BERITA NATASHA WILONA
Tangis Natasha Wilona Pecah Lihat Ajil Ditto Kritis di Episode Terakhir Dikta dan Hukum
Tangis Natasha Wilona pecah melihat Ajil Ditto kritis di serial Dikta dan Hukum. Selama bertahun-tahun, Dikta berjuang melawan penyakit gagal ginjal.
TRIBUNBATAM.id - Tangis Natasha Wilona pecah melihat Ajil Ditto kritis di serial Dikta dan Hukum.
Selama bertahun-tahun, Dikta (Ajil Ditto) berjuang melawan penyakit gagal ginjal yang dideritanya.
Dia menyembunyikan penyakit itu, hingga akhirnya Nadhira (Natasha Wilona) mengetahuinya.
Kondisi Dikta yang semakin memburuk pun membuat Nadhira sedih.
Namun, Dikta jadi punya semangat baru untuk sembuh.
Dia ingin hidup lebih lama bersama Nadhira.
Sayangnya, kondisi Dikta terus menerus drop.
Meski sudah cuci darah hingga tiga kali seminggu, Dikta tak kunjung membaik.
Dia bahkan tak bisa melakukan transplantasi ginjal karena kondisi tubuhnya terlalu buruk.
Episode 10 menjadi akhir cerita serial Dikta dan Hukum yang tamat kemarin, Jumat (16/9/2022).
Serial Dikta dan Hukum akan selesai lewat fitur Fast Track yang ditawarkan aplikasi WeTV.
Baca juga: Tulisan Kangen Verrell Bramasta saat di Turki Dinilai untuk Natasha Wilona
Serial yang dibintangi Natasha Wilona dan Ajil Ditto ini tuntas pada episode ke 10.
Episode 10 Serial Dikta dan Hukum dibagi ke dalam tiga bagian yaitu 10A, 10B, dan 10C.
Rilis pada tanggal 29 Juli 2022, serial ini sukses mendapat respon positif pecinta series tanah air.
Serial ini bertahan di urutan teratas selama beberapa pekan sejak hari pertama penayangan.
Tagar #LagiNontonDiktadanHukum di aplikasi Twitter juga menjadi trending setelah tiga hari penayangan.
Dikta dan Hukum menampilkan tokoh utama yaitu Dikta yang diperankan oleh Ajil Ditto.
Sementara itu, Natasha Wilona menjadi pemeran untuk tokoh Nadhira.
Di akhir episode, Nadhira harus menghadapi kenyataan untuk kehilangan Dikta.
Dalam salah satu cuplikan adegannya, Dikta terlihat berada di ICU.
Kondisinya kritis, sementara Nadhira menangis di sampingnya.
Dia berusaha menguatkan Dikta untuk bertahan.
Baca juga: Sinopsis Dikta dan Hukum Episode Terakhir, Nasib Natasha Wilona Ditinggal Dikta?
Namun, kondisi Dikta pada akhirnya terus memburuk hingga akhirnya tak bisa diselamatkan.
Dunia Nadhira seketika gelap.
Dia kehilangan sosok Dikta yang belasan tahun bersamanya.
Kini, Nadhira berjuang seorang diri.
Dia berhasil masuk kuliah hukum seperti Dikta, sosok yang menjadi inspirasinya.
Cuplikan sebelum Dikta meninggal
Isak tangis Nadhira setiap mengingat Dikta menjadi pembuka trailer episode 10.
"Kalo gue buka buku pelajaran, pasti ngeliat muka kak Dikta," ucap Nadhira yang membuka buku sekolahnya.
Sementara Dikta yang terbaring lemas di ranjang rumah sakit tampak pucat.
Sang mama yang mendampingi tampak menangis dan mengenakan pakaian serba hijau untuk pengunjung rumah sakit.
Nadhira yang masih mengenakan seragam sekolah tampak berada di luar pintu kaca.
Matanya berkaca-kaca melihat Dikta yang melawan sakitnya.
Suara Dikta tampak dimunculkan pada menit ke 21.
Ia menyemangati Nadhira yang diketahui akan melakukan Ujian Nasional.
"Besok mulai UN ya? Pasti bisa Nadh, kamu harus lulus dengan nilai yang terbaik, semangat," ucap Dikta.
Baca juga: Verrell Bramasta Akui Mau Nikahi Natasha Wilona bila Seiman
Keduanya kemudian tampak bertemu di depan gedung bertingkat.
Nadhira tampak mengenakan outer dan kaos berwarna coklat.
Sementara Dikta, tampak mengenakan kemeja putih.
Keduanya saling menatap mata satu sama lain.
Dikta dan Nadhira terlihat menempelkan dahi masing-masing yang membuat keduanya tampak sangat dekat.
Nadhira terlihat melemparkan senyumnya pada Dikta.
Pada tayangan itu, Nadhira tampak risau jika Dikta sampai meninggalkannya.
Dikta pun tampak menegaskan pada Nadhira bahwa di kamusnya tak ada kata perpisahan.
"Kata perpisahan nggak ada di kamus kita, Nadh," ucap Dikta meyakinkan Nadhira.
Baca juga: Verrell Bramasta Pilih Natasha Wilona Jadi Pasangan Hidup Dari Tiga Nama yang Disebut Boy William
Pada akhir trailer episode 10, Nadhira tampak memejamkan matanya.
Ia terbangun ketika seseorang yang ternyata Dikta membangunkannya.
Dikta menatap Nadhira dengan wajah pucat namun berusaha memberikan senyum manisnya.
(Tribunbatam.id/Cahyanti Nawangsari)