Perintah Muhammad Mardiono Pengganti Suharso Monoarfa Buat Kader PPP
Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono menginstruksikan kepada seluruh kader partai berlambang Ka'bah itu untuk bersatu menyongsong Pemilu 2024.
Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M Tokan, mengatakan keputusan ini diambil sebagai sikap Pimpinan Tiga Majelis terkait ramai dan gaduh soal Suharso Monoarfa secara pribadi dan kalangan simpatisan PPP.
Usman mengatakan, dicopotnya Suharso Monoarfa dari jabatan Ketum ini sudah melalui banyak pertimbangan dan persetujuan banyak pihak, tak terkecuali Ketua Majelis Syari'ah, KH Mustofa Aqil Siraj, dilansir Tribunnews.com.
Meski saat pemberhentian Suharso Monoarfa ini diputuskan dalam Mukernas yang digelar di Serang, Banten pada Senin (5/9/2022), yang bersangkutan tidak menghadiri agenda tersebut.
Berdasarkan keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP, Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa.
Baca juga: PPP Beber Alasan Pemberhentian Suharso Monoarfa Jadi Ketum dalam Mukernas
Mardiono pun menerima amanah tersebut dan berjanji akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Muhammad Mardiono, di hari yang sama Mukernas digelar, Suharso Monoarfa baru saja pulang dari perjalanan dinas ke luar negeri.
“Beliau (Senin) pagi ini baru kembali ke tanah air habis melakukan perjalanan tugas negara dari luar negeri. Kemudian ini baru akan dibangun komunikasi kembali dengan para kader,” ujar dia.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Mardiono, mengungkapkan alasan mengapa Suharso Monoarfa diberhentikan dari jabatan Ketum.
Menurut Mardiono, keputusan ini diambil agar Suharso Monoarfa bisa lebih fokus menjalankan tugas kenegaraan sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas.
“Kita melakukan pembagian tugas agar beliau (Suharso) juga fokus menjalankan tugas kenegaraan. Yaitu sebagai Menteri Bappenas menghadapi G20, tentu itu adalah kesibukan yang juga memerlukan waktu yang luar biasa,” tutur Mardiono pada Kompas.com, Senin.
Baca juga: PPP Bereaksi Gowes Sekjen PDIP dan PAN Mengarah ke Pilpres 2024, Masih Pagi
Tak hanya itu, Mardiono menyebut keputusan ini diambil untuk mengakhiri polemik internal yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.
Polemik itu, kata Mardiono, dinilai mengganggu kinerja kader PPP untuk menghadapi Pemilu 2024.
“Sehingga kader berpikir harus mencari solusi cepat yaitu membagi tugas,” katanya.
Suharso Monoarfa sendiri dinilai telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat lewat pernyataannya beberapa waktu lalu.
Diketahui, ia menjadi sorotan karena pernyatannya dimintai amplop untuk kiai saat mengunjungi berbagai pondok pesantren.