Ada Kemiripan, Pakar Sebut Ada Potensi Missdiagnosis Covid-19 dengan DBD

Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan ada kecenderungan missdiagnosis antara Covid-19 dengan DBD.

freepik.com
ILUSTRASI - Kendati tidak semua jenis demam termasuk demam virus, tapi peningkatan suhu tubuh bisa jadi tanda tubuh sedang melawan infeksi. 

TRIBUNBATAM.id- Pakar mengatakan jika Covid-19 dan Demam Berdarah Dangue (DBD) memiliki kemiripan klinis dan laboratoris.

Kemiripan tersebut terjadi pada masa inkubasi awal kedua penyakit tersebut.

Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan langkah utama yang perlu diperhatikan adalah mempertajam diagnosa.

Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan dalam mendiagnosa penyakit yang sebenarnya terjadi.

Baca juga: PASIEN Positif Covid-19 di Batam Tambah Tiga Orang, Total Kasus Aktif 16 Pasien

Baca juga: Singapura Laporkan Anak Empat Tahun Meninggal Gegara Covid-19

"Ada kecenderungan missdiagnosis. Dalam laboratorium terdapat kecenderungan yang mengarah ke ciri yang sama. Walau dengan tes PCR dan pemantauan akan lebih jelas," ungkap Dicky pada Tribunnews, Jumat (22/7/2022).

Namun, mempertajam diagnosis agar tidak terjadi missdiagnosis menjadi sebuah permasalahan pada level daerah.

Karena masih ada daerah yang mengalami keterbatasan akses tenaga kesehatan.

Di sisi lain menurut Dicky, kesadaran penduduk juga bisa menjadi bias dengan kasus infeksi Covid-19.

(Tribunnews.com/Aisyah Nursyamsi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Potensi Missdiagnosis Covid-19 dengan DBD, Ahli Sebut Perlu Pertajam Diagnosis

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved