Kata Paulo Dybala Soal Absen Saat AS Roma Kalah vs Atalanta, Tapi Gabung Timnas Argentina

TRIBUNBATAM.id, BUENOS AIRES - Striker AS Roma asal Argentina Paulo Dybala menjawab banyak pertanyaan terkait absennya dirinya saat AS Roma kalah lawan Atalanta, tapi hadir bersama skuad Timnas Argentina.

Berbicara kepada ESPN Argentina, Paulo Dybala juga menceritakan bagaimana awal karirnya di AS Roma.

Dalam wawancara itu Paulo Dybala merefleksikan beberapa tahun terakhirnya bersama Juventus, kepindahannya ke AS Roma dan harapannya untuk Piala Dunia 2022 di Qatar.

Striker Argentina berusia 28 tahun itu mengakhiri hubungan 7 tahun dengan Bianconeri di musim panas 2022, bergabung dengan Giallorossi dengan status bebas transfer.

Paulo Dybala menandatangani kontrak tiga tahun, menjadi tambahan yang sangat diharapkan oleh skuad Jose Mourinho di ibukota Italia.

Baca juga: Jadwal Serie A Liga Italia Pekan 8, Inter Milan vs AS Roma, Empoli vs AC Milan, Juventus vs Bologna

Sejauh ini semuanya berjalan baik bagi Paulo Dybala di Roma.

Paulo Dybala sudah mencetak tiga gol dan memberikan dua assist dalam enam pertandingan Serie A.

Di awal wawancara dengan ESPN Argentina, Paulo Dybala menceritakan kondisi fisiknya yang membuat ia harus melewatkan pertandingan AS Roma vs Atalanta.

Pertandingan ini berakhir dengan kekalahan AS Roma 0-1 dari Atalanta.

“Pada hari Minggu saya mengalami kelelahan, saya merasa tidak 100 persen dan para dokter tahu itu."

Baca juga: Jelang Inter Milan vs AS Roma, Paulo Dybala Baru Kembali 48 Jam Sebelum Pertandingan?

"Itu perlu untuk melewatkan permainan, alih-alih melewatkan satu bulan."

"Mereka mengerti itu, untungnya kemudian hasil tes berjalan dengan baik,” katanya.

Hasil tes yang baik itulah yang membuat dirinya memutuskan bergabung dengan skuad Timnas Argentina.

Meski kondisi fisik tidak 100 persen, Paulo Dybala mengatakan keputusannya terkait dengan keinginannya tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar.

“Ketika Piala Dunia datang, Anda selalu ingin pergi ke tim nasional, saya tidak ingin melewatkannya."

"Kami semua bekerja untuk pergi ke Piala Dunia, kemudian pelatih akan membuat daftar."

Baca juga: AS Roma Kalah vs Atalanta, Jose Mourinho: Kami Kalah di Laga yang Harusnya Kami Bisa Menang Mudah

“Sebagai pemain Argentina selalu ada daya pikat untuk pergi ke Piala Dunia."

"Secara pribadi saya akan bekerja dengan cara yang sama, memberikan segalanya dengan klub saya agar pelatih melihat saya dan dapat mengandalkan saya,” katanya.

Mantan penyerang Juventus itu berkomentar jika dia merasa lebih penting sekarang di AS Roma.

“Ya, beberapa tahun terakhir di Juventus tidak mudah, perubahan membuat saya baik."

"Mourinho menelepon saya dan dalam beberapa menit saya memutuskan."

Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Italia Setelah AC Milan, Juventus, Inter Milan, AS Roma Kalah

"Dia serta sutradara berbicara kepada saya tentang proyek dan keinginan untuk terus menang seperti yang mereka lakukan tahun lalu."

“Menjadi protagonis di tim seperti itu sangat membantu saya."

"Sambutan para penggemar? Itu tidak biasa."

"Ketika Anda memasuki stadion, Anda bersama rekan satu tim Anda, di sana saya sendirian."

"Itu tidak pernah terjadi pada saya sebelumnya."

“Fans Roma mirip dengan fans Argentina dalam hal gairah. Berbeda dari lingkungan Juventus, ( di Roma) lebih seperti Argentina," ujar mantan pemain Palermo ini.

Baca juga: Berita Juventus, Kecil Peluang Antonio Conte Kembali, Allegri Pernah Cegah Morata ke Barcelona

“Mereka (fans Roma) memiliki kegilaan yang indah, saya merasakan kasih sayang ini, bagi mereka Roma datang sebelum keluarga."

"Mereka menjalani sepakbola seperti yang kita lakukan,” katanya.

Paulo Dybala mengungkapkan interaksi menarik yang dia lakukan dengan Jose Mourinho selama musim terakhirnya bersama Juventus.

“Di Roma bersama Juventus kami menang 4-3 dan pelatih mengeluarkan saya."

"(Jose) Mourinho kemudian datang ke bangku cadangan untuk menyambut saya dan berkata: 'Anda adalah fenomena'."

"Episode ini tetap ada di kepala saya, tetapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan pembaruan di Juventus."

Baca juga: Denis Zakaria Mengaku Lebih Bahagia di Chelsea Dibanding di Juventus

“Ketika dia menelepon saya pertama kali, dia bertanya apakah saya ingat saat itu. Saya berkata: 'Tentu saja, bagaimana saya bisa lupa. Itu suatu kehormatan'."

"Kemudian dia berkata: 'Nah, sekarang Anda harus melakukannya untuk saya'."

"Dia juga menelepon saya di hari-hari berikutnya dan mudah untuk memutuskan," kata pemain yang dijuluki La Joya ini.

“Bekerja dengannya (Jose Mourinho) itu mudah."

"Dengan dia saya berbicara tentang segalanya, dia tahu semua pemain, dari elit hingga string ketiga."

"Dia memiliki sekelompok orang yang bekerja dengan sangat baik."

"Yang mengejutkan saya tentang Mourinho adalah kerendahan hati yang dia miliki, dia memperlakukan semua orang sama."

Baca juga: Allegri Terancam Dipecat, Antonio Conte dan Thomas Tuchel Diminta Jadi Pelatih Juventus

“Terkadang dia bisa memberikan citra yang berbeda untuk apa yang Anda lihat di lapangan."

"Lalu aku juga melihatnya marah. Saya sangat senang di Roma, ketika Anda bahagia itu lebih mudah,” katanya.

Dybala juga membahas soal gol yang dicetaknya ke gawang Italia dan persiapannya untuk Piala Dunia mendatang di Qatar.

“Momen indah, saya punya beberapa menit dan saya mencetak gol."

"Kami semua masuk untuk memberikan yang terbaik di tim nasional, selalu berharap untuk mencetak gol."

“Momen yang sangat menyenangkan bagi saya, memahkotai pertandingan hebat oleh rekan satu tim saya."

"Kami bisa saja menang dengan lebih banyak gol."

"Panggilan ini berfungsi untuk memilah rincian terakhir untuk Piala Dunia."

"Kami berharap bisa mencapai yang terbaik,” kata Paulo Dybala seperti dikutip dari football italia (nandarson)

.

.

.

sumber: football italia