LIGA ITALIA
AC Milan Naikkan Gaji Rafael Leao, Ngotot Rekrut Hakim Ziyech dari Chelsea
AC Milan sodorkan kontrak baru ke Rafael Leao dengan menaikkan gaji. Namun skuad Stefano Pioli juga mengincar Hakim Ziyech dari Chelsea.
MILAN, TRIBUNBATAM.id - AC Milan ingin mengunci striker Rafael Leao menggunakan kontrak baru.
Bahkan AC Milan tidak akan menjual Rafael Leao dengan harga kurang dari €150 juta klausulnya.
Rafael Leao menjadi pemain penting bagi AC Milan di Liga Italia.
Kontraknya akan habis pada Juni 2024.
Rossoneri telah merencanakan untuk menaikkan gaji Leao dari €1,5 juta menjadi €4,5 juta per musim.
Nilai transfer Leao semakin meningkat selama dua bulan terakhir 2021-22.
Baca juga: Hasil Ujicoba Pramusim Klub Liga Italia, AC Milan 3-0, AS Roma 2-0, Inter Milan 4-1, Sampdoria 9-1
Sehingga AC Milan sekarang bersedia menawarkan €6 juta baru per tahun.
Kontrak baru itu bisa membuyarkan keinginan Chelsea memboyong Rafael Leao.
Meski belum ada tawaran resmi, Chelsea dikabarkan tertarik membawa Rafael Leao ke Liga Inggris.
Leao memiliki klausul €150 juta dan baik Gazzetta maupun Calciomercato mengklaim bahwa raksasa Serie A itu tidak mau menjualnya di musim panas dengan harga yang lebih rendah.
Leao kembali berlatih kemarin dan masih harus dilihat apakah dia akan setuju untuk menandatangani kontrak baru dengan klub atau mencari kesepakatan yang lebih menguntungkan di tempat lain.
Sebenarnya AC Milan juga ingin memboyong Hakim Ziyech dari Chelsea.
Chelsea sebenarnya merelakan Hakim Ziyech asalkan AC Milan sanggup melepas Rafael Leao.
Baca juga: Berita AC Milan, Menang 3-0 Ujicoba vs Lemine, AC Milan Incar Luis Suarez
Namun inilah pilihan yang sulit bagi skuad Stefano Pioli.
Stefano Pioli memerlukan tenaga tambahan untuk daya gedor lini depan.
Bersama AC Milan, Rafael Leao menjelma menjadi pemain tajam.
Puncaknya, musim 2021/2022 Leao tampil impresif dengan koleksi 14 gol plus 12 assist dalam 42 penampilannya di semua ajang.
Leao tercatat sebagai pemain paling subur di skuat pasukan Stefano Pioli.
Padahal dia tak beroperasi sebagai striker murni.
Tak ayal jika operator liga mengganjar Leao sebagai pemain terbaik di Liga Italia.
Leao adalah bagian pararel dari kesuksesan Rossoneri menyabet scudetto.
Penampilan apiknya tersebut tak luput dari perhatian beberapa klub mapan yang sudah mengantre tanda tangannya.
Profil Rafael Leao
Rafael Leao bukan hanya sosok yang cerdas, tapi juga tidak pernah mengenal rasa takut dengan siapa pun, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Ketika Sporting Lisbon kalah dari Maritimo pada 2018 yang membuat mereka gagal lolos ke Liga Champions, suporter Sporting marah besar.
Mereka menyerbu tempat latihan, 50 orang masuk dan menyerang pemain Sporting Lisbon, semua pemain berlari menyelamatkan diri.
Semua, kecuali Rafael Leao, yang tampak bersiap untuk menghadapi serbuan suporter, sebelum akhirnya Sebastian Coates menyeretnya.
Tidak mengherankan. Leao lahir di pinggiran Kota Lisbon dekat Sungai Tagus yang keras, mentalnya terasah sejak muda.
Catatan pemandu bakat dari Sporting, Tiago Mendes, menjelaskannya.
"Sangat kuat dengan bola, tidak pernah ragu untuk berduel, dan visinya hanya melihat gawang, sorotannya cukup membuatmu mundur," ujar catatan tersebut di Gianluca di Marzio.
Kedatangannya dari Lille ke AC Milan menunjukkan mental pemenangnya sejak awal.
Leao kesulitan mengembangkan permainan dan kerap dikritik karena majal di depan gawang.
Ditebus dengan mahar 23 Juta poundsterling dari klub asal Prancis itu, ekspektasi yang diberikan ketika bergabung sangat besar.
Di umur 20 tahun kala itu, ia dibebani ekspektasi besar untuk menjadi mesin gol.
Namun, ia kesulitan beradaptasi dengan skema AC Milan dan hanya mengemas 2 gol dalam 16 laga bersama AC Milan.
Dikutip dari La Gazetta, kala itu Leao dianggap sebagai biang masalah tumpulnya lini depan AC Milan.
Kala itu, AC Milan memiliki tingkat serangan paling buruk selama 33 tahun terakhir.
Mereka hanya mampu mencetak 28 gol dari 26 laga.
Saat itu penampilan Leao memang kurang bersinar, ia kalah saing dengan Ante Rebic yang bisa menunjukkan taringnya selama beberapa pertandingan terakhir.
Leao, di sisi lain, justru masih terlihat kesulitan beradaptasi.
Namun, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, tidak menyerah dan tetap memercayai Leao sebagai starter.
Kedatangan Zlatan Ibrahimovic di penghujung musim membuat Leao mendapat peran baru dan sekaligus meraih performa terbaiknya.
Leao digeser dari penyerang tengah menjadi winger yang melebar.
Ia bersaing dengan Samu Castillejo dan Brahim Diaz di sisi kiri penyerangan AC Milan.
Dalam skema 4-2-3-1, Leao mengisi sisi kiri penyerangan.
Di balik kebangkitan AC Milan dan daya magis Ibrahimovic, ada Leao yang menemukan performa terbaiknya musim lalu.
Di Liga Italia musim ini, Leao paten mengisi sisi kiri penyerangan AC Milan.
Tiga laga dilakoni di sisi kiri, dan hanya sekali absen karena akumulasi kartu.
Bahkan di sisi kiri penyerangan ia mengemas 2 gol dan 3 asis sejauh ini, catatan yang hanya kalah dari Ibrahimovic dari segi gol dan menjadi top asis bagi Milan.
AC Milan dan Pioli kini memetik performa gemilang Rafael Leao.
Setelah laga menghadapi AS Roma di musim lalu, Stefano Pioli tidak segan memuji pemain asal Portugal ini.
"Selama seminggu saya berbicara cukup jelas kepada Rafa (Leao) tentang apa yang saya harapkan darinya, saya sangat senang dengan penampilannya," ujar Pioli di laman resmi klub.
"Dia (Leao) harus terus seperti ini, dia adalah pemain yang sangat muda dan kuat, Saelemaekers berkembang pesat, Castillejo juga."
"Kami telah kehilangan Rebic selama lebih dari sebulan, Hauge baik-baik saja."
"Kami meningkatkan level departemen penyerang, dan itu meningkatkan daya saing," tutup Pioli.
Gemilangnya penampilan Leao tentu wajib diwaspadai, dengan usia yang masih sangat muda, tentu akan ada ruang baginya untuk berkembang.
Biodata Rafael Leao
Nama Lengkap: Rafael Alexandre Da Conceicaoo Leao
Tanggal Lahir: 10 Juni 1999
Kebangsaan: Portugal
Tinggi: 186 cm
Berat: 72 kg
Klub: AC Milan
(tribunbatam)
