Kesedihan Samin Penjaga Sekolah di Solo, Uang Tabungan Naik Haji Rp49 Juta Rusak Dimakan Rayap
Samin menyimpan uang itu di dalam sebuah celengan plastik yang dia letakkan di rumah tinggal sementara yang dia tempati di lingkungan sekolah itu.
Dia juga diminta membuatkan minuman untuk staf dan guru di SD Negeri Lodjiwetan.
Setiap hari, dia menyisihkan uang sekira Rp 200 ribu untuk mewujudkan mimpinya naik haji dengan istri dan 2 orang anaknya.
Dia berharap uangnya yang rusak itu bisa ditukar ke Bank Indonesia (BI).
"Semoga bisa ditukar ke BI. semoga bisa kembali, untuk daftar haji," ungkapnya.
Saat disinggung kenapa uangnya tidak ditabung ke bank, dia menuturkan untuk efisiensi.
"Untuk efisien. Kalau tiap hari ke bank nabung Rp 200 ribu memakan waktu dan tenaga. Saya juga harus menjaga anak-anak di sekolah," terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Lodjiwetan, Suhatoro mengatakan, Samin telah bekerja sebagai penjaga sekolah sejak tahun 1998.
Dia diberikan fasilitas rumah penjaga sekolah, untuk ditempati.
"Kita akan membantu untuk menukarkan uang yang rusak ke bank. Nanti bank mana yang bisa menerima, kita akan tukarkan," tandasnya.
Lapor Bank Indonesia Cabang Solo
Akibat dari kejadian tersebut, ia melaporkan kepada Bank Indonesia (BI) dan berharap memperoleh uang pengganti dari uang yang rusak.
Terkait hal itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan BI akan mengganti uang yang rusak selama memenuhi syarat, salah satunya ukuran uang rusak minimum 2/3 dari ukuran penuh.
Menurut dia, uang yang hilang karena dimakan rayap tidak bisa ganti, namun jika uang rusak akibat dimakan rayap masih bisa diganti selama memenuhi syarat.
"kalau uang sudah terpisah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun lembaran demi lembaran apakah uang ini masih berukuran 2/3 atau tidak. Tugas beratnya adalah menyusun lembaran-lembaran kecil yang terpisah," katanya dikutip dari Kompas.TV.
Selain itu, lanjutnya, yang menyusun uang harus pemilik, karena yang menabung dari awal.
"Tidak kami lakukan, karena nanti pasti ada selisih dari waktu awal, jadi yang bersangkutan saja yang menyusun. Yang sudah disusun dibawa ke BI, selanjutnya kami cek dan tukar yang baru (selama memenuhi syarat)," katanya.
Sumber: Tribun Jateng/Kompas.TV
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Samin Sedih, Uang Rp 49 Juta di Celengan Dimakan Rayap, Padahal Buat Naik Haji