kamu akan disuguhkan semacam rest area atau shelter di lereng gunung.

Shelter merupakan tempat singgah yang bisa dibuat untuk bermalam oleh para pendaki gunung.

Umumnya, shelter cenderung luas dan memiliki sumber mata air dari Gunung Jantan.

Beberapa pendaki beristirahat sekadar untuk makan bekal untuk menambah tenaga. Bahkan pijat memijat dilakukan secara bergantian.

Pemandian air terjun  di objek wisata hutan lindung Gunung Jantan, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Pemandian air terjun di objek wisata hutan lindung Gunung Jantan, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. (tribunnews batam/elhadif)


Mata air Gunung Jantan mengalir di sela bebatuan lereng gunung.

Sehingga para pendaki memanfaatkannya untuk meminum air yang bersumber dari mata air tersebut.

Pendaki beristirahat di Rest Area Gunung Jantan, tempat wisata di Karimun, belum lama ini.
Pendaki beristirahat di Rest Area Gunung Jantan, tempat wisata di Karimun, belum lama ini. (tribunbatam.id/Yeni Hartati)


"Alhamdulillah, hilang dahaga ini," ujar pendaki yang meminum sumber mata air.

Selain itu, mata air ini juga diolah menjadi air mineral kemasan gelas maupun botol asli dari Kabupaten Karimun.

Air mineral ini diberi nama 'Atarin', produksi PT Tritirta Argajaya.

Rintangan Saat Mendaki Gunung Jantan Karimun


Destinasi wisata alam Gunung Jantan Karimun menyuguhkan sensasi berwisata di tengah hutan.

Perjalanan mendaki Gunung Jantan dimulai dengan melewati setapak jalan yang disemen atau biasa disebut dengan semenisasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved