BATAM TERKINI

KEKERASAN Pada Anak Didominasi Asusila, Komnas Perlindungan Anak Dukung Batam Jadi Kota Layak Anak

Jumlah kasus kekerasan pada anak di Batam masih terus meningkat. Ia menilai pembangunan di Batam belum dibarengi fasilitas anak.

Istimewa
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait mengatakan, KPAI mendukung Batam menjadi kota layak anak dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait menyoroti jumlah kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak di Batam, Provinsi Kepulauan Riau belakangan ini. 

Ia menilai pembangunan di Batam saat ini belum dibarengi dengan fasilitas anak.

"Masih banyak kasus anak yang terjadi di Batam. Kondisi ini sangat miris dan disayangkan. Kota Madani ini termasuk kota yang sering saya datangi, untuk melihat kasus kekerasan terhadap anak," ujarnya saat menghadiri Deklarasi Batam Menuju Kota Layak Anak di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (26/7/2022) lalu.

Ada banyak laporan dan kasus kekerasan yang menimpa anak setiap tahunnya.

Dari berbagai pelanggaran tersebut, 52 persen merupakan kejahatan seksual.

Tindakan ini lebih banyak ditemukan, dari pada bentuk kekerasan lainnya.

Baca juga: Jumlah Pengaduan Terus Naik, Ombudsman Kepri Imbau OPD Batam Penuhi Standar Layanan

"Ada juga kasus pelaku dan korban merupakan anak. Artinya ada pelemahan pengawasan dari kita semua. Untuk itu mari kita bersama mencegah agar kejadian ini tidak berulang," katanya.

Ia melanjutkan sekarang dan ke depannya bagaimana menyelamatkan anak di Batam dari berbagai tindakan kekerasan yang melibatkan anak.

Pelanggaran anak merupakan kejahatan kemanusiaan.

"Komnas perlindungan anak tidak ada kata damai untuk kasus kejahatan seksual terhadap  anak. Perlu peran orang sekampung untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak ini," terangnya.

Menurutnya perlu komitmen bersama untuk untuk menyelamatkan anak di Batam.

Isu tentang anak merupakan tanggungjawab bersama untuk menyelamatkan anak. 

"Tempatkanlah permasalahan anak ini prioritas di samping program lainnya. Tidak adil, jika dibiarkan anak menderita. Harapannya, Batam menjadi kota layak anak, dan bersahabat untuk anak," ujarnya.

Ia melanjutkan, informasi terbaru yang diterima adalah, terkait kasus kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini di Batam yang melibatkan anak.

Kekerasan, pelecehan di tempat mereka mendapatkan pendidikan baik rohani maupun jasmani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved