BERITA KRIMINAL
Penemuan Mayat Bocah di Sampang saat Idul Adha, Kaki dan Tangannya Terikat
Bocah perempuan berinisial DF, 6 tahun ditemukan tewas di selokan air Sampang, di momen Idul Adha, Minggu (10/7). DF jadi korban pembunuhan
SAMPANG, TRIBUNBATAM.id - Penemuan mayat bocah perempuan di selokan air, menggegerkan warga Pulau Mandangin, Sampang, Madura, bertepatan di momen Idul Adha, Minggu (10/7/2022).
Bocah perempuan itu ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar.
Pasalnya, saat ditemukan kaki dan tangannya terikat dan tubuhnya tertutup batu bata.
Bocah perempuan itu berinisial DF, berusia 6 tahun.
Korban pertama kali ditemukan oleh kakeknya, H. Rois.
Belakangan diketahui, DF menjadi korban pembunuhan.
Sehari sebelum ditemukan tak bernyawa, atau pada Sabtu (9/7/2022), kakek korban, bersama orang tua korban dan warga sudah melakukan pencarian terhadap DF.
Baca juga: Penemuan Mayat Pria di Gang Sempit, Kuat Dugaan Jadi Korban Pembunuhan
Namun pencarian itu tak membuahkan hasil.
Korban diduga dibawa oleh anak perempuan berusia 16 tahun, berinisial AM yang kediamannya tidak jauh dari rumah korban, sebelum ditemukan meninggal.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), AM ditetapkan sebagai terduga tersangka.
Menurut informasi, saat melakukan aksinya diduga AM dibantu oleh teman perempuannya berinisial IH (14 tahun).
"Saat ini ke dua pelaku sudah ada di Mapolres Sampang," kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dody Darmawan, Senin (11/7/2022).
"Untuk motif dari kasus pembunuhan ini, pelaku ingin menguasai emas milik korban," imbuhnya.
Ia menambahkan, saat dilakukan visum terdapat luka di kepala korban akibat benturan benda tumpul.
Kemudian juga ada luka di bagian leher bekas ikatan tali tampar.
"Barang bukti yang kami amankan, baju milik korban, sandal, perhiasan, dan batu," ujarnya.
Sementara itu, polisi juga telah mengungkap kronologi pembunuhan DF.
Awalnya, AM yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka menginap di rumah korban selama lima hari dikarenakan diusir oleh tantenya.
Selama menginap, tersangka melihat korban sedang menggunakan emas anting dan gelang tangan, sehingga ingin memiliki perhiasan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, tepatnya (9/7/2022) siang, tersangka mendapatkan kesempatan dengan mengajak korban untuk rujakan, namun tak terlaksana karena tersangka tidak memiliki uang sepeserpun.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Bos Barang Bekas, Eksekutor Tembak Korban di Depan Anaknya
Kemudian tersangka kembali mengajak korban ke belakang rumah ibu tirinya, di mana kondisinya sepi.
"Hingga sesampainya di tempat tersebut, tersangka berada di belakang korban dan menutup mulut dengan menggunakan kerudung miliknya hingga tidak dapat berbicara," kata Kasatreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha, Senin (11/7/2022).
Pelaku juga mengikat ke kedua tangan dan kaki korban menggunakan kerudung miliknya. Sedangkan leher korban diikat dengan menggunakan tali karena masih bernafas.
Tak berhenti disana, tersangka juga mengambil bongkahan batu bata lalu memukulkan ke arah kepala dan dahi korban hingga korban mengalami pendarahan dan meninggal dunia.
Baru tersangka mengambil sepasang anting milik korban dan dua buah gelas mas milik korban.
"Karena tersangka khawatir ketahuan, tersangka membuang jasad korban ke saluran air dan ditimpa batu untuk menyiasati agar tidak ditemukan," pungkasnya. (TribunMadura.com/Hanggara Pratama)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Kasus Pembunuhan Bocah di Sampang, Tersangkanya Gadis 14 Tahun, Bermula dari Iri Berujung Tragedi