HUMAN INTEREST

Dua Minggu Bisa Raup Rp 10 Juta, Simak Kisah IRT di Batam Manfaatkan Momen HUT RI

Ernawati, seorang warga Batam memanfaatkan momen HUT Kemerdekaan RI dengan menjual aneka pernak pernik yang bernunsa merah putih dan juga jual bendera

TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi
Ermawati memanfaatkan moment HUT RI untuk berjualan pernak-pernik merah putih dan bendera. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Duduk lesehan di sebuah tenda atau pondok yang ditutup terpal dengan untaian kain merah putih, itulah yang dilakukan Ermawati. 

Panasnya terik matahari hingga dinginnya hujanpun tampak tak menghalangi semangat Ibu Rumah Tangga ini untuk memajang berbagai atribut kemerdekaan yang dijual.

Tak sendirian, Ernawati juga ditemani oleh suaminya. Saat jam makan tiba, keduanya juga tampak menikmati bekal yang dibawa dari rumahnya di dalam tenda.

Sembari menunggu pelanggan datang, Ermawati sesekali memegang ponselnya untuk menghindari rasa jenuh dan bosan untuk menunggu.

Terkadang saling bercerita atau bercanda kepada sang suami.

Pantauan TRIBUNBATAM.id saat kendaraan baik motor ataupun mobil menghampiri dagangannya, satu di antara mereka berlari menghampiri orang yang keluar ataupun turun dari kendaraan tersebut.

Apalagi, saat ramai, keduanya juga tampak sibuk meladeni setiap pertanyaan kepada pembeli.

Ya, aktivitas ini sudah dilakukan Ermawati sejak akhir Juli hingga Agustus setiap tahun.

Wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga tersebut, merupakan pedagang pernak-pernik kemerdekaan seperti bendera, umbul-umbul, hingga bambu merah putih, di Bengkong, Kota Batam, Provinsi, Kepulauan Riau (Kepri).

Baca juga: Jelang HUT RI, Syahid Ridho Bagikan Bendera Merah Putih di Belakang Padang Batam

Tak hanya memberi makna perjuangan serta kemerdekaan, Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) juga memiliki sisi ekonomi bagi sebagian orang. 

Berkibarnya sang merah putih di setiap sudut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjelang perayaan HUT setiap tahunnya, sangat disambut baik oleh seluruh rakyat Indonesia.

Momen kemerdekaan menjadi salah satu momen yang sangat ia tunggu setiap tahun.  

Hal itu lantaran usaha tersebut cukup menjanjikan untuk membantu perekonomian keluarganya.

"Setahun sekali. Penjualan selama dua minggu bisa Rp10 juta. Tidak dipungkiri memang lumayan," ujar wanita berusia 44 tahun ini. 

Ermawati mulai banting setir menjadi pedagang atribut kemerdekaan sejak Juli 2015 lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved