NATUNA TERKINI

Danlanud RSA Ungkap Janji Kemenhan RI Buat TNI AU di Natuna

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) menjadikan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi atensi mereka.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Raden Sadjad, Kolonel Pnb Jajang Setiawan saat menyampaikan sambutan kegiatan pengobatan gratis dan donor darah jelang hari bakti TNI AU ke-75 di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Minggu (24/7/2022). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) bakal menambah Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan prajurit di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad (RSA).

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) RSA, Kolonel Pnb Jajang Setiawan menegaskan penambahan alutsista dari Kemenhan RI itu.

Ia menjelaskan penambahan Alutsista dan prajurit tersebut dimaksudkan untuk memperkuat pertahanan di perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

"Ini adalah program strategis Kementerian Pertahanan, TNI AU khususnya dan TNI pada umumnya, kita punya program memperkuat wilayah utara Indonesia," kata Kolonel Jajang usai mengikuti kegiatan pengobatan gratis dan donor darah jelang hari bakti TNI AU ke-75 di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Minggu (24/7/2022).

Baca juga: Hari Bhakti ke-75 TNI AU, Lanud RSA Natuna Gelar Pengobatan Gratis dan Donor Darah

Menurut dia, dengan bertambahnya Alutsista personel TNI, infrastruktur, dan Alat kesehatan (Alkes) akan bertambah.

Dengan demikian, tenaga kesehatan juga perlu ditambah pasalnya Alkes Rumah TNI dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna belum memadai.

Hal itu terbukti dari banyaknya warga yang terpaksa dirujuk keluar Natuna untuk mendapatkan pengobatan.

"Keselamatan jiwa akan lebih terjamin, kalau kita melengkapi fasilitas kesehatan yang lebih memadai," ujarnya.

Untuk itu ia telah membuat program yang akan dilaporkan di pimpinanya agar bisa menambahkan beberapa kebutuhan pendukung lainnya agar memudahkan TNI dan warga pada umumnya dalam mengakses kesehatan.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sudah memiliki tujuh alat kesehatan (alkes) penting namun belum memiliki dokter spesial.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Batam Natuna Tembus Rp 2,3 Juta, Danlanud Bantah TNI AU Ikut Campur

"Kita butuh dokter spesialis, ada tujuh item alkes penting untuk mendukung kesehatan masyarakat tadi, khususnya untuk kesehatan prajurit yang belum terawaki. Sehingga kami membuat program melaporkan pada pimpinan, agar dokter spesialis yang fresh graduate dibiayai oleh negara, bisa mengabdi di perbatasan," ucapnya.

Sementara Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda selaku Pemerintah Kabupaten Natuna, menyambut baik program pemerintah pusat dalam membangun Natuna.

Ia menyebut, Pemkab Natuna memiliki keterbatasan dalam membangun Natuna yang luas dan strategis.

Pasalnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Natuna minim.

"Dengan adanya program pertahanan. TNI Polri diperbanyak, fasilitas kesehatan yang dimiliki TNI Polri bisa kita gunakan," harapnya.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved