MOBIL LISTRIK
Daihatsu Ayla Ev Curi Perhatian, Calon Pesaing Wuling Air Ev di Pasar Mobil Listrik Murah
Daihatsu mengenalkan mobil listrik Ayla EV meski masih berbentuk konsep. Bakal jadi pesaing Wuling Air Ev di mobil listrik murah
TRIBUNBATAM.id - Pemain pasar mobil listrik murah Indonesia kian banyak. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengenalkan mobil listrik Ayla EV meski masih berbentuk konsep.
Konsep mobil listrik Ayla EV mencuri perhatian di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Bisa jadi, mobil listrik Daihatsu ini akan menjadi pesaing Wuling Air Ev di pasar mobil listrik murah.
Ukuran mobil listrik Ayla Ev tidak jauh berbeda dengan Ayla mesin konvensional.
Bodinya menggunakan warna dual tone.
Untuk pilar dan atapnya dikelir hitam. Sedangkan bodi ke bawah, tidak dicat atau finishing mentah dengan warna silver dof.
Eksteriornya dihiasi juga dengan striping kuning di beberapa bagian.
Baca juga: Harga Wuling Air Ev Mulai Rp 238 Juta, Ramaikan Pasar Mobil Listrik Murah Indonesia
Namun, ubahan paling jelas ada pada grille depan, di mana bagian ini tertutup semua alias tidak ada lubang kisi-kisi udara.
Bentuk lampu depan juga masih sama, hanya dibuat lebih gelap dengan kaca model smoke.
Beralih ke bagian samping, spion Ayla EV sudah mengandalkan kamera. Sayangnya, regulasi di Indonesia belum menjelaskan hal tersebut.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 Pasal 37, kaca spion pada kendaraan harus memenuhi dua syarat, yaitu berjumlah dua buah atau lebih dan dibuat dari kaca atau bahan lain, yang dipasang pada posisi yang dapat memberikan pandangan ke arah samping dan belakang dengan jelas tanpa mengubah jarak dan bentuk objek yang terlihat.
Pada buritannya, lampu belakang memiliki tampilan yang sedikit berbeda. Bagian bawahnya menyambung sedikit hingga pintu belakang.
Bumper belakang juga memiliki lekuk yang berbeda. Masuk ke bagian dalam, di ujung dasbor kanan dan kiri terdapat layar kecil yang menampilkan gambar dari kamera spion.
Pada konsol tengah, terdapat layar head unit. Lalu, turun ke bawah lagi, terdapat kenop untuk mengganti transmisi, yakni R, N, dan D.
Namun, rem tangannya masih manual, masih perlu ditarik menggunakan tenaga untuk mengoperasikannya.
Belum ada detail lebih jauh mengenai mobil listrik ini, seperti jenis baterainya, kapasitas baterai, tenaga yang dihasilkan, jarak tempuh, dan lainnya.
Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT ADM, mengatakan, untuk GIIAS 2022, Daihatsu membawa mobil konsep.
"Prinsipnya adalah kendaraan ini dikembangkan oleh kita sendiri dan yang terpenting adalah bagaimana supply chain kita melibatkan industri lokal dan UMKM," ujar Agung, di ICE BSD, Kamis (11/8/2022).
Agung menambahkan, terdapat lebih dari 1.000 supplier, termasuk di dalamnya ada 400 UMKM. Semuanya berkontribusi dalam pembuatan mobil konsep ini.
Tenaga 60 kW
Tidak banyak spesifikasi yang dibocorkan, namun Ayla EV ini punya tenaga 60 kW atau setara 92 dk.
Sementara untuk baterainya, punya kapasitas 32 kWh yang diletakkan di bawah bagasi.
Selain itu ada juga Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid dengan spesifikasi yang sama dengan versi Jepang.
Menggunakan mesin berkode WA-VEX kapasitas 1.198 cc, fungsinya hanya sebagai generator.
Sementara untuk menjalankan mobil tetap mengandalkan motor listrik yang tenaganya 105 dk dan torsi 170 Nm.
Dari desain, memang tak banyak berbeda dengan Daihatsu Rocky produksi lokal. Hanya saja, bumper bagian belakang yang lebih pendek karena total dimensinya tak lebih dari 4 meter alias hanya 3.995 mm.
Presiden Direktur ADM Yasushi Kyoda mengatakan, Daihatsu memiliki R&D Center alias pusat litbang terbesar di Indonesia, terletak di Karawang, Jawa Barat, beroperasi sejak 2011.
"Daihatsu berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan kami sudah mengirim lebih dari 250 teknisi lokal ke Jepang untuk mempelajari teknologi baru," ujar Kyoda, dalam kata sambutannya, di ICE BSD, Kamis (11/8/2022).
Kyoda menambahkan, para teknisi tersebut menjadi kunci untuk menyediakan kendaraan yang paling tepat untuk konsumen Indonesia.
"Kami juga sudah memulai pengembangan baterai EV di R&D Center kami," kata Kyoda. Daihatsu memamerkan Ayla EV untuk pertama kalinya ke publik. Mobil listrik ini masih dalam bentuk konsep, bukan versi produksi massal.
"Ini adalah purwarupa konversi baterai EV, dikembangkan oleh tim R&D kami," ujarnya. Selain Ayla EV, kendaraan elektrifikasi lainnya yang dipamerkan adalah Rocky Hybrid. Mobil ini sebelumnya sudah diluncurkan di Jepang tahun lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mobil Listrik Ayla EV Hasil Kreasi Litbang Daihatsu Indonesia