BATAM TERKINI

Reaksi RT RW di Batam Insentifnya Bakal Naik Jadi Rp 1 Juta Per Bulan Mulai 2023

Sejumlah RT RW di Batam beri reaksi beragam terkait usulan insentif RT RW naik jadi Rp 1 juta per bulan. Banyak yang setuju, tapi ada yang tak sepakat

Editor: Dewi Haryati
Istimewa
ilustrasi insentif RT dan RW. Begini reaksi RT RW di Batam soal insentifnya diusulkan naik jadi Rp 1 juta per bulan tahun depan 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - DPRD Kota Batam mengusulkan insentif RT/RW naik 100 persen.

Jika usulan itu disetujui, nantinya insentif RT/RW di Batam akan naik dari saat ini Rp 500 ribu, menjadi Rp 1 juta per bulannya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua RW 024 Perumahan Sumberindo Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Dalil Harahap Simatoktong menyambut gembira.

Menurutnya, dari dulu memang ada wacana Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan menaikkan insentif RT/RW. Namun wacana ini tak kunjung terwujud sampai saat ini.

"Entah kenapa belum jadi juga naik dari Rp 500 menjadi Rp 1 juta. Nah ini diwacanakan akan naik. Kalau bisa ya jadilah naik. Nanti tak jadi lagi," kata Dalil.

Diakuinya, insentif yang diterimanya setiap bulan lebih kecil dibandingkan wilayah lain. Ia mencontohkan, di Bekasi insentif RT/RW-nya sudah menerima Rp 1 juta setiap bulannya.

Ia menilai peran RT/RW paling terdepan melayani masyarakat. Menjadi garda terdepan melayani masyarakat, apalagi pada saat pandemi Covid-19 sewaktu menjalankan PPKM.

Baca juga: DPRD Batam Usulkan Kenaikan Insentif RT dan RW Naik 100 Persen Mulai 2023

"Batam seharusnya sudah dari dulu maunya Rp 1 juta. RT/RW-lah yang tahu masalah warga. Karena perpanjangan tangan oleh pemerintah melalui kelurahan lalu ke kecamatan baru dinas dan walikota," katanya.

Menurutnya, sudah selayaknya Pemko Batam menaikkan insentif RT/RW. Apalagi saat musim penerimaan anak sekolah, yang dicari RT/ RW. Jika ada masalah di lingkungan sekitar, RT/RW dicari.

"Bahkan ada yang berkelahi RT/RW, ada ribut tetangga RT/RW. Semua pemerintah diserahkan ke RT/RW. Ini paling berat nanti PR RT/RW pas mau pemilu ini pendataan," katanya.

Ketua RW 19 Seibinti Tanjunguncang, Batuaji, Ismael juga berharap yang sama. Ia mengakui DPRD baru mengusulkan kenaikan insentif RT/RW ini.

Ia berharap Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bisa mempertimbangkan usulan tersebut.

"Harapan kita bisa terwujud," katanya.

Lain halnya Ketua RW 05 Perumahan Pluto Tanjunguncang, Batuaj, Ali Amrin Siregar. Ia kurang setuju insentif RT/RW dinaikkan.

"Kurang setuju. Pertama karena saya ada niat mau mengundurkan diri dan kedua kalau itu jadi naik, pasti lebih banyak ributnya. Semua pada berambisi jadi rw. Tak ada uangnya pun diributkan," ujarnya.

Usulan DPRD

Diberitakan, DPRD Batam sedang membahas KUA-PPAS untuk 2023.

Dalam rapat ini dibahas, sudah beberapa tahun insentif RT/RW tidak mengalami kenaikkan.

Sehubungan dengan semakin banyaknya tugas RT/RW di lapangan, DPRD Kota Batam menginisiasi untuk menaikkan insentif RT/RW.

Kenaikkannya direncanakan mencapai 100 persen. 

"Di beberapa wilayah yang kami tahu memang tak ada lagi insentif RT/RW sebesar Rp 500 ribu. Rata-rata semua sudah di atas itu," ujar Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, Jumat (5/8/2022).

DPRD Batam akan berupaya agar  insentif RT/RW ini naik pada 2023 mendatang.

(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved